Tak Sekadar Lucu, Bedor Jadi Pentas Komedi Kuno Rakyat Cianjur yang Sajikan Kritik Sosial
Kritik sosial dibawakan dengan ringan dan bahasa Sunda yang mudah diterima oleh masyarakat.
Kritik sosial dibawakan dengan ringan dan bahasa Sunda yang mudah diterima oleh masyarakat.
Tak Sekadar Lucu, Bedor Jadi Pentas Komedi Kuno Rakyat Cianjur yang Sajikan Kritik Sosial
Masyarakat Cianjur memiliki pentas komedi kuno bernama Bedor.
Dahulu, pertunjukannya sering digunakan sebagai media hiburan di acara-acara kebudayaan desa maupun kecamatan.
Tak jarang pemilik hajat khitan dan pernikahan juga mengundangnya agar hajatan semakin meriah.
-
Apa yang membuat pantun betawi lucu? Dalam sastra Indonesia, Anda pasti sudah tidak asing dengan pantun. Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang ada dalam karya sastra Indonesia. Pantun ini biasanya terdiri dari dua sampai 4 baris yang berisi kalimat awalan dengan kalimat lain yang mengandung isi. Dalam kalimat tersebut disusun dengan menggunakan kata-kata yang berima atau mempunyai intonasi akhir yang sama. Bisa dibilang, pantun merupakan budaya yang dilestarikan oleh masyarakat Indonesia. Misalnya, pada masyarakat Betawi, pantun biasanya digunakan sebagai hiburan selamat datang untuk menyambut tamu dalam berbagai acara seperti acara pernikahan dan lain sebagainya.Tak jarang, pantun-pantun Betawi yang dibawakan mengandung humor lucu dan menghibur.
-
Bagaimana cara 'pantun lucu bahasa Jawa' membuat orang tertawa? Ada banyak pantun lucu yang bisa membuat Anda tertawa ngakak dan lepas. Keceriaan ini akan semakin berkesan apabila Anda membaca pantun lucu dalam bahasa daerah, khususnya bahasa Jawa.
-
Kenapa pantun Banjar lucu diminati? Salah satunya yang bertujuan untuk memberikan hiburan bagi orang-orang terdekat. Isinya tak lain tetap mencakup syarat berpantun yakni berirama dan memiliki bait tertentu.
-
Mengapa pantun Jawa lucu cocok untuk hiburan? Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.
-
Apa yang dimaksud dengan 'pantun lucu bahasa Jawa'? Pantun tergolong jenis puisi lama yang sangat dikenal dalam kesusateraan Nusantara. Walau begitu, pantun ini masih tetap sangat eksis sampai detik ini.
-
Kenapa rekuh Cianjur disukai? Sajian ini jadi salah satu yang diburu pencinta kuliner karena rasanya yang bikin ngiler.
Banyak warga yang menggemari bedor karena menyuguhkan cerita yang lucu.
Tema yang dibawakan juga masih terkait masalah sosial sehari-hari, juga sesuai permintaan dari pihak yang mengundang.
Tak sekadar menampilkan lakon yang mengundang gelak tawa, karena di balik alur cerita yang disajikan terdapat pesan kebaikan serta kritik sosial.
Dipentaskan di Lapangan Terbuka
Mengutip kanal Youtube Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX, pementasan Bedor kerap diadakan di tengah lapangan terbuka.
Foto; Youtube Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX
Acara dimulai selepas pukul 19:00 WIB hingga menjelang tengah malam.
Untuk memainkan peran dalam cerita, terdapat 4 sampai 5 tokoh yang berdandan ala petani, ibu rumah tangga, warga miskin, sampai pejabat.
Mereka akan saling menampilkan dialog, diiringi alunan musik di tengah-tengah pementasan.
Boleh dibilang, Bedor serupa dengan kesenian Ludruk khas Jawa Timur maupun Ketoprak khas Jawa Tengah. Namun dengan latar setting kondisi terkini dan diiringi instrumen drum serta peralatan gamelang Sunda.
Angkat Kritik Sosial
Kesenian Bedor juga kerap menampilkan isu sosial di atas panggung. Para pemainnya akan memparodikan sosok yang tengah ramai diperbincangkan, dan memperlihatkan sisi negatifnya.
Dari penampilan itu, mereka juga melakukan kritik dan memberikan masukan dari isu yang diangkat, sehingga bernilai baik bagi masyarakat dan para penonton bisa mendapatkan insight berharga.
Kritik sosial dibawakan dengan ringan dan bahasa Sunda yang mudah diterima oleh masyarakat. Agar makin meriah, sesekali lantunan musik tradisional akan dibunyikan, dan para pementas akan melakukan tarian yang lucu.
Asal Usul Nama Bedor
Merujuk jurnal Universitas Indonesia berjudul “Strategi Pemertahanan Pertunjukan Bedor di Masyarakat Cibeber” Bedor ini berasal dari Desa Girimulya, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Sebenarnya, Bedor sudah dipentaskan rakyat sejak tahun 1800-an, dan dahulu digunakan untuk menyampaikan rasa kecewa terhadap pemerintah kolonial Belanda. Agar tidak menimbulkan kecurigaan, makan digunakanlah bahasa Sunda.
Ini terkait asal usul nama Bedor yang berasal dari kata Lebe Bodor atau penghulu yang melawak. Penghulu bisa sebagai pemandu pernikahan atau pemandu jalannya suatu acara adat. Kemudian nama Bedor juga berasal dari Sesebred Bari Ngabodor atau Menyindir sembari Melawak.
Hampir Punah
Sayangnya pertunjukan Bedor sudah jarang diselenggarakan. Ini termasuk sepinya minat pemuda untuk meramaikan tradisi tersebut.
Walau begitu, masih ada segelintir kelompok yang peduli terhadap Bedor dan memainkannya meski tidak seramai dan seantusias zaman dahulu.
Mengutip laman Napak Jagat Pasundan, saat ini masih ada satu-satunya komunitas Bedor yang peduli untuk merawatnya agar tidak punah yakni Grup Mekar Hareupan pimpinan Bapak Oman.
Grup ini masih beberapa kali melakukan pementasan di acara-acara hajatan, maupun kebudayaan dengan membawa tradisi Bedor khas zaman dulu.