Stand Up Asli Betawi, Ini Daya Tarik Topeng Jantuk yang Bawa Pesan Khusus tentang Pernikahan
Kesenian ini menyampaikan nasihat pernikahan dengan cara yang lucu, spontan dan cerdas.
Kesenian ini menyampaikan nasihat pernikahan dengan cara yang lucu, spontan dan cerdas.
Stand Up Asli Betawi, Ini Daya Tarik Topeng Jantuk yang Bawa Pesan Khusus tentang Pernikahan
Lengkingan alat musik gesek Betawi Tehyan serta tetabuhan kendang jadi penanda dimulainya kesenian Topeng Jantuk.
-
Bagaimana Topeng Jawa digunakan dalam pertunjukan? Topeng Jawa digunakan dalam berbagai pertunjukan seni tradisional seperti wayang kulit, wayang wong, tari tradisional, dan pertunjukan lainnya. Topeng ini membantu aktor atau penari untuk menggambarkan karakter atau emosi yang mereka perankan.
-
Apa itu ketapel Betawi? Ketapel menjadi permainan tradisional yang legendaris di Jakarta.
-
Apa ciri khas Batik Betawi? Batik Betawi memiliki ciri khas dalam teknik pembuatannya. Meskipun sudah banyak pembatik yang menggunakan cap, para perajin Batik Betawi lebih memilih mempertahankan teknik tulis tradisional.
-
Apa yang dimaksud dengan Seni Topeng Beling? Seni ini diketahui merupakan bentuk baru dari tradisi tari topeng Cirebon yang sudah lebih dahulu ada.
-
Apa yang unik dari tradisi Tabot di Bengkulu? Konon tradisi ini sudah ada sejak abad ke-14 melalui proses akulturasi.
-
Apa makna dari Topeng Panji? Topeng Panji menggambarkan bayi yang baru lahir ke dunia dan figur dari kalangan raja bangsawan. Topeng Panji juga merefleksikan cermin dari sublimasi kewibawaan serta ketenangan.
Sudah sejak dulu, masyarakat pinggiran Jakarta menikmati hiburan tersebut, terutama oleh kalangan muda-mudi yang hendak menikah. Ini karena Topeng Jantuk mengangkat tema-tema yang dekat dengan calon pengantin, termasuk nasihat-nasihatnya.
Menariknya, pesan yang disampaikan menggunakan cara-cara yang mengocok perut, mirip stand up komedi.
Topeng Jantuk jadi kesenian tradisional yang unik dan perlu dilestarikan agar keberadaannya terlacak di masa mendatang. Berikut informasinya
Mengenal seni Topeng Jantuk yang termasyhur di pinggiran Jakarta.
Topeng Jantuk sendiri merupakan kesenian yang lahir dan besar di tanah Betawi termasuk Bekasi, Bogor, Depok dan Tangerang.
Nuansa lucu langsung terasa saat kedua tokoh memasuki panggung pementasan. Biasanya, dua tokoh ini diperankan oleh seorang laki-laki dan perempuan, dengan perawakan sepuh atau lanjut usia.
Selama pertunjukan, tokoh lelaki akan mengenakan topeng hitam, mirip sosok ninja. Di sana, akan dimainkan dialog-dialog yang lucu, kreatif dan memancing interaksi dengan para penonton.
Pengertian Topeng Jantuk
Mengutip laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis (21/9), penamaan Topeng Jantuk sendiri berasal dari bahasa Betawi yang artinya sepontan.
Ini merujuk ke dialog-dialog yang disampaikan oleh para lelakonnya yang terkadang di luar skenario, sehingga memunculkan kelucuan yang alami.
Sebelumnya, kesenian Topeng Jantuk ini dipopulerkan oleh seniman Betawi lawas, Bokir dan Jiung.
Bokir sendiri sudah mengeluarkan sejumlah rekaman untuk seni Topeng Jantuk.
Mirip stand up komedi.
Dikutip dari dinaskebudayaan.jakarta.go.id, kesenian Topeng Jantuk menjadi salah satu prototype stand up komedi yang saat ini tengah populer.
Di masanya, sekitar tahun 80-an, Jantuk memakai konsep demikian, dengan menyampaikan lawakan khas Betawi kepada penonton.
Yang menarik, bahasa yang digunakan menggunakan khas Betawi asli dan para penonton akan mempelajarinya. Pantikan lawakan akan dimulai melalui pantun.
Bawa pesan bijak untuk calon pengantin
Dahulu Topeng Jantuk banyak digemari oleh muda-mudi yang hendak menikah. Ini karena tokoh utama di pementasan Jantuk akan menyampaikan pesan-pesan kebaikan seputar pernikahan.
Dilansir dari dinaskebudayaan.jakarta.go.id, hal ini turut dibenarkan oleh Budayawan Betawi dari Lembaga Kebudayaan Betawi, Atien Kisam.
Lakon Pak Jantuk akan menyampaikan persoalan yang dihadapi setelah pernikahan dan solusinya.
"Pada dahulu (lakon Jantuk) sangat sangat digandrungi. Karena buat nasehat orang pernikahan, karena orang berkawin itu bukan hanya menjalani bahtera rumah tangga saja tapi apabila ada gelombang sadar nggak kita menjalaninya, nah itu ada pantun nasehat dari lakon Pak Jantuk itu sendiri," kata Atien pada 2021 lalu.
Hampir punah
Sayangnya kesenian ini sudah sangat jarang dipentaskan di acara-acara seperti pernikahan. Ini karena para pemainnya dituntut untuk bisa menyampaikan pesan kebaikan dengan baik, spontan dan tegas.
Pemain juga harus bisa menguasai pantun, sebagai pemantik lawakan dan medium penyampaian pesan seputar pernikahan.
Kesenian ini sangat menarik untuk disimak, terlebih lawakan-lawakannya yang cerdas dan membawa nasehat yang baik.