Keunikan Seni Wayang Catur Sunda, Pertunjukan Dilakukan Dalang Tanpa Pakai Wayang
Dalang hanya membacakan naskah, tanpa memainkan media wayang.
Dalang hanya membacakan naskah, tanpa memainkan media wayang.
Keunikan Seni Wayang Catur Sunda, Pertunjukan Dilakukan Dalang Tanpa Pakai Wayang
Wayang jadi salah satu warisan budaya yang kaya dan mendalam dari Indonesia. Sebagai seni pertunjukan tradisional yang berabad-abad lamanya, wayang hadir dalam berbagai bentuk dan gaya di seluruh nusantara, seperti Wayang Catur.
-
Apa yang menjadikan Wayang Kulit Purwa Cirebon unik? Keunikan lain dari wayang kulit Cirebon adalah terdapatnya 9 tokoh Punakawan. Ini berbeda dari kebanyakan wayang yang umumnya hanya memiliki empat yakni Bagong, Petruk, Semar serta Gareng.
-
Bagaimana Wayang Ringkang dipertunjukkan? Penonton akan disuguhkan pertunjukan boneka tradisional khas orang Sunda itu dengan konsep teater kolosal yang megah.
-
Bagaimana cara pembuatan Wayang Kulit Purwa Cirebon? Dalam laman cirebonkota.go.id, disampaikan bahwa wayang kulit Purwa awalnya dibuat dari kulit hewan ternak seperti sapi maupun kerbau.
-
Wayang kulit jagung itu apa? Menurut Esih, wayang buatannya punya corak menarik sehingga cocok dijadikan souvenir maupun hiasan dinding. 'Awalnya saya juga membuat kerajinan bros, lalu dapat usul untuk membuat sesuatu yang baru. Akhirnya terpikir untuk membuat kreasi wayang ini,' terangnya, mengutip tangerangkota.go.id, Minggu (28/4).
-
Apa yang ditampilkan di Festival Wayang Kulit Banyuwangi? Festival Wayang Kulit 2023 ini menghadirkan lakon Ampak-Ampak Manahilan yang dimainkan oleh Dalang trio, yaitu Ki Sanggit Abhillawa, Ki Galih Kidung Wibowo, dan Ki Edo Sabdo Carito. 'Lakon ini mengisahkan penyesalan raksasa yang melakukan peperangan balas dendam di hutan Manahilan.'
-
Apa itu Wayang Ringkang? Wayang Ringkang merupakan seni wayang golek gaya baru yang modern.
Wayang khas Jawa Barat ini memiliki ciri yang unik dan berbeda. Pasalnya, dalang yang mementaskan Wayang Catur tidak menggunakan media wayang sama sekali. Walau demikian, cerita yang diangkat tetap mengisahkan kehidupan secara epik dan moral untuk mengajarkan nilai-nilai kebaikan, keadilan, dan pertimbangan atas tindakan manusia. Wayang Catur sendiri memiliki filosofi yang kuat, berwarna dan melekat dari sisi spiritual di setiap tokoh yang diangkat. Seni Wayang Catur kiranya perlu dikenalkan agar keberadaannya terus lestari. Berikut keunikan Wayang Catur.
Dalang berkisah tanpa wayang
Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (9/8), keunikan Wayang Catur terletak dari cara pementasannya, di mana dalang tidak menggunakan media wayang sama sekali. Diketahui, dalang hanya menuturkan kisah dari para tokoh pewayangan, melalui penuturan lisan. Jika diamati sepintas, pertunjukan wayang ini mirip pembacaan cerita tunggal (monolog), dengan latar belakang cerita pewayangan.
Wayang Catur juga sedikit mirip dengan pertunjukkan teater modern, karena menggunakaan naskah dialog yang kuat, dan tetap mempengaruhi emosi penonton.
Arti Wayang Catur
Berbeda dari wayang pada umumnya yang menekankan seni visual, Wayang Catur benar-benar menenkankan daya tariknya pada dialog yang diucapkan oleh dalang.
Ini juga sesuai dengan definisi dari Wayang Catur yang berarti penuturan. Catur dalam bahasa Sunda, artinya pitutur, atau tutur kata, atau pesan dari leluhur agar manusia bisa berbuat baik. Keberadaan Wayang Catur yang unik, tanpa media wayang ini seolah hanya disuguhkan sebagai kepentingan auditif saja, sehingga tidak ada unsur pertunjukkan visual sama sekali di pementasannya.
Diiringi musik kecapi
Mengutip kanal YouTube Asep Bendrong, untuk memperindah pertunjukan, biasanya terdapat pengiring berupa sinden Sunda dengan alat musik tradisional kecapi serta beberapa gending (gamelang-kendang sesuai kebutuhan). Sinden kemudian bernyanyi dengan cengkok Sunda untuk mengiringi seni tersebut membuat kesan makin hidup. Selain sinden, sang dalang juga memiliki tugas lain yakni ikut bernanyi, dengan lirik-lirik yang berupa pesan, bernada tegas sampai humor. Ini merupakan bagian dari seni pertunjukkan seni Wayang Catur.
Media penghormatan untuk Tokoh Dewi Sri
Sebagai daerah agraris, wilayah Jawa Barat meyakini adanya sosok Dewi Sri yang memberikan kelancaran dan kesuburan terhadap tanah pertanian, dan lahan sayur mayur.
Menurut kisahnya, Wayang Catur merupakan medium yang digunakan untuk menghormati sosok Dewi Sri yang banyak memberikan penghidupan kepada warga Jawa Barat melalui pertanian yang subur dan melimpah. Tak heran, jika pertunjukkan ini selalu dilakukan di acara-acara tertentu seperti panen raya, dan masa tanam, dengan harapan hasilnya akan baik.