Peran Internet saat Soeharto Lengser
Ruang virtual ini menjadi satu-satunya tempat ‘aman’ membahas pergolakan politik Indonesia.
Ruang virtual ini menjadi satu-satunya tempat ‘aman’ membahas pergolakan politik Indonesia.
Peran Internet saat Soeharto Lengser
Internet Punya Peran
Mundurnya Presiden Soeharto pada Mei 1998 tak bisa dilepaskan dari salah satu peran internet. Tidak seperti sekarang, pada masa itu, keberadaan internet masih terbatas. Namun memiliki kekuatan yang luar biasa. Bahkan Reformasi 1998 disebut-sebut seperti gerakan Net Zapatista di Chiapas, Meksiko. Di mana gerakan itu merevolusi politik dengan didorong oleh internet.
-
Kapan Soeharto lengser dari jabatan presiden? Kamis, 21 Mei 1998, menjadi sejarah untuk Bangsa Indonesia. Presiden Soeharto resmi mengundurkan diri dari kursi presiden setelah berkuasa selama 32 tahun.
-
Mengapa Soeharto akhirnya lengser? Setelah merasa kehilangan dukungan dari orang orang terdekatnya, Soeharto akhirnya bersedia mengundurkan diri setelah lebih dari 32 tahun berkuasa.
-
Dimana Soeharto saat proklamasi kemerdekaan? “Pada saat Bung Karno mengumandangkan kemerdekaan kita itu, saya masih di Brebeg. Sedang melatih para prajurit,“ kata Soeharto.
-
Apa yang memicu lengsernya Soeharto? Kondisi ini menjadi momentum semakin masifnya gerakan menuntut Soeharto mundur dari kursi presiden.
-
Bagaimana cara Jokowi bantu internet? Program bantuan berupa penyediaan layanan akses internet fixed broadband merupakan upaya pemerintah sebagai stimulus untuk mewujudkan perluasan akses dan peningkatan penetrasi fixed broadband nasional.
-
Kenapa Presiden Soeharto bekuin Bea Cukai? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
Mengutip @rchipelago online: The Internet and Political Activism in Indonesia hasil riset Merlyna Lim menyatakan adanya gambar beberapa mahasiswa Indonesia menggunakan laptop yang terhubung ke Internet dari dalam gedung parlemen menjadi berita utama di berita internasional.
Gambar itu memperkuat argumen jika internet memiliki peran dalam melengserkan Presiden Soeharto.
Dialog politik di internet dimulai dari sebuah milis. Salah satu yang terkenal saat itu ialah milis Apakabar. Milis ini dibuat oleh mantan staf Dubes AS, John MacDougall. Tak hanya itu, milis tersebut turut menyebarkan informasi seputar kekerasan aparat keamanan dan ajakan turun ke jalan untuk berdemonstrasi.
Milis Apakabar menempati daftar tertinggi dari sekian banyak milis yang membahas politik Tanah Air. Bahkan, forum global lebih banyak mengacu pada milis Apakabar.
Ruang virtual inilah yang menjadi satu-satunya tempat ‘aman’ membahas pergolakan politik Indonesia.
Sebab, saat itu arus informasi dikontrol penuh oleh rezim mulai dari media cetak hingga televisi.
Kekuatan internet ini bahkan disoroti oleh seorang wartawan Boston bernama David L. Marcus. Kala itu David ditugaskan untuk meliput dinamika politik di Jakarta. Ia mengatakan internet memiliki peran besar dalam menurunkan rezim Soeharto.
"Saat pemberontakan pecah di seluruh Indonesia bulan, pengunjuk rasa tidak memiliki tank atau senjata. Tapi mereka memiliki alat canggih yang tidak tersedia selama pemberontakan negara sebelumnya: Internet,"
Wartawan Boston bernama David L. Marcus.