Ritel Raksasa Tersapu Ombak Pandemi
Ada sederet penyebabnya. Mulai dari pembatasan aktivitas, masyarakat yang cenderung menahan belanja, hingga berimbas pada omzet yang terjun bebas.
Fenomena ritel tumbang dan gulung tikar terjadi sepanjang pandemi. Pandemi menekan pendapatan perusahaan. Tak kuat, akhirnya terkapar dan menyerah. Ada sederet penyebabnya. Mulai dari pembatasan aktivitas, masyarakat yang cenderung menahan belanja, hingga berimbas pada omzet yang terjun bebas.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, gulung tikar perusahaan ritel dipicu konsumsi masyarakat yang terus turun. Mobilitas terbatas, ekonomi terhenti.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa usaha risoles Mistiyati mengalami penurunan saat pandemi? "Saya dulunya tujuh tahun jadi pedagang risoles keliling pakai motor sambil anter anak sekolah. Trus pas pandemi, penjualan saya turun jauh, karena konsumen pada takut beli,” ujarnya seperti dilansir dari tangerangkota.go.id.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Apa yang dirayakan Ririn Ekawati dalam acara peluncuran bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
"Faktornya tingkat konsumsi rumah tangga yang rendah akibat pandemi membuat omzet ritel turun signifikan. Kondisi diperparah dengan pembatasan sosial yang menurunkan mobilitas masyarakat untuk berbelanja," katanya kepada merdeka.com, Jakarta, Kamis (19/8).
Bisnis ritel juga berubah pola selama pandemi. Di mana ritel besar kalah bersaing dengan ritel skala kecil. Ekspansi ritel modern yang menjual barang kebutuhan sehari-hari lebih diminati dibanding pasar swalayan.
"Lokasi ritel modern juga berdekatan dengan tempat tinggal sehingga menghemat biaya parkir, dan biaya transportasi," katanya melanjutkan.
Fenomena perubahan pola transaksi ke e-commerce memang mengancam ritel. Karena barang yang sama, tapi dijual dengan promosi hingga gratis ongkos kirim. Situasi ini membuat pelaku ritel besar mau tidak mau tutup permanen.
Baca juga:
Mal di Bogor Mulai Dibuka, Pengunjung Wajib Bawa Kartu Vaksin
Mal di Bekasi Kembali Dibuka, Pengunjung Wajib Sudah Divaksin
Pemkot Depok Izinkan Mal Dibuka Hingga Pukul 20.00 WIB
Hari Pertama Mal di Depok Dibuka Kembali, Tiga Jam Diserbu Seribu Pengunjung
Pembatasan Mal Dilonggarkan, Pengusaha Tetap Minta Subsidi
Pemerintah Tambah Kapasitas Mal Jadi 50 Persen dan Boleh Makan di Tempat