Tak lagi mengharap Gerindra
Tak lagi mengharap Gerindra. PAN menjadi partai pertama resmi mengusung Deddy dalam pertarungan Pilgub Jabar. Setelah Partai Gerindra batal beri dukungan. Padahal kabar sebelumnya telah santer terdengar.
Kurma dan air zam-zam menjadi pembuka. Kedatangannya disambut hangat. Sebagai tamu dia memenuhi undangan tuan rumah. Hadiah itu begitu penting. Menjadi spesial karena pertemuannya genting. Meski tetap tak melupakan balutan silaturahmi.
Buah tangan khas negeri Arab itu menjadi bagian sejarah. Bak mahar. Semua dikemas rapi. Berharap tuan rumah memberi balas budi. Sehingga terjalin hubungan serasi di lain hari.
Semua berhasil. Restu didapat sang tamu. Tuan rumah setuju dan lalu segera meminang. Semua berkat mahar kurma dan air zam-zam. Buah dan air asal Arab itu diyakini mempunyai khasiat ampuh. Tak hanya buat kesehatan. Dua oleh-oleh itu juga membuat hati diberi keyakinan.
Langkah itu berhasil. Dilakukan Deddy Mizwar saat datang menemui Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan. Pertemuan mereka gelar di Bandung. Mahar sederhana itu dibeli sepekan sebelumnya. Ketika dia tengah menjalankan umrah di Tanah Suci. Semua mahar itu menaklukkan hati Zulkifli.
"Mahar itu harus dimudahkan kata Nabi (Muhammad SAW). Supaya mencegah maksiat," kata Wakil Gubernur Jawa Barat itu kepada merdeka.com di Gedung Sate, Bandung, Rabu dua pekan lalu.
Dukungan PAN buat Deddy begitu berarti. Meski cuma 4 kursi. Tugasnya memang masih berat. Pekerjaan rumahnya masih banyak. Sebab harus mengejar 16 kursi lagi. Semua itu untuk mengambil tiket pertarungan. Mengejar jabatan gubernur di Pilgub Jawa Barat tahun 2018 nanti.
Secara resmi, aktor senior itu mendapat dukungan. Sehari setelah menyerahkan mahar kurma dan air zam-zam. Zulkifli resmi mengumumkan dukungan buat Deddy di Rumah Makan Raja Sunda, Jalan Djundjunan Pasteur, Kota Bandung. Sebelum kami bertemu dia di kantornya. Dukungan resmi masih secara lisan. Zulkifli belum memberi surat kala itu. Namun Deddy kini sudah tenang. Dukungan lengkap. PAN resmi memberi surat.
"Saya sudah putuskan, kita mendukung Deddy Mizwar," kata Zulkifli di DPR, Selasa pekan lalu.
PAN menjadi partai pertama resmi mengusung Deddy dalam pertarungan Pilgub Jabar. Setelah Partai Gerindra batal beri dukungan. Padahal kabar sebelumnya telah santer terdengar. Bahkan dia digadang-gadang bakal duet dengan Ketua DPW PKS Jawa Barat Ahmad Syaikhu. Sekaligus berkoalisi antara Gerindra dan PKS.
Belakangan pasangan ini justru ditolak Ketua DPD Gerindra Jawa Barat, Mulyadi. Keseriusan pasangan ini dipertanyakan.Salah satunya soal Deddy belum menjadi kader Gerindra. Sedangkan Syaikhu dinilai masih ingin mengabdi di Kota Bekasi.
"Syaikhu katanya kan lebih senang di Bekasi. Kalau pasangan ini tidak yakin, ngeri. Sejak satu bulan saya rilis terus. PKS komunikasi satu kata juga enggak ada sampai sekarang," kata Mulyadi pada pertengahan September lalu.
Bisik-bisik di internal Gerindra dan PKS mencuat. Penolakan Mulyadi diyakini karena alasan sepele. Sayangnya Deddy Mizwar menolak buka-bukan tentang masalah di internal Gerindra dan PKS. Dia memilih tutup mulut. Tak mau gibah, katanya.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Mengapa Dedi Mulyadi akan meminta restu Prabowo untuk maju di Pilgub Jabar? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
Deddy Mizwar bersama Prabowo ©2017 merdeka.com/Andrian Salam Wiyono
Wakil Gubernur Jawa Barat ini juga enggan menjelaskan soal statusnya di Partai Gerindra. Sampai saat ini dia belum menjadi kader. Masalah itu hanya menjadi urusannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Deddy hanya tertawa terkait ini. Dan meminta tak perlu dipikirkan.
Padahal pada awal Mei lalu, Deddy dan Prabowo begitu akrab. Mereka bertemu satu meja makan. Berfoto bersama. Tampak Deddy memakai kemeja putih. Sedangkan Prabowo mengenakan safari berwarna cokelat. Terlihat baru selesai makan. Sarapan pagi. Pertemuan dilakukan di kediaman Prabowo. Berlokasi di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ketika itu Deddy begitu yakin. Dukungan bakal mengalir mulus kepadanya. Menurut dia, Prabowo bahkan memintanya tenang dalam Pilgub Jabar. Bahkan, kata aktor kawakan itu, Prabowo tidak meminta banyak syarat jika akan didukung.
Sekian bulan berlalu. Dukungan urung dilakukan. Gerindra memutuskan batal mengusung Deddy. Dia enggan menjelaskan apa titik masalahnya. Lebih memilih melupakan. Namun, tetap ingin bersahabat dengan Prabowo.
"Enggak usahlah. Nanti jadi ribut lagi. Kita lupakanlah Partai Gerindra, dengan permasalahannya sendiri dengan problemnya sendiri, dengan sikapnya sendiri, kita harus hargai. Itu saja," ungkap Deddy.
Rencana awal soal duet dengan Syaikhu, dirinya sebenarnya merasa cocok. Banyak alasannya. Dia tak melihat ada cacat dalam karir wakil wali kota Bekasi itu. Dia pun menyayangkan jika ada pihak mencari kesalahan untuk memecah belah pasangan Deddy-Syaikhu.
Dalam pandangannya, Syaikhu merupakan seorang hafiz Alquran. Bahkan sudah terjamin bekerja di pemerintahan. Semua dianggap bersih. Apalagi Syaikhu merupakan mantan auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Sebenarnya, Deddy siap berduet dengan siapa saja. Syaikhu hanya pilihan. Sebab, baginya wakilnya nanti merupakan orang bersih. Terutama tak pernah terindikasi melakukan korupsi. "Mudah-mudahan bukan kambing, ini orang. Kalau kambing kan susah juga itu," ujar Deddy sambil tertawa.
Deddy terlihat santai menghadapi Pilgub Jabar ini. Tak merasa panik. Padahal bakal calon lawannya sudah mendapat lebih dari 30 kursi. Dia adalah Ridwan Kamil, wali kota Bandung. Mulai dari Partai Golkar, Partai NasDem, PKB dan PPP.
Meski begitu, dia masih menaruh keyakinan bakal maju bertarung. Deddy mengungkap sudah komunikasi intens dengan sejumlah petinggi partai. Termasuk dengan ketua umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Deddy tetap optimis. Dalam waktu dekat dukungan juga akan mengalir. Mulai dari PKS, Partai Hanura dan Partai Demokrat. Komunikasi terus dilakukan intensif. Sebab para pimpinan partai itu dekat. Bahkan tak menutup kemungkinan, kata dia, Gerindra kembali meminangnya.
"Pak SBY (Ketua Umum Partai Demokrat) juga temen saya. Pak Prabowo malah sahabat lama saya," kata Deddy.
Baca juga:
Titik cerah buat Dedi Mulyadi
Hanura Jabar usulkan pasangan Dedi Mulyadi-Aceng Fikri di Jawa Barat
Golkar yakin Dedi tak akan berkhianat walau partai dukung Ridwan Kamil
Sekjen Golkar temui Ridwan Kamil jelaskan dukungan resmi di Pilgub Jabar
Deddy Mizwar: Saya jadi apa saja bisa