Greysia / Apriyani Berangkatkan Asisten Pelatih Umrah setelah Meraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 202
Greysia / Apriyani Berangkatkan Asisten Pelatih Umrah setelah Meraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020
Bola.com, Jakarta - Greysia Polii/Apriyani Rahayu memberikan kejutan kepada asisten pelatih ganda putri Indonesia, Chafidz Yusuf, yang membantu perjuangan meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Chafidz dan sekeluarga diberi paket menunaikan ibadah Umrah ke Tanah Suci, Mekkah.
Peran Chafidz Yusuf memang tak bisa dipisahkan dari kesuksesan Greysia Polii/Apriyani Rahayu dalam meraih medali emas Olimpiade 2020. Chafidz membantu pelatih Eng Hian dalam menerapkan strategi permainan Greysia/Polii.
-
Apa inti kegiatan yang dilakukan di Hari Olimpiade Sedunia? Fakta menarik pertama, yaitu lari menjadi kegiatan inti dari Hari Olimpiade Sedunia.
-
Siapa yang mencetuskan ide Hari Olimpiade Sedunia? Awalnya tahun 1947 pada Sidang Komite Olimpiade Internasional ke-41 di Stockholm, Dokter Gruss, anggota International Olympic Committee (IOC) di Cekoslowakia, mengusulkan gagasan perayaan Hari Olimpiade Sedunia sebagai upaya untuk mempromosikan gagasan Olimpiade.
-
Di mana pesta olahraga Olimpiade diselenggarakan? Sejak dibuka pada 26 Juli 2024 di Paris, pesta olahraga terbesar di dunia, Olimpiade membangkitkan rasa kompetitif yang tinggi.
-
Bagaimana atlet Olimpiade mendapatkan penghasilan selain dari medali? Melansir Observer, sebagian besar pendapatan atlet yang bermain di Olimpiade 2024 berasal dari liga olahraga dan sponsorship brand dengan pembayaran yang sangat bervariasi menurut cabang olahraga.
-
Siapa saja atlet yang mendapatkan penghargaan dari negara mereka di Olimpiade? Para atlet dari 206 negara yang menjadi peserta olimpiade, secara totalitas menunjukkan penampilan terbaiknya di berbagai cabang olahraga.
-
Bagaimana cara negara-negara memberi penghargaan kepada atlet Olimpiade? Berbagai negara memberikan hadiah berupa uang kepada atlet Olimpiade mereka.
Chafidz Yusuf merasa terharu dengan pemberian hadiah tiket Umrah. Chafidz Yusuf berharap, kebaikan Greysia/Polii dan pelatih Eng Hian menjadi berkah untuknya dan sekeluarga.
"Alhamdulillah, terima kasih ya Allah. Tadi siang diberikan surprise apresiasi dari mereka pribadi yakni coach Eng Hian, Greysia, dan Apri kepada saya dan sekeluarga paket umroh ke Tanah Suci," tulis Chafidz Yusuf di akun Instagram-nya.
"Semoga berkah ya coach Eng Hian, Greysia, dan Apri. Semoga Tuhan yang akan membalasnya. Terima kasih banyak. Jadi terharu sebegitu perhatiannya kepada mas mu," ucap Chafidz Yusuf.
Nama Chafidz Yusuf sudah tak asing di dunia bulutangkis Indonesia. Sebelum menukangi Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Chafidz Yusuf juga turut dalam menemukan bakat Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Impian Terbesar
Chafidz Yusuf menyebut membantu Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 adalah impian terbesarnya sebagai pelatih. Chafidz juga bersyukur bisa membantu mengharumkan nama Indonesia.
"Tentu saja ada rasa syukur dan bangga tak terkira bahwa anak asuh saya berhasil meraih prestasi di ajang Olimpiade. Impian terbesar saya sebagai pelatih tentu adalah membantu mereka dalam meraih medali yang mampu mengharumkan nama bangsa di pentas dunia," ujar Chafidz Yusuf.
Chafidz Yusuf mengawali kariernya saat bermain di PB Djarum sejak 1979. Dia kemudian berhasil menembus pelatnas PBSI rentang 1983-1988.
Setelah gantung raket pada 1988, Chafidz Yusuf mengawali karier sebagai pelatih di PB Djarum. Pada 2003, Chafidz dipercaya menjadi pelatih di pelatnas PBSI dan menjadi asisten pelatih ganda putri sejak 2014 sampai saat ini.
Cetak Sejarah
Greysia Polii/Apriyani Rahayu mencetak sejarah dengan mempersembahkan medali emas pada Olimpiade 2020. Medali emas tersebut menjadi yang pertama diraih sektor ganda putri Indonesia sepanjang sejarah.
Ini juga menjadi medali emas perdana yang diraih Indonesia pada Olimpiade 2020. Secara keseluruhan, bulutangkis sudah mengemas delapan medali emas di Olimpade.
Pencapaian itu ditorehkan Susy Susanti dan Alan Budikusima (1992), Rexy Mainaky/Ricky Subagja (1996), Tony Gunawan/Candra Wijaya (2000), Taufik Hidayat (2004), Markis Kido/Hendra Setiawan (2008), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2016), dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (2020).
(mdk/bolacom)