Hendrawan Tak Lagi jadi Pelatih Tunggal Putra Malaysia, Pamit Setelah 15 Tahun Melatih
Hendrawan meninggalkan kursi pelatih tunggal putra di The Badminton Association of Malaysia (BAM).
Setelah mengabdikan diri selama 15 tahun sebagai pelatih tunggal putra di The Badminton Association of Malaysia (BAM), Hendrawan merasa bahwa kini adalah waktu yang tepat untuk melanjutkan langkahnya. BAM telah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak pelatih asal Indonesia tersebut, yang akan berakhir di penghujung tahun ini. Hendrawan, yang telah menjadi bagian integral dari BAM sejak Mei 2009, akan resmi mengakhiri masa jabatannya pada akhir bulan ini.
Pria berusia 52 tahun ini dikenal berkat kontribusinya dalam melatih sejumlah pemain bulu tangkis terkemuka di Malaysia. Di bawah asuhannya, legenda bulu tangkis Datuk Lee Chong Wei berhasil meraih dua medali perak Olimpiade, yaitu pada tahun 2012 di London dan 2016 di Rio de Janeiro. Hendrawan juga berperan dalam membantu Lee Zii Jia meraih gelar bergengsi All England pada tahun 2021 sebelum Lee memutuskan untuk beralih menjadi pemain independen. Selain itu, Hendrawan juga berkontribusi dalam membimbing Ng Tze Yong untuk mencapai peringkat 20 besar dunia.
- PNM Dampingi Ratusan Nasabah PNM Mekaar Daftar Izin Edar BPOM
- Perangi Judi Online Di Kalangan Pelajar, Kejati Kepri & Kejari Batam Gelar Turnamen Futsal dan Tenis
- Selain Puan & Hasto, Deretan Influencer Hadiri Laga Persahabatan Badminton Merah Meriah di Istora
- Jenderal Bintang 4 TNI Sabuk Hitam, Auranya Makin Gagah dan Sangar
Ucapkan Terima Kasih
Terkait dengan keputusannya untuk meninggalkan, Hendrawan menyampaikan rasa terima kasihnya atas pengalaman berharga yang telah dilalui bersama BAM.
"Sungguh sulit untuk percaya bahwa saya telah bernaung di BAM selama bertahun-tahun," kata Hendrawan.
"Perjalanan ini sangat luar biasa dan saya menikmati waktu saya di Malaysia, tetapi sekarang adalah saat yang tepat untuk melanjutkan langkah baru," tambahnya. Ia juga menyampaikan rasa syukur kepada BAM atas semua kesempatan yang diberikan selama ini dan berharap yang terbaik untuk para pemain tunggal Malaysia di masa mendatang," imbuhnya.
Mantan peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 di nomor tunggal putra ini mengenang sambutan hangat yang diterimanya saat pertama kali tiba di Malaysia. Kini, ia ingin meninggalkan Malaysia dengan hubungan yang tetap harmonis.
"Saya telah merasakan banyak kebahagiaan, kesedihan, kemenangan, dan kekalahan. Semoga semua ini menjadi kenangan indah bagi saya," tutup Hendrawan.
Sumber: The Star