Jorge Lorenzo masih ingin ulang prestasi Casey Stoner
Jorge Lorenzo mengaku sudah yakin bahwa 2017 bakal jadi musim yang sulit, namun menyatakan dirinya tak pernah putus asa untuk kembali ke masa jaya.
Pembalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo mengaku sudah yakin bahwa 2017 bakal jadi musim yang sulit, namun menyatakan dirinya tak pernah putus asa untuk kembali ke masa jaya. Kepada Marca, rider Spanyol ini mengaku bahwa kesabaran adalah kunci dirinya beradaptasi di atas Desmosedici.
Usai sembilan musim membela Yamaha, Lorenzo pun hanya mampu menduduki peringkat ketujuh pada klasemen pembalap dan hanya mengoleksi tiga podium tanpa kemenangan. Meski begitu Lorenzo yakin hal ini bukanlah hal yang patut dianggap mengecewakan.
"Jujur saja, saya sudah siap menghadapi musim yang sulit. Saya tak pernah mengira bakal mudah merebut kemenangan seperti saat bersama Yamaha. Yang penting kami selalu sabar, bekerja keras dan tak menyerah. Ini hanya soal waktu sebelum saya benar-benar beradaptasi," ujar rider 30 tahun ini.
Lorenzo pun mengaku belum patah arang untuk mengulang prestasi Casey Stoner, yang tercatat sebagai satu-satunya rider Ducati yang mampu meraih gelar dunia pada 2007 lalu. Dengan peningkatan performa pada paruh kedua musim ini, Por Fuera pun yakin punya peluang lebih besar untuk menang tahun depan.
"Ducati spesial, karena motornya lebih rumit. Biasanya, rider mereka kesulitan beradaptasi. Hingga kini hanya Casey yang mampu juara, dan atas alasan ini saya pindah tim, mencari motivasi baru. Meski hasil saya menurun tahun ini, tapi saya rasa kami bisa memulai musim depan dengan banyak peluang untuk menang," pungkasnya. (mrc/kny)