Kegagalan di Olimpiade Tokyo 2020 Membuat Jonatan Christie Sempat Susah Move On
Kegagalan di Olimpiade Tokyo 2020 Membuat Jonatan Christie Sempat Susah Move On
Bola.com, Jakarta - Olimpiade hanya berlangsung empat tahun sekali. Tidak heran, setiap kali mendapat kesempatan tampil di multievent ini, seorang atlet pasti sangat berambisi membawa pulang medali.
Sebaliknya jika gagal, apalagi setelah punya ekspektasi besat, dipastikan luka tersebut tifdak mudah dihapus. Hal inilah yang sedang dirasakan pebulutangkis Indonesia, Jonatan Christie.
-
Apa inti kegiatan yang dilakukan di Hari Olimpiade Sedunia? Fakta menarik pertama, yaitu lari menjadi kegiatan inti dari Hari Olimpiade Sedunia.
-
Siapa yang mencetuskan ide Hari Olimpiade Sedunia? Awalnya tahun 1947 pada Sidang Komite Olimpiade Internasional ke-41 di Stockholm, Dokter Gruss, anggota International Olympic Committee (IOC) di Cekoslowakia, mengusulkan gagasan perayaan Hari Olimpiade Sedunia sebagai upaya untuk mempromosikan gagasan Olimpiade.
-
Di mana pesta olahraga Olimpiade diselenggarakan? Sejak dibuka pada 26 Juli 2024 di Paris, pesta olahraga terbesar di dunia, Olimpiade membangkitkan rasa kompetitif yang tinggi.
-
Bagaimana atlet Olimpiade mendapatkan penghasilan selain dari medali? Melansir Observer, sebagian besar pendapatan atlet yang bermain di Olimpiade 2024 berasal dari liga olahraga dan sponsorship brand dengan pembayaran yang sangat bervariasi menurut cabang olahraga.
-
Siapa saja atlet yang mendapatkan penghargaan dari negara mereka di Olimpiade? Para atlet dari 206 negara yang menjadi peserta olimpiade, secara totalitas menunjukkan penampilan terbaiknya di berbagai cabang olahraga.
-
Bagaimana cara negara-negara memberi penghargaan kepada atlet Olimpiade? Berbagai negara memberikan hadiah berupa uang kepada atlet Olimpiade mereka.
Langkah Jonatan Christie di ajang Olimpiade Tokyo 2020 beberapa waktu harus terhenti di babak 16 besar. Dia dikalahkan wakil China, Shi Yu Qi dengan skor 11-21, 9-21.
Jojo-sapaan akrabnya mengaku sudah berusaha melupakan kegagalan di Olimpiade Tokyo 2020, tapi sampai dengan saat ini belum 100 persen move on.
"Saya sudah melupakan hasil di Olimpiade, sudah move on sebenarnya tapi belum 100 persen karena tetap masih ada pemikiran-pemikiran yang lalu," kata Jojo melalui keterangan pers yang diterima Bola.com hari Senin (30/08/2021).
"Tapi balik lagi bagaimana caranya supaya itu menjadi sebuah pengalaman, bukan sebuah tekanan. Olimpiade memang salah satu impian terbesar semua atlet, tapi sebenarnya pertandingan penting bukan hanya Olimpiade."
"Masih banyak lagi yang akan datang seperti Sudirman Cup dan Thomas Cup, juga di akhir tahun masih ada Kejuaraan Dunia. Jadi banyak hal yang harus kita perjuangkan. Yang berlalu biarlah berlalu, tinggal sekarang bagaimana kita untuk menatap ke depan," lanjutnya.
Dalam Kondisi Baik
Jonatan Christie yang sudah menjalani latihan selama kurang lebih tiga minggu tersebut mengatakan bahwa kondisinya saat ini sudah cukup baik. Menjaga kondisi menjadi hal yang paling diutamakan oleh peraih medali emas Asian Games 2018 itu.
"Kondisi saya sejauh ini sudah ok, kemarin setelah Olimpiade memang ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Sekarang memang belum masuk ke latihan persiapan, masih di recovery. Mengembalikan kondisi fisik, otot, mental dan semuanya sebelum nanti masuk ke latihan jelang turnamen," sahut Jojo.
"Saya sudah latihan selama kurang lebih tiga minggu, saya merasa sudah lebih baik. Untuk ke depan paling tinggal disiapin untuk terus menjaga kondisi dan semoga dijauhkan dari cedera," pungkasnya.
Jadwal Padat
Tim Indonesia bersiap menghadapi jadwal turnamen yang padat mulai bulan September mendatang. Dimulai dari Piala Sudirman (26 September-3 Oktober), Piala Thomas & Uber (9-17 Oktober), Denmark Terbuka (19-24 Oktober), Perancis Terbuka (26-31 Oktober), dan SaarLorLux Terbuka (2-7 November).
Berlanjut di Bali sebagai tuan rumah. Indonesia menggelar tiga turnamen besar yaitu Indonesia Masters (16-21 November), Indonesia Terbuka (23-28 November), dan BWF World Tour Finals (1-5 Desember). Hingga berakhir di Kejuaraan Dunia pada 12-19 Desember di Kota Huelva, Spanyol.
(mdk/bolacom)