Kocak! Pembalap Aprilia Racing Aleix Espargaro Dapat Julukan 'Pak RT' dari Fans MotoGP di Indonesia, Ternyata ini Alasannya
Alasan fans MotoGP di Indonesia memberikan julukan 'Pak RT' kepada Aleix Espargaro.
Pembalap dari Aprilia Racing, Aleix Espargaro, terkenal sebagai salah satu pebalap MotoGP yang paling bahagia setiap kali berlaga di Sirkuit Mandalika yang terletak di Lombok, Indonesia. Salah satu buktinya adalah kehadiran istrinya, Laura Montero, dan anak kembarnya, Max dan Mia Espargaro, yang selalu ikut berlibur bersamanya di Lombok. Espargaro merasa senang berlomba di Mandalika karena sambutan yang meriah serta dukungan luar biasa dari para penggemar di Indonesia.
Dorna Sports telah menilai Indonesia sebagai salah satu negara dengan fanbase MotoGP terbesar di dunia. Hal ini membuat semua pembalap merasa sangat dihargai di sini. Espargaro juga dikenal dengan julukan unik dari para penggemar Indonesia, yaitu 'Pak RT', yang merujuk pada Ketua Rukun Tetangga. Ada pula alasan menarik di balik julukan tersebut.
- Sirkuit Catalunya Bakal jadi Saksi Balapan Terakhir Aleix Espargaro di Seri Penutup MotoGP 2024
- Aleix Espargaro Senang Sosok Penting ini Ikut Bergabung di Tim Honda, Sebut Akan Ada Perubahan Besar
- Penampakan Skuter Aprilia SR-GT 200 Replica, Harganya Lebih Murah dari X-Max
- Jumlah pembalap Indonesia di MotoGP Aragon semakin bertambah
'Ketua Geng MotoGP'
Seperti yang telah diketahui, sejumlah pembalap MotoGP menetap di Andorra, sebuah negara kecil yang terletak di antara Spanyol dan Prancis. Di antara mereka adalah Espargaro dan adiknya, Pol Espargaro, serta Jorge Martin, Jack Miller, Joan Mir, Alex Rins, Brad Binder, dan Fabio Quartararo. Beberapa pembalap di antara mereka sering berlatih bersama Espargaro, dan ada juga yang menjadi teman dekatnya. Karena hal ini, Espargaro dikenal sebagai sosok yang berpengaruh di kalangan pembalap Grand Prix yang tinggal di Andorra, sehingga muncul julukan 'Pak RT'.
Selain itu, Espargaro juga memiliki julukan lain yang memiliki arti serupa, yaitu 'Il Capitano' (Sang Kapten), yang diberikan oleh CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, berkat sifat kepemimpinannya yang kuat. Sayangnya, keduanya akan berpisah di akhir musim ini.
Mandalika Lokasi yang Istimewa
Espargaro juga mengungkapkan bahwa ia sangat menikmati balapan di Mandalika, tidak hanya karena dukungan para penggemar dan pemandangan yang menakjubkan, tetapi juga karena tata letak sirkuit yang memiliki panjang 4,3 km. Ia menunjukkan performa yang selalu kompetitif di trek ini, meskipun belum pernah mencapai podium.
"Ini adalah sirkuit yang sangat saya cintai. Tahun lalu, saya tampil sangat kompetitif. Sayangnya, pilihan ban lunak yang saya ambil untuk balapan utama justru merugikan saya. Namun, trek ini sangat sesuai untuk Aprilia. Selain itu, tempat ini sangat istimewa, salah satu yang terindah dalam kalender MotoGP, dan penggemar di sana sangat mencintai MotoGP," katanya dalam rilis resmi tim.
Aprilia sendiri hanya pernah meraih satu podium di Mandalika, yaitu melalui Maverick Vinales, yang finis di posisi kedua musim lalu. Saat itu, ia bersaing untuk meraih kemenangan dengan Pecco Bagnaia dan Fabio Quartararo hingga lap terakhir.