5 Mitos yang salah tentang mobil
Jangan termakan oleh mitos yang sudah kuno!
Masyarakat Indonesia sangat banyak yang sudah memiliki mobil pribadi. bahkan untuk satu orang saja ada yang memiliki lebih dari satu unit. Namun kebanyakan dari mereka hanya bisa mengemudi saja dan tidak banyak mengerti soal mesin dan komponen di dalamnya. Alhasil, mereka cenderung memercayai mitos-mitos seputar mobil yang 'tidak boleh begini. tidak boleh begitu, jangan begini, dan lain sebagainya'.
Nah, kali ini merdeka.com akan membahas tentang 5 mitos yang salah tentang mobil dan sudah beredar luas di masyarakat Indonesia. Faktanya, semuanya tidaklah benar. Dengan penjelasan yang lengkap, berikut ini adalah ulasannya. Check this out!
-
Apa yang dimaksud dengan mitos? Mite atau mitos adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Yunani muthos yang secara harfiah bermakna sebagai cerita atau sesuatu yang dikatakan orang. Dalam arti yang lebih luas bisa bermakna sebagai suatu pernyataan, di samping itu mitos juga dipadankan dengan kata mythology dalam bahasa Inggis yang memiliki arti sebagai suatu studi atas mitos atau isi mitos.
-
Apa itu mitos? Mitos adalah kepercayaan yang diceritakan secara turun temurun. Mitos, sebagai warisan kultural yang telah melintasi generasi dan peradaban, tetap menjadi elemen tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Fenomena ini telah menciptakan narasi-narasi yang kaya akan simbolisme, makna, dan pandangan dunia.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Apa arti kata "mitos" dalam pengertian yang lebih luas? Dalam arti yang lebih luas bisa bermakna sebagai suatu pernyataan, di samping itu mitos juga dipadankan dengan kata mythology dalam bahasa Inggis yang memiliki arti sebagai suatu studi atas mitos atau isi mitos.
-
Siapa yang sering kali terlibat dalam mitos? Mitos seringkali juga memiliki latar belakang sejarah atau peristiwa nyata yang kemudian menjadi bagian dari tradisi dan kepercayaan turun-temurun.
Dipanasi di pagi hari
Dulu, mesin perlu dipanaskan dengan alasan agar diperoleh suhu kinerja yang optimal dan agar pelumasan oli merata ke seluruh komponen.
Sekarang ini, konstruksi mesin dirancang dengan alur oli yang lebih banyak sehingga pelumasan langsung merata begitu mesin dihidupkan. Keunggulan ini juga didukung oleh teknologi produk oli. Rangkaian molekul pada senyawa kimia oli tidak mudah terputus sehingga oli akan tetap melekat pada komponen kendati mesin dalam keadaan mati.
Mobil baru harus indreyen
Tentu Anda sering mendengar ini, bukan? Indreyen adalah sebuah pemahaman yang mana mobil baru tidak boleh langsung dipakai dengan kecepatan tinggi. Alasannya, agar komponen di dalam mesin bebas dari friksi dan kinerjanya optimal.
Faktanya, hal tersebut sebenarnya tidak terbukti. Pasalnya mesin-mesin modern saat ini dibuat dengan presisi yang tinggi, sehingga proses optimalisasi kinerja mesin sudah dilakukan sejak sebelum mobil masuk ke showroom.
Tune-up dan ganti oli sesuai jarak tempuh (km)
Sebenarnya ini bukan mutlak, namun lebih kepada patokan pengendara. Pada mobil modern, tune-up hanyalah menyelaraskan kembali kinerja komponen berdasarkan analisis perangkat yang juga bekerja secara computerized. Sebaliknya, apabila tidak ada masalah pada komponen, tune-up tidak diperlukan.
Tune-up bukan hanya berurusan dengan jarak tempuh (km). Coba saja Anda bayangkan apabila terjadi kemacetan di jalan yang sering dilalui mobil tersebut. Maka penggantian oli, tentu berbeda dengan mobil yang relatif tidak pernah mengalami kemacetan. Demikian pula halnya cuaca, kondisi medan, merupakan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pengaturan waktu penggantian oli.
Mesin besar = boros
Secara teknis, belum tentu mesin besar berbanding lurus dengan tingkat konsumtif bahan bakar. Pasalnya, ada rumusan power to weight ratio atau rasio antara bobot dengan produksi tenaga yang berlaku pada mobil.
Jika bobot mobil terlalu berat sementara tenaga yang dihasilkan mesinnya kecil, maka kekurangan itu mutlak dikompensasi dari konsumsi bahan bakar yang lebih banyak.
Mobil matic tidak lincah di tanjakan
Transmisi matic sekarang sudah berbeda dengan zaman dulu. Beberapa keunggulan jelas dimiliki untuk menguntungkan pengguna karena berdasarkan sistem komputer. Oleh sebab itu, kebutuhan torsi pada setiap kecepatan dan beban akan terus disesuaikan.
Ada pula yang menyebutkan bahwa mobil bertransmisi matic tidak boleh ditarik saat mogok. Yang benar adalah, mobil matic tetap boleh ditarik, namun dengan cara yang benar. Misalnya saja jika mobil berpenggerak roda belakang, maka saat proses penarikan, roda belakang harus dalam keadaan bebas (tidak berputar) alias digantung. Demikian pula sebaliknya, bila mobil gerak roda depan sebaiknya roda depan tidak menyentuh permukaan jalan.