Bahaya Diesel Runaway: Ketika Mesin Diesel Tidak Bisa Dimatikan
Bagi pemilik kendaraan diesel, penting untuk memahami penyebab dan cara mengatasi kondisi ini agar tidak salah dalam penanganan.
Diesel runaway merupakan kondisi di mana mesin diesel beroperasi pada kecepatan tinggi dan tidak dapat dimatikan, walaupun kunci kontak sudah diputar ke posisi off. Situasi ini sangat berbahaya karena mesin tetap berjalan tanpa kontrol, bahkan ketika kunci kontak telah dilepas. Salah satu indikasi yang dapat dilihat adalah asap tebal yang keluar dari knalpot, yang menunjukkan adanya masalah serius pada sistem mesin.
Untuk pemilik kendaraan diesel, sangat penting untuk mengetahui penyebab dan solusi untuk masalah ini agar penanganannya tepat. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab, cara penanganan, dan langkah-langkah pencegahan untuk menghindari diesel runaway.
Penyebab Diesel Runaway
Diesel runaway, yang juga dikenal sebagai runaway mesin diesel, biasanya disebabkan oleh kerusakan pada beberapa komponen tertentu, terutama pompa bahan bakar. Pada kendaraan diesel modern, masalah ini juga dapat muncul akibat gangguan pada sistem komputer mesin (ECU) atau kebocoran pada seal turbo. Meskipun kejadian ini jarang, diesel runaway tetap memiliki kemungkinan terjadi pada kendaraan yang menggunakan mesin diesel.
1. Komponen yang Tersumbat
Salah satu faktor umum yang menyebabkan diesel runaway adalah adanya komponen yang tersumbat, seperti plunger atau elemen pompa bahan bakar. Ketika plunger terjebak pada posisi terbuka sepenuhnya, pompa injeksi bahan bakar (bospom) akan terus mengalirkan bahan bakar ke mesin, meskipun pedal gas telah kembali ke posisi idle. Hal ini menyebabkan mesin berputar tanpa henti, bahkan berisiko menimbulkan ledakan di ruang bakar. Besarnya ledakan ini tergantung pada jumlah bahan bakar yang masuk ke ruang bakar.
2. Control Sleeve atau Pinion yang Tersumbat
Pada kedua tipe pompa injeksi, baik yang in line maupun distributor, kemacetan pada control sleeve dapat mengakibatkan diesel runaway. Ketika control sleeve terjebak, plunger tidak dapat mengatur jumlah bahan bakar yang diinjeksikan ke ruang bakar, sehingga mesin terus beroperasi tanpa kontrol. Pada tipe distributor bospom, masalah ini bahkan dapat merusak komponen governor lever assembly.
3. Metering yang Tersumbat
Metering berfungsi untuk mengatur pasokan bahan bakar pada rotor head pompa injeksi tipe DPA, DPC, dan DPS. Diesel runaway sering kali terjadi ketika metering terganggu oleh kotoran atau air yang masuk ke dalam sistem, yang mengakibatkan pasokan bahan bakar tidak terkontrol dan mesin terus beroperasi pada putaran tinggi.
Untuk menghindari terjadinya diesel runaway, sangat penting untuk menjaga kendaraan dalam kondisi optimal melalui perawatan rutin, yang mencakup pemeriksaan pada sistem bahan bakar dan komponen terkait. Selain itu, pastikan agar tidak ada kotoran atau air yang masuk ke dalam sistem bahan bakar agar metering dan komponen lainnya dapat berfungsi dengan baik.
Beberapa Pertanyaan Terkait Diesel Runaway
1. Apa yang dimaksud dengan diesel runaway?
Diesel runaway adalah situasi di mana mesin diesel tetap beroperasi pada kecepatan tinggi dan tidak bisa dimatikan, meskipun kunci kontak telah diputar ke posisi off atau bahkan dicabut. Keadaan ini sangat berisiko karena mesin berfungsi tanpa pengendalian yang tepat dan dapat mengakibatkan keluarnya asap tebal dari knalpot.
2. Apa penyebab utama terjadinya diesel runaway?
Penyebab utama terjadinya diesel runaway umumnya disebabkan oleh kerusakan pada pompa bahan bakar, seperti plunger atau elemen yang terjebak. Di samping itu, pada kendaraan diesel yang lebih modern, masalah ini juga dapat muncul akibat gangguan pada komputer mesin (ECU) atau kebocoran seal di area turbo.
3. Apa yang terjadi jika plunger pompa bahan bakar macet?
Apabila plunger pompa bahan bakar terjebak dalam posisi terbuka sepenuhnya, mesin akan terus menerima aliran bahan bakar dalam jumlah yang berlebihan, meskipun pedal gas telah kembali ke posisi idle. Situasi ini dapat mengakibatkan mesin berputar pada kecepatan tinggi tanpa pengendalian, yang berisiko menyebabkan ledakan di ruang bakar.
4. Bagaimana cara mengatasi diesel runaway?
Dalam menghadapi masalah diesel runaway, salah satu tindakan yang dapat diambil adalah menutup saluran udara yang masuk ke mesin menggunakan kain tebal guna menghentikan proses pembakaran. Selain itu, jika memungkinkan, lepaskan selang bahan bakar dan jangan menunggu terlalu lama sebelum bertindak, karena semakin lama mesin beroperasi, semakin tinggi risiko terjadinya kerusakan.
5. Bagaimana cara mencegah terjadinya diesel runaway?
Untuk mencegah terjadinya diesel runaway, penting untuk melakukan perawatan secara berkala pada kendaraan, yang mencakup pemeriksaan rutin pada sistem bahan bakar serta komponen yang berhubungan. Selain itu, pastikan bahwa tidak ada kotoran atau air yang masuk ke dalam sistem bahan bakar, karena hal ini dapat mengganggu metering dan komponen lainnya.