Bahaya Motor Injeksi Sering Kehabisan Bensin, Ini 4 Risikonya
Berikut adalah beberapa efek buruk yang dapat terjadi apabila motor injeksi sering dibiarkan habis bensin
Motor injeksi kini menjadi pilihan favorit bagi banyak pengendara karena lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dibandingkan dengan motor karburator. Meski demikian, terdapat beberapa risiko yang harus diperhatikan jika motor injeksi sering dibiarkan kehabisan bensin.
Di bawah ini adalah beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi jika motor injeksi sering dibiarkan tanpa bahan bakar, yang dirangkum dari berbagai sumber pada Jumat (6/9/2024).
-
Kenapa motor injeksi sering kehabisan bensin berdampak buruk? Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh pengendara motor injeksi adalah kehabisan bensin. Meskipun mungkin terdengar seperti hal yang sederhana, kehabisan bensin pada motor injeksi dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada komponen-komponen penting seperti pompa bahan bakar (fuel pump) dan injektor.
-
Bagaimana cara menghindari kerusakan pada motor injeksi akibat sering kehabisan bensin? Dengan demikian, sangat penting untuk memperhatikan ketersediaan bensin di dalam tangki motor agar mesin tidak rusak. Jangan menunggu habis bensin, tetapi segera isi bensin jika posisi tangki bahan bakar sudah dalam kondisi setengah atau minimal di indikator 2 bar.
1. Risiko Kerusakan Pompa Bahan Bakar
Pompa bahan bakar pada motor injeksi memiliki peran penting untuk mengalirkan bensin dari tangki menuju injektor dengan tekanan yang sesuai. Apabila tangki bensin sering kali kosong, pompa bahan bakar akan beroperasi dalam kondisi yang kurang optimal, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada bagian tersebut. Umumnya, pompa ini berada dalam bensin di dalam tangki, yang juga berfungsi sebagai pendingin. Ketika bensin habis, pompa harus bekerja lebih keras untuk mengalirkan bensin, yang dapat menyebabkan kerusakan yang serius.
2. Mengganggu Performa Mesin
Kekurangan bensin pada sepeda motor injeksi dapat berdampak besar pada kinerja mesin. Saat bahan bakar habis, injektor tidak bisa lagi menyuplai bahan bakar ke ruang bakar, yang mengakibatkan mesin tidak berfungsi dengan baik. Situasi ini bisa menyebabkan mesin mati tiba-tiba atau beroperasi dengan tidak stabil, yang tentunya akan memengaruhi kenyamanan dan keselamatan saat berkendara.
3. Potensi Masalah pada Injektor
Injektor pada kendaraan bermotor yang menggunakan sistem injeksi memiliki peran penting dalam menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Ketika bensin habis, injektor tidak akan berfungsi dengan optimal, yang dapat menimbulkan masalah dalam sistem pembakaran. Akibatnya, kinerja mesin bisa menurun dan membutuhkan perbaikan yang cukup besar.
4. Bahaya Kavitasi pada Pompa Bahan Bakar
Kavitasi pada pompa bahan bakar dapat terjadi jika pompa beroperasi dalam kondisi yang kurang mendukung, seperti saat tangki bensin kosong. Fenomena ini dapat merusak komponen pompa dan menurunkan kinerja mesin. Hal ini berpotensi menyebabkan kerusakan yang lebih parah dan membutuhkan biaya perbaikan yang tinggi.
Tips untuk Menghindari Risiko
Untuk mencegah risiko yang berhubungan dengan kehabisan bahan bakar pada sepeda motor injeksi, berikut adalah beberapa saran yang bisa diterapkan:
1. Isi Bensin Sebelum Indikator Menunjukkan Cadangan
Hindari menunggu hingga indikator bahan bakar menunjukkan level cadangan atau tangki hampir kosong. Sebaiknya, isi bensin saat indikator menunjukkan sekitar seperempat tangki.
2. Pilih Bensin Berkualitas Tinggi
Pilihlah bensin yang berkualitas baik sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan. Bensin yang berkualitas rendah sering kali mengandung lebih banyak kotoran yang dapat menyebabkan masalah pada sistem injeksi.
3. Rutin Memeriksa Sistem Bahan Bakar
Secara rutin, lakukan pemeriksaan pada kondisi tangki, pompa bahan bakar, filter, dan injektor untuk memastikan tidak terdapat kerusakan atau sumbatan.
4. Pelihara Kebersihan Tangki
Secara berkala, bersihkan tangki bensin untuk menghapus kotoran yang mungkin telah menumpuk di bagian dasar tangki.