Baterai Nissan X-Trail Hybrid tahan hingga 10 tahun
Apabila baterai telah terisi penuh, secara otomatis sistem akan menahan agar daya tak mengalir masuk kembali.
Hadir dengan tenaga hibrida, Nissan X-Trail Hybrid mampu tekan emisi lebih baik dibanding mesin konvensional. Penggunaan baterai lithium-ion yang berada di bawah bagasi belakang turut memberikan daya yang cukup untuk pergerakan mobil.
-
Bagaimana Nissan X-Trail terus berkembang untuk menyesuaikan dengan kebutuhan zaman? Nissan terus melakukan penyempurnaan pada X-Trail untuk mengikuti perubahan kebutuhan dan tren pasar.
-
Mengapa Nissan X-Trail diperkenalkan di Indonesia? Kehadirannya langsung menggemparkan pasar SUV Indonesia, menyediakan alternatif yang segar dan petualangan dibandingkan sedan yang mendominasi pasar pada saat itu.
-
Apa yang menjadi ciri khas Nissan X-Trail ketika pertama kali diperkenalkan di Jepang? Mobil ini segera menonjol dengan desain yang kokoh dan kemampuan off-road yang andal.
-
Kapan Nissan X-Trail pertama kali diperkenalkan di Jepang? Cerita X-Trail dimulai di Jepang pada tahun 2000, saat Nissan memperkenalkan SUV terbarunya dengan nama Nissan X-Trail (atau dikenal sebagai Nissan Terrano di beberapa negara).
-
Apa teknologi yang digunakan pada Mitsubishi Xpander Hybrid? Mitsubishi Xpander dan Mitsubishi Xpander Cross Hybrid dipersenjatai dengan mesin bensin MiVEC 1,6 liter yang dikembangkan dengan teknologi hibrida yang disebut e:Motion tersebut.
-
Di mana Nissan X-Trail pertama kali diimpor secara utuh ke Indonesia? X-Trail generasi pertama ini diimpor secara utuh (CBU) dari Jepang dan segera mendapatkan popularitas di kalangan penggemar mobil.
Bahkan, X-trail Hybrid diklaim bisa menghasilkan tenaga maksimum total sebesar 185 hp, hasil kerjasama dari mesin bensin 144 hp dengan motor listrik 41 hp. Disamping kelebihan di atas, Nissan telah mengembangkan teknologi motor listriknya agar mampu menyalurkan tenaga dari baterai, sekaligus mengembalikannya (recharge).
Dimana baterai akan terisi dayanya melalui beberapa aksi seperti pengereman, penurunan kecepatan saat jalan menurun dan saat penggunaan mesin konvensional.
"Baterai dapat bertahan lama dayanya karena teknologi pengisian pintar, seperti Regenerative Braking System yang mengisi energi baterai melalui pengereman," ucap Chief Vehicle Engineer of Nissan Motor Company, Nobusuke Toukura.
Salah satu kendala mobil bertenaga listrik adalah usia baterai yang semakin pendek karena waktu pengisian baterai yang tak tepat. Lantas apakah hal ini berlaku pada Nissan X-Trail Hybrid?
Menurut Toukura, pengisian daya baterai X-Trail Hybrid telah diatur sedemikian rupa agar tidak berlebih. Apabila baterai telah terisi penuh, secara otomatis sistem akan menahan agar daya tak mengalir masuk kembali.
"Baterai X-Trail bisa tahan sampai 10 tahun atau pemakaian 200 ribu kilometer. Tidak ada masalah dengan pengisian baterai yang belum habis sama sekali," ungkapnya.
(kpl/fid/lrs)(mdk/otosia)