Berikut adalah 5 ciri-ciri kerusakan kompresor AC mobil yang harus diketahui beserta langkah-langkah pencegahannya.
Berikut adalah beberapa ciri kompresor AC mobil rusak yang wajib kamu ketahui dan langkah pencegahannya. Yuk simak!
Ayo simak beberapa ciri-ciri kerusakan kompresor AC mobil yang harus kamu ketahui beserta langkah-langkah pencegahannya.
Berikut adalah 5 ciri kompresor AC mobil yang rusak yang harus diketahui, serta langkah-langkah pencegahannya
Kompresor adalah salah satu bagian penting dalam sistem pendingin mobil.
Fungsinya adalah untuk menyerap panas dari refrigeran dan melepaskannya ke udara.
Kehadirannya memungkinkan sirkulasi udara dalam sistem pendingin mobil sehingga Anda dapat menikmati udara dingin dari AC.
Namun, kompresor juga bisa mengalami masalah karena kurang perawatan atau usia kendaraan.
Maka dari itu, kerusakan pada kompresor AC harus segera dideteksi agar tidak menyebar dan menyebabkan kerusakan lebih parah.
Meskipun memiliki peran penting, banyak pemilik kendaraan yang sering mengabaikan perawatan komponen pendingin ini, termasuk kompresor.
Ketika kompresor AC mengalami gangguan, kinerja AC tidak akan optimal.
Berikut adalah beberapa tanda kerusakan kompresor AC mobil yang harus Anda ketahui beserta langkah pencegahannya. Yuk simak!
Terdengar Bunyi yang Kasar Muncul
Ciri pertama kerusakan kompresor adalah adanya suara yang kasar saat AC dihidupkan dan tombol AC diatur pada posisi 1-2-3. Namun, suara tersebut akan hilang jika tombol diubah ke posisi OFF. Suara ini menunjukkan adanya komponen yang aus dalam kompresor AC mobil, seperti piston atau bearing. Selain itu, suara tersebut juga bisa disebabkan oleh berkurangnya oli kompresor. Jika kamu mendengar suara kasar saat menghidupkan AC mobil, sebaiknya segera membawa mobil ke bengkel untuk diperiksa. Pemeriksaan di bengkel akan membantu memastikan apakah suara tersebut berasal dari kerusakan kompresor atau dari komponen mobil lain yang rusak.
AC Mobil tidak menghasilkan udara yang dingin
Penumpang akan merasa nyaman ketika AC pada mobil berfungsi dengan baik, menghasilkan udara sejuk. Namun, jika terjadi gangguan pada sistem pendinginan mobil, udara yang dihasilkan AC akan terasa kurang sejuk. Salah satu tanda kerusakan pada kompresor AC mobil adalah kondisi ini. Ketika kompresor kehilangan tekanan, kinerja AC akan menurun seiring berjalannya waktu. Meskipun pada awalnya AC masih menghasilkan udara sejuk, tetapi lama-kelamaan kesejukannya akan berkurang. Hal ini dikenal sebagai "kehilangan kompresi".
Apabila tekanan kompresor tidak dipertahankan, AC tidak akan mampu mendinginkan udara dan tidak akan memberikan sensasi dingin saat dinyalakan.
Terjadi kebocoran pada Freon
Adanya kebocoran pada Freon dapat menunjukkan bahwa kompresor sedang mengalami kelemahan. Hal ini menyebabkan kompresor tidak mampu mengalirkan freon dengan efisien. Kerusakan pada kompresor menyebabkan freon tidak dapat disalurkan dengan baik, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kebocoran freon dari sistem pendinginan mobil. Jika keadaan ini dibiarkan terus-menerus, freon dapat habis dalam waktu beberapa bulan. Selain itu, kebocoran refrigerant juga dapat menjadi penyebab borosnya penggunaan freon dan berbahaya bagi penumpang mobil. Menghirup uap freon dapat mengganggu sistem pernapasan manusia dan menyebabkan kesulitan bernapas.
Untuk mencegah terjadinya hal-hal berbahaya ini, disarankan untuk melakukan pengecekan rutin pada AC mobil kamu di bengkel karena uap freon dalam jumlah besar juga bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan mata.
- Tanpa disadari, kita sering melakukan 9 hal yang menyebabkan AC mobil cepat rusak.
- Kenali 11 Ciri Kebocoran Freon AC Mobil yang Membuat AC Tidak Dingin
- Ketahui ini adalah 5 ciri kompresor AC mobil yang rusak, serta pencegahannya.
- AC Mobil menjadi tidak dingin karena freon mengalami kebocoran, yang ditandai dengan 11 ciri.
Tidak stabilnya suhu AC mobil
Kerusakan pada kompresor AC dapat menyebabkan suhu AC menjadi tidak konsisten.
Jika terjadi kerusakan pada komponen-komponen kompresor, kinerja AC akan menurun.
Hal ini akan mengakibatkan udara yang dihasilkan oleh AC memiliki suhu yang tidak stabil, kadang dingin dan kadang panas.
Jika Anda mengalami hal ini, kemungkinan besar ada masalah pada magnetic clutch kompresor AC mobil.
Magnetic clutch yang sudah lemah akan menyulitkan kompresor dalam menyerap refrigerant dengan baik.
Hal ini akan mengganggu sirkulasi AC dan menyebabkan udara yang dihasilkan memiliki suhu yang tidak konsisten.
Kompresor AC Mobil Mudah Mengalami Overheat
Salah satu indikasi adanya kerusakan pada kompresor AC mobil adalah kompresor yang cepat panas.
Penyebab umum kompresor yang cepat panas adalah kurangnya perawatan, seperti jarang membersihkannya.
Tidak hanya itu, kekurangan oli pelumas yang penting untuk menjaga kompresor tetap dingin dan berfungsi dengan baik juga dapat menjadi faktor penyebab masalah ini.
Mencegah Kerusakan pada Kompresor AC Mobil dengan Cara Ini
Jika kamu mengenali ciri-ciri di atas, tidak perlu panik. Sebaiknya segera bawa mobil kamu ke bengkel mobil terdekat, terutama bengkel resmi, untuk diperiksa lebih lanjut. Pastikan kamu juga membawa dana yang cukup, karena biaya perbaikan kompresor AC mobil biasanya berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Jika kamu perlu menggantinya, persiapkan sekitar Rp 5 juta. Untuk menghindari kerusakan, penting bagi kamu untuk melakukan perawatan rutin pada kompresor AC mobil. Beberapa langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan untuk menghindari kerusakan pada kompresor AC mobil adalah:
Hindarilah menyalakan AC mobil jika suhu di dalam kabin terasa terlalu panas
Apabila kabin terasa terlalu panas akibat terkena sinar matahari berlebihan, sebaiknya tidak langsung menyalakan AC mobil.
Rutin membersihkan kabin mobil
Menjaga kebersihan kabin mobil secara rutin sangat penting karena dapat mempengaruhi kinerja AC. Kabin yang bersih memungkinkan AC bekerja lebih efisien dalam menghasilkan udara dingin dan menghindari gangguan aliran udara serta mempengaruhi kualitas udara yang dikeluarkan. Selain meningkatkan kenyamanan saat berkendara, menjaga kebersihan kabin juga membantu AC mobil bekerja optimal dan memberikan pendinginan yang efektif.
Rutinlah membersihkan filter AC mobil
Agar kinerja dan kebersihan sistem pendinginan mobil tetap terjaga, penting untuk membersihkan filter AC secara rutin.
Filter AC berperan dalam menyaring debu, kotoran, dan partikel lainnya dari udara yang masuk ke sistem AC.
Jika filter AC terlalu kotor, udara yang keluar dari AC dapat tercemar dan menyebabkan penurunan kualitas udara di dalam kabin mobil.
Dengan membersihkan filter AC secara rutin, udara yang masuk ke sistem AC akan tetap bersih dan segar.
Tindakan ini juga dapat meningkatkan efisiensi pendinginan AC karena sirkulasi udara akan lebih lancar dan tidak terhambat oleh kotoran pada filter.
Melakukan pemanasan AC Mobil secara teratur
Untuk menjaga kinerja dan keandalan sistem pendinginan, penting untuk melakukan pemanasan AC secara rutin pada mobil. Melakukan pemanasan AC secara rutin membantu menghilangkan kelembaban yang terakumulasi di dalam unit AC, yang dapat menjadi sumber pertumbuhan jamur dan bakteri. Disarankan untuk menggunakan AC dalam mode pendingin dengan suhu rendah selama beberapa menit setiap kali mobil digunakan. Dengan cara ini, performa AC dapat dioptimalkan dan kualitas udara yang dihasilkan tetap bersih dan segar. Selain itu, proses ini juga membantu memastikan bahwa komponen-komponen AC tetap berfungsi dengan baik dan dapat menghasilkan udara dingin dengan efisien saat dibutuhkan, termasuk kompresor.
Saat Mobil dalam Kecepatan Rendah, AC Dapat Dinyalakan dan Dimatikan
Untuk mengurangi beban pada kompresor AC dan menghemat konsumsi bahan bakar, disarankan untuk mematikan AC saat mobil berada dalam kecepatan rendah seperti saat berhenti di lampu merah atau dalam kemacetan lalu lintas. Hal ini akan mengurangi tekanan pada sistem AC dan mencegah kerusakan berlebihan pada komponen-komponen. Namun, saat mobil kembali bergerak atau memasuki kecepatan yang lebih tinggi, sebaiknya nyalakan kembali AC untuk menjaga kenyamanan dalam kabin dan memastikan udara tetap sejuk.