Tanpa disadari, kita sering melakukan 9 hal yang menyebabkan AC mobil cepat rusak.
Berikut adalah beberapa penyebab AC mobil cepat rusak. Yuk simak!
Ayo, mari kita simak beberapa penyebab AC mobil yang bisa cepat rusak.
Tanpa disadari, kita sering melakukan 9 hal yang menyebabkan AC mobil cepat rusak
AC atau Air Conditioner merupakan perangkat yang harus ada dalam mobil agar perjalanan tetap nyaman, terutama saat cuaca panas. Meskipun AC dirancang dengan daya tahan yang lama, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkannya cepat rusak. Kerusakan AC mobil tentunya sangat mengganggu, karena komponen ini berperan penting dalam menjaga kenyamanan pengemudi dan penumpang selama perjalanan. Oleh karena itu, informasi mengenai penyebab kerusakan AC mobil sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama para pemilik kendaraan roda empat. Terdapat beberapa penyebab yang sering tidak disadari yang dapat menyebabkan kerusakan AC mobil. Berikut ini adalah beberapa penyebab yang dapat membuat AC mobil cepat rusak. Yuk, simak!
Saat menyalakan mesin mobil, AC mobil juga ikut dinyalakan
Sebaiknya kita menghindari kebiasaan langsung memutar tuas atau menekan tombol AC saat menyalakan mesin mobil, meskipun tanpa disadari. Hal ini dapat menyebabkan masalah pada beberapa komponen AC dan juga berdampak pada aki mobil yang harus menyalurkan daya listrik dalam jumlah besar secara bersamaan.
Mesin mobil mati, namun AC mobil tetap dinyalakan
Meskipun banyak pemilik mobil yang menyalakan AC saat mesin dimatikan dengan harapan dapat menghemat bahan bakar, namun tindakan ini dapat menyebabkan kerusakan pada komponen seperti kompresor.
AC Mobil masih menyala, Mesin Mobil dimatikan
Sebagai akibatnya, AC mobil dapat rusak jika mesin dimatikan ketika AC masih beroperasi. Kebiasaan ini sering terjadi terutama saat pengemudi terburu-buru. Jika dilakukan terus-menerus, kompresor AC akan terus berputar tanpa daya listrik, yang akan mempercepat kerusakan AC. Oleh karena itu, untuk menghindari masalah dengan AC, disarankan untuk mematikan tombol AC sebelum mematikan mesin mobil. Selain itu, kebiasaan ini juga mencegah AC menyala bersamaan dengan mesin saat mobil dinyalakan kembali.
Sering Menggunakan AC Mobil dengan Suhu Terendah
Pengguna mobil sebaiknya menghindari menyetel suhu AC ke tingkat terendah atau maksimal agar kabin cepat dingin, terutama saat cuaca sangat panas. Jika kebiasaan ini dilakukan secara terus-menerus, AC dapat mengalami masalah terutama pada kompresor. Kompresor akan bekerja ekstra keras untuk memompa freon atau refrigerant ke evaporator, yang dapat menyebabkan kerusakan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengatur suhu AC dengan bijak dan menghindari menyetelnya ke suhu maksimal terlalu sering. Sebaiknya, suhu AC diatur antara 22-24 derajat Celcius.
Saat AC Mobil Menyala, Jendela Mobil Dibuka
Terlalu sering membuka jendela kaca mobil saat AC menyala adalah salah satu kebiasaan sepele yang dapat menyebabkan masalah pada AC mobil. Misalnya, ketika membayar tol, sering kali kita lupa menutup kembali jendela yang telah dibuka, atau kaca bagian belakang tidak tertutup dengan rapat. Ketika jendela terbuka, udara dingin yang dihasilkan oleh blower akan keluar melalui jendela, yang akan mengakibatkan pemborosan daya listrik dan memungkinkan udara atau debu masuk ke dalam kabin mobil.
Saat kaca jendela terbuka, udara panas dari luar terus mengalir ke dalam mobil.
Ini menyebabkan kompresor AC harus bekerja lebih keras untuk mendinginkan udara panas tersebut, yang tidak hanya mengurangi efisiensi pendinginan tetapi juga memberikan beban tambahan pada kompresor, sehingga mempercepat keausannya.
Di samping itu, udara yang kotor yang masuk ke dalam kabin akan dihisap oleh evaporator.
Jika hal ini terjadi terlalu sering, evaporator akan dengan cepat menjadi kotor, yang berdampak pada buruknya kualitas udara di dalam kabin.
AC Mobil Menyala, sering merokok di dalam mobil
Banyak orang yang sering merokok di dalam mobil, meskipun kebiasaan ini dapat membuat kabin berbau asap rokok dan udaranya menjadi tidak segar serta kotor. Jika terus dilakukan, asap rokok akan menempel pada evaporator. Selain itu, asap rokok juga dapat menyebabkan tersumbatnya filter AC dan cepat kotor. Hal ini akan membuat filter bekerja lebih keras dan udara dingin di kabin tidak terasa maksimal. Selain itu, Anda juga harus sering mengganti filter AC. Secara keseluruhan, keberadaan asap rokok di dalam kabin akan menurunkan kualitas udara, membuat aroma kabin tidak sedap, serta mengotori dinding, jok, dan karpet kabin.
Penggunaan Pewangi Mobil yang Tidak Sesuai
Salah satu cara untuk meningkatkan kenyamanan saat berkendara adalah dengan menggunakan pengharum ruangan. Namun, penggunaan pewangi kabin yang tidak tepat dapat mempengaruhi kinerja AC. Sebaiknya, pilihlah pewangi kabin berbentuk cair dan hindari menggunakan pewangi jenis gel. Pewangi gel dapat menguap menjadi gas ketika terpapar suhu dingin dan dapat kembali menjadi gel, menyebabkan penumpukan dan menghambat filter serta evaporator dalam sistem AC. Dampaknya, kinerja AC dapat terhambat dan kerusakan sistem AC dapat terjadi lebih cepat.
Kabin mobil tidak terjaga kebersihannya
Jika kebiasaan malas membersihkan sampah atau kotoran di dalam kabin terus berlanjut, AC mobil dapat mengalami kerusakan dengan cepat.
Karena kotoran dan sampah yang terakumulasi dalam mobil, udara di dalam kabin akan menjadi lebih kotor.
Debu-debu ini juga akan masuk dan keluar melalui filter AC, sehingga filter AC harus bekerja lebih keras untuk menyaring udara yang kotor.
Jika hal ini terjadi secara berulang atau dalam jangka waktu yang lama, filter AC dapat dengan cepat mengalami kerusakan.
Mobil tidak menjalani servis secara teratur
Penting untuk tidak mengabaikan layanan AC mobil, yang seringkali diabaikan oleh pengguna mobil yang hanya fokus pada servis mesin. Melakukan servis AC mobil secara rutin dan teratur penting untuk menjaga udara dalam kabin tetap sejuk dan mencegah potensi kerusakan komponen AC mobil.
Agar AC mobil berfungsi dengan baik dan memberikan kenyamanan saat berkendara, sebaiknya melakukan servis setidaknya setiap enam bulan sekali.