Ibu Ini Depresi Berat hingga Bacok Kepala Bayinya Usia 6 Bulan, Alasan di Baliknya Bikin Miris
Polisi menjelaskan alasan di balik tindakan tragis seorang ibu di Kabupaten Lampung Timur yang rela mengakhiri hidup anaknya sendiri.
Polisi mengungkap motif di balik tindakan tragis seorang ibu di Kabupaten Lampung Timur yang nekat menghilangkan nyawa anak kandungnya.
Pelaku, Umi Dasifa, yang tinggal di Dusun 3, Desa Way Areng, Kecamatan Mataram Baru. Dia diduga mengalami gangguan mental akibat tekanan dalam rumah tangga.
Korban adalah seorang bayi laki-laki berusia enam bulan yang dikenal dengan inisial HS.
Kombes Pol Umi Fadilah Astutik, Kabid Humas Polda Lampung, menyatakan bahwa insiden ini terjadi setelah kondisi psikologis pelaku memburuk, terutama setelah ia mengetahui suaminya jarang pulang dan berencana menikah lagi.
"Dari hasil pemeriksaan saksi, insiden ini diduga kuat terjadi karena pelaku mengalami depresi berat akibat masalah keluarga," ungkap Umi pada Sabtu (11/1).
Setelah melakukan tindakan nekat tersebut, Umi Dasifa berusaha mengakhiri hidupnya dengan menyayat pergelangan tangan kiri dan menenggak obat serangga. Saat ini, pelaku masih dirawat di rumah sakit dan berada dalam keadaan tidak sadar.
"Pelaku belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya masih belum stabil. Kami tetap melakukan pengawalan ketat selama perawatan berlangsung," tambahnya.
Kepala Bayinya Dicabok
Dalam proses penyelidikan, polisi menemukan sebilah golok yang digunakan pelaku untuk melukai anaknya, yang diduga dipakai untuk membacok kepala korban sebanyak dua kali.
Selain itu, juga ditemukan sebotol obat serangga yang diminum oleh pelaku dalam upaya mengakhiri hidupnya. Polisi telah memasang garis polisi di lokasi kejadian dan mengamankan sejumlah barang bukti.
Pemeriksaan terhadap saksi-saksi terus dilakukan untuk memperdalam kasus ini.
"Kasus ini dipastikan berkaitan dengan tekanan psikologis yang dialami pelaku akibat permasalahan keluarga," terangnya.
Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh polisi untuk mengungkap fakta-fakta lain terkait peristiwa tragis ini.