Kronologi Ibu di Sumbawa Bunuh lalu Buang Bayinya karena Cibiran Tetangga Belum Bisa Merangkak
Di hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Informasi lain menyebut, pelaku sebelumnya pernah mengalami depresi sebelum menikah.
Kronologi Ibu di Sumbawa Bunuh lalu Buang Bayinya karena Cibiran Tetangga Belum Bisa Merangkak
Seorang ibu di Desa Padasuka, Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa tega membunuh bayinya sendiri. Usia bayi malang itu baru sembilan bulan.
Informasi beredar ibu muda berinisial NA itu membuang bayinya ke aliran sungai Molong karena sering dihujat tetangga. Selain itu, korban juga kerap terlibat cek-cok dengan ibu mertuanya saat diminta untuk memasak.
Di hari kejadian, usai menyusui dan bertengkar dengan ibu mertuanya, pelaku membawa anak perempuannya keluar dari rumah. Tanpa belas kasihan, pelaku menyayat leher serta pergelangan tangan bayi malang itu menggunakan cutter sebelum membuang jasadnya ke sungai.
Informasi lain menyebutkan, pelaku sebelumnya pernah mengalami depresi sebelum menikah. Namun kondisinya dinyatakan sembuh setelah berumah tangga.
Setelah memiliki anak, pelaku sering menjadi sasaran bully dari sejumlah warga yang mengejek kemampuan anaknya, dengan kalimat ke depan anaknya tidak akan bisa berjalan.
Tekanan psikologis ini membuat pelaku stres dan pikirannya terus terganggu. Hingga berujung pada pembunuhan terhadap anak kandungnya.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Rio Indra Lesmana mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi pada 1 Februari lalu. Ibu muda tersebut membunuh bayinya usai bertengkar dengan ibu mertua.
"Pelaku membunuh bayinya karena saat sedang menyusui dia dimarahin sama ibu mertuanya karena disuruh masak. Pelaku ini kemudian berlari keluar rumah dan membuang bayinya ke sungai," jelasnya, Jumat (1/3).
Menurut Rio Indra Lesmana, selain karena bertengkar dengan ibu mertuan, cibiran tetangga terkait kondisi anaknya yang belum bisa merangkak membuat pelaku makin nekat melakukan aksinya.
Usai membunuh dan membuang jasad bayinya ke sungai, pelaku melarikan diri.
"Tapi kondisi kesehatan pelaku masih diperiksa namun belum tau hasilnya seperti apa. Nanti saya tanyakan lagi hasilnya ke Sumbawa Besar," tutupnya.