Buktikan Mobil Listrik Sanggup Perjalanan Jauh, Hyundai Jelajah Jakarta-Bali Pakai Ioniq 5 dan 6
Hyundai menggelar road trip menggunakan sembilan mobil listrik
Hyundai menggelar road trip menggunakan sembilan mobil listrik
Buktikan Mobil Listrik Sanggup Perjalanan Jauh, Hyundai Jelajah Jakarta-Bali Pakai Ioniq 5 dan 6
Hyundai Motors Indonesia menggelar road trip dari Jakarta menuju Bali selama lima hari, menggunakan sembilan mobil listrik yang terdiri dari Ioniq 5 sebanyak enam unit dan Ioniq 6 tiga unit.
Agenda bertajuk Charge. Set. Travel: Media Drive Experience with IONIQ 5 and IONIQ 6 ini
bertujuan untuk membuktikan bahwa kendaraan listrik tidak hanya diciptakan untuk menemani
perjalanan dalam kota, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menjadi partner ideal dalam perjalanan jarak jauh yang nyaman.
- Kejutan, Hyundai Indonesia Pertimbangkan Produksi Mobil MPV Listrik 7-Seaters
- Edan, Mobil Listrik Seharga Rp 1,2 Miliar Laris 200 Unit selama 11 Hari Pameran
- Mobil Listrik Tercanggih Hyundai Indonesia Ioniq 6 Dijual Rp 1,197 Miliar di GIIAS 2023
- Mobil Listrik Terbaik di Dunia Meluncur Siang Ini di GIIAS 2023
Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia Fransiscus Soerjopranoto menuturkan, pihaknya serius dalam industri mobil listrik di Indonesia. Tidak hanya memproduksi unit, namun juga membangun stasiun pengisian daya.
"Hyundai paling serius meng-handle electric car di Indoensia. Membangun charge station. Bekerja sama dengan publik hampir (membangun) charging station. Setiap dealer juga ada charging station," kata Frans kepada wartawan di kantor Hyundai kawasan SCBD, Jakarta, Senin (2/10).
Di hari pertama, peserta menempuh rute Jakarta-Semarang untuk menikmati pengalaman berkendara yang worryfree dari Ioniq 5 dan Ioniq 6, dan mengetahui lebih dalam kesiapan ekosistem kendaraan listrik Hyundai di Indonesia.
Perjalanan Jakarta-Bali yang digelar dari tanggal 2 hingga 6 Oktober 2023 ini diikuti sebanyak 34 peserta yang terdiri dari media, influencer dan Hyundai owners dengan menggunakan enam unit Ioniq 5 dan tiga unit Ioniq 6.
Adapun kegiatan road trip ini menunjukkan bagaimana Ioniq 5 dan Ioniq 6 memiliki fitur-fitur unggulan yang membuat kedua kendaraan listrik tersebut bisa diandalkan dalam menghadapi segala situasi perjalanan, termasuk perjalanan jarak jauh.
Melalui kegiatan ini pula, Hyundai ingin menunjukkan bahwa perjalanan jauh menggunakan kendaraan listrik dijamin worry-free berkat ekosistem kendaraan listrik Hyundai yang tersedia dan telah menjangkau berbagai wilayah di seluruh Indonesia.
Dalam perjalanan ini, peserta juga mengunjungi fasilitas PT Hyundai Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) di Cikarang, Jawa Barat yang didirikan sebagai tempat untuk memproduksi berbagai kendaraan Hyundai, termasuk Ioniq 5.
Peserta bisa melihat proses produksi yang telah menerapkan smart manufacturing sesuai standar principle global Hyundai yang tidak hanya menjamin kualitas kendaraan, tapi juga ramah lingkungan.
"Teknologi electric car akan dimasukin oleh Hyundai dengan hati-hati dan cermat," tuturnya.
Pabrik HMMI di Cikarang ini menjadi salah satu bentuk investasi berkelanjutan dalam mengembangkan value chain di sektor kendaraan listrik Tanah Air. Di samping mendirikan fasilitas perakitan kendaraan, Hyundai Motor Group bersama LG Energy Solution juga mendirikan pabrik sel baterai kendaraan listrik yang berlokasi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Berdiri di atas lahan seluas 330.000 meter persegi dengan dana investasi mencapai USD 1,1 miliar, fasilitas ini bisa menghasilkan sel baterai lithium-ion dengan total kapasitas 10 GWh per tahun untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 150.000 unit BEV.
Tidak hanya itu, komitmen Hyundai untuk mengakselerasi era mobilitas hijau masa depan di
Indonesia juga ditunjukkan melalui pendirian pabrik battery system Hyundai yang dibangun pada Mei 2023 oleh Hyundai Energi Indonesia, anak perusahaan Hyundai Motor Group hasil kolaborasi antara Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dengan Hyundai Mobis. Fasilitas yang dibangun di lahan seluas 32.188 meter persegi dengan dana investasi mencapai USD 60 juta ini ditargetkan dapat memproduksi maksimal 50.000 unit Battery System Assembly (BSA) untuk BEV tiap tahunnya.
Peserta kembali melanjutkan perjalanan menuju Semarang melewati tol Jakarta-Cikampek dengan total perjalanan mencapai lebih dari 400 kilometer.
Sepanjang perjalanan, peserta diajak melihat kesiapan ekosistem kendaraan listrik Hyundai dalam menghadirkan mobilitas terbarukan bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya dengan mampir ke sejumlah fasilitas pengisian kendaraan listrik dengan daya hingga 200 kW di titik-titik strategis, seperti Rest Area 130, Rest Area 207, Rest Area 228, dan Rest Area 379 untuk membuktikan kemampuan ultra fast charging dan kompatibilitas dengan berbagai infrastruktur pengisian daya pada Ioniq 5 dan Ioniq 6. Dengan pengisian daya menggunakan fasilitas charging 200 kW, Ioniq 5 mampu mengisi daya dari 20 persen hingga 80 persen dalam estimasi 30 hingga 40 menit. Tentunya, kecepatan ini memberikan pengalaman berkendara mobil listrik yang lebih nyaman bagi pengguna tanpa harus menunggu lama.
Perjalanan memakan waktu yang cukup panjang, namun para peserta tetap dapat beristirahat dengan nyaman karena Ioniq 5 dan Ioniq 6 memiliki ruang kabin yang lapang. Peserta yang mengendarai Ioniq 6 bahkan sempat mencoba Relaxation Comfort Seat, di mana posisi bantalan kursi, sandaran kursi, dan penyangga kaki bisa diatur sesuai keinginan. Ioniq 6 pun memiliki interior yang lebih lapang dibanding model BEV lainnya karena hadirnya wheelbase sepanjang 2.950 mm.