Edan, Mobil Listrik Seharga Rp 1,2 Miliar Laris 200 Unit selama 11 Hari Pameran
Hyundai Ioniq 6 menjadi mobil listrik sedan andalan Hyundai Indonesia, setelah Ioniq 5.
Pesanan dicapai selama 11 hari pameran.
Sedan Listrik Hyundai Ioniq 6 Dipesan 200 Unit selama GIIAS
CBU dari Korea
Mobil listrik Hyundai Ioniq 6 diluncurkan di GIIAS 2023 pada 14 Agustus lalu. Mobil listrik sedan streamline ini menambah lini model BEV Hyundai di Indonesia, setelah Ioniq 5 yang bahkan sudah diproduksi di pabrik Hyundai Cikarang, Jawa Barat, sejak tahun lalu.
Ioniq 6 dijual Rp 1,197 miliar (on the road Jakarta).
Head of Marketing Department PT Hyundai Motors Indonesia Astrid Ariani Wijana mengungkapkan, pemesanan Ioniq 6 hampir 200 unit. Mobil listrilk ini diimpor secara utuh (CBU) dari Korea Selatan.
"Terus terang kami cukup surprise dengan jumlah itu, karena ini kan CBU ya," ujar Astrid saat media test drive Hyundai Stargazer X di Solo, kemarin.
Menurutnya, Ioniq 6 bukan pengganti Ioniq 5 yang diproduksi di Indonesia. Melainkan sebagai tambahan model BEV Hyundai di Tanah Air.
Kami melihat segmen mobil listrik yang sedan dan sporty belum ada, sehingga memasarkan Ioniq 6.
Mobil ini bersaing ketat dengan Toyota bZ4X yang dijual Rp 1,2 miliar.
Spek Ioniq 6
1. Baterai kapasitas 77,4 kWh
2. Memiliki dual motor dan sistem penggerak all-wheel drive (AWD)
3. Tenaga motor listrik 239 kW dengan torsi 605 Nm
4. Akselerasi dari 0–100 km per jam 5,1 detikdengan kecepatan maksimal 185 km per jam
5. Mengusung konsep Electrified Streamliner, Ioniq 6 merupakan model Hyundai dengan drag coefficient terendah, yaitu 0,21. Jadi BEV paling aerodinamis saat ini.
6. Berdasarkan pengujian Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure (WLPT), Ioniq 6 dapat menempuh jarak hingga 519 km dengan konsumsi energi 16,9 kWh/100 km.
Dengan jarak tempuh hingga 519 km, Ioniq 6 dapat menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Magelang, Jawa Tengah, hanya satu kali pengisian daya baterai.
Keterangan pers PT Hyundai Motors Indonesia.
waktu Pengisian Baterai
Menggunakan platform E-GMP, Ioniq 6 6 telah mendukung teknologi DC ultra fast charging hingga 800 V.
Alhasil, mampu mengisi daya kendaraan hanya 18 menit (10–80%) menggunakan ultra fast-charger dengan kapasitas 350 kW, seperti di Ultra Fast Charging Station Hyundai di Plaza Indonesia, Jakarta.
Juga kompatibel terhadap DC fast charging dengan daya 50 kW dengan durasi pengisian sekitar 73 menit (10–80%) dan AC standard charging dengan daya 7kW dengan waktu pengisian sekitar 12 jam (0–100%).
Indennya tidak seperti Ioniq 5 bahkan lebih cepat 2 bulanan maksimal.
Penjelasan Astrid soal masa tunggu Ioniq 6.