Cerita Agung, Pengguna Honda Listrik EM1 e: Pertama dari Makassar
Sebagai pembeli pertama Honda EM1 e: di Makassar.,Agung mengungkapkan alasan memilih motor listrik ini. Yuk simak!
Agung, sebagai pembeli pertama Honda EM1 e: di Makassar, menjelaskan alasan di balik pilihannya terhadap motor listrik ini.
Agung, seorang pengguna Honda Listrik EM1 e, berasal dari Makassar
Di Sulawesi Selatan, debut pemasaran sepeda motor listrik Honda EM1 e: sudah dimulai.
- Honda Umumkan Harga Resmi Motor Listrik Terbarunya, Ada yang Hampir Rp 60 Juta
- Baru Diluncurkan, ini Penampakan Motor Listrik Honda Terbaru di Indonesia
- Honda Menanggapi Spekulasi Tentang Motor Listrik di IKN
- Honda Ungkap Alasan Konsumen Indonesia Masih Ragu Beli Mobil Listrik, Salah Satunya Infrastruktur
Agung Kurniawan (36), seorang kontraktor dari kota Makassar, adalah pembeli pertama.
Meskipun teknologi sepeda motor listrik Honda EM1 e masih terdengar asing, ia tetap menceritakan alasan di balik keputusannya untuk membelinya.
Alasan yang bersifat strategis
Dapat dikemukakan bahwa Agung memiliki alasan yang cukup strategis dalam membeli sepeda motor listrik Honda EM1 e:.
Agung membeli sepeda motor listrik Honda EM1 e karena alasan strategis yang cukup.
Saya mencari kendaraan Honda karena sudah menjadi pelanggan setia sejak dulu, terlebih lagi karena pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik
Agung adalah seorang yang berbeda.
Sangat penasaran
Pria 36 tahun yang merupakan seorang kontraktor ini mengatakan bahwa dia penasaran dengan sepeda motor listrik Honda EM1 e: dan ingin mencoba apakah biaya operasionalnya lebih hemat. Dia juga menyebutkan bahwa sebenarnya sudah ada motor Honda lain yang dimilikinya.
Tes sudah dilakukan
Agung sudah mencoba motor ini dan membandingkan spesifikasinya serta biaya operasionalnya sehari-hari.
"Lebih efisien sih. Dengan baterai 100 persen, jarak tempuhnya bisa mencapai 50 km. Selain itu, ada juga mode Eco. Tanpa menggunakan mode Eco, mungkin jarak tempuhnya sekitar 40-45 km."
Menurut Agung, demikian diungkapkan.
Dia juga menyatakan bahwa biaya bahan bakar yang digunakan setiap harinya berkisar antara Rp 20.000-30.000.
Honda EM1 dicharge di rumah sementara. Namun, listriknya tidak terlalu banyak. Hanya ada kenaikan sebesar Rp 50 ribu dalam sebulan, tambahnya.