Faktor Penyebab Karat pada Sepeda Motor dan Bagian yang Paling Rentan
Penyebab dan bagian motor yang paling rentan berkarat, serta tips pencegahannya.
Advertisement
Apakah Anda melihat adanya karat pada motor Anda? Tenang saja, ini adalah masalah yang umum dialami oleh banyak pengendara. Karat merupakan reaksi kimia yang terjadi pada besi dan menghasilkan bercak berwarna merah kekuningan di permukaannya. Motor yang sering digunakan saat hujan sangat rentan terhadap karat, karena kandungan asam dalam air hujan dapat merusak permukaan besi. Jika tidak segera ditangani, karat dapat menyebar dan membuat rangka motor menjadi rapuh, yang tentu saja sangat berisiko bagi pengendara.
Penyebab Karat pada Motor
- Air Hujan, Kandungan asam dalam air hujan dapat mempercepat terjadinya korosi pada permukaan besi kendaraan bermotor.
- Air Laut, Kendaraan yang sering beroperasi di dekat pantai atau laut memiliki risiko tinggi terhadap karat, karena garam dalam air laut dapat mempercepat proses korosi. Selain itu, udara di sekitar laut yang mengandung garam juga dapat menyebabkan motor mengalami korosi.
- Genangan Air, Air kotor yang menggenang dan mengandung mineral dapat mengakibatkan karat pada motor, terutama jika kotoran terakumulasi di area yang lembab.
Bagian Motor yang Rentan Berkarat
- Swingarm, Lengan ayun yang mendukung struktur motor sering kali terkena percikan air hujan, debu, dan lumpur, sehingga rentan terhadap karat. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin pada bagian swingarm, termasuk sambungan dan bushing.
- Shockbreaker, Komponen peredam kejut ini juga mudah berkarat karena posisinya yang berada di bagian bawah, dekat dengan roda dan pelek motor. Kehadiran karat pada tabung shockbreaker dapat merusak karet di dalamnya dan menyebabkan kebocoran oli, sehingga menurunkan performa shockbreaker.
- Knalpot, Bagian knalpot dari mesin hingga ujung pembuangan sangat rentan terhadap karat meskipun telah dilapisi dengan krom. Pastikan untuk menjaga kebersihan knalpot setelah berkendara dalam hujan untuk mencegah terjadinya korosi.
- Rangka atau Sasis, Rangka motor yang mengalami karat dapat membuatnya lebih mudah penyok atau patah saat terjadinya benturan yang kuat.
- Rantai, Rantai motor juga rentan mengalami karat meskipun telah dilapisi dengan pelumas anti karat. Kehadiran karat pada rantai dapat mengurangi elastisitasnya, yang berpotensi membahayakan pengendara. Gejala rantai yang berkarat antara lain suara berisik dan tarikan yang lebih berat. Jika gejala ini terdeteksi, segera ganti rantai untuk menghindari risiko putus saat berkendara.
Tips Pencegahan Karat pada Motor
- Membersihkan Motor Secara Teratur, Pastikan untuk membersihkan motor secara teratur, terutama setelah mengendarainya dalam cuaca hujan atau saat berada di dekat pantai.
- Penggunaan Pelumas Anti Karat, Aplikasikan pelumas anti karat pada bagian-bagian yang mudah terkena karat seperti rantai, swingarm, dan shockbreaker.
- Pemeriksaan Rutin, Lakukan pemeriksaan secara rutin pada bagian-bagian motor yang rentan terhadap karat untuk memastikan bahwa kondisinya tetap optimal.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Karat pada Motor
- Apa yang menyebabkan karat pada motor? Karat pada motor disebabkan terutama oleh air hujan, tetapi air laut dan genangan air kotor juga dapat berkontribusi terhadap terjadinya karat.
- Bagaimana cara melindungi motor dari karat setelah terkena hujan? Segera bersihkan motor setelah terkena hujan dan aplikasikan pelumas anti karat pada area-area yang rentan.
- Bagian mana dari motor yang paling mudah berkarat? Bagian-bagian motor yang paling mudah berkarat meliputi swingarm, shockbreaker, knalpot, rangka atau sasis, serta rantai.
- Apa saja gejala rantai motor yang mengalami karat? Gejala rantai motor yang berkarat termasuk suara berisik saat beroperasi dan tarikan yang terasa lebih berat daripada biasanya.