Risiko Kerusakan Bearing Motor yang Bisa Membahayakan Keselamatan
Jika bearing rusak, maka dapat menyebabkan berbagai risiko yang serius
Motor bearing adalah bagian vital yang berfungsi sebagai penyangga pada poros roda, sehingga memfasilitasi perputaran roda yang halus dan stabil. Walaupun ukurannya kecil, bearing memainkan peranan penting dalam performa dan keselamatan sepeda motor.
Namun, kerusakan pada bearing dapat menimbulkan berbagai risiko yang serius. Berikut ini adalah beberapa potensi bahaya yang bisa muncul jika bearing motor tidak diperbaiki, yang dirangkum dari berbagai sumber pada Senin (9/9/2024).
1. Kenyamanan Berkendara
- - Getaran pada Motor: Jika bearing mengalami kerusakan, motor akan bergetar atau bergoyang, terutama saat melaju dengan kecepatan tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan pengendara merasa tidak nyaman dan kurang stabil.
- - Kemudi yang Sulit Digerakkan: Kerusakan pada bearing juga dapat mengakibatkan kemudi terasa berat, sehingga perjalanan menjadi kurang menyenangkan.
2. Kerusakan Komponen Lain
- - Tromol dan Velg: Kerusakan pada bearing dapat mengakibatkan kerusakan pada tromol dan velg. Jika tromol tidak terpasang dengan baik, kampas rem tidak akan berfungsi secara merata, yang dapat mempercepat keausan kampas rem. Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan tromol menjadi bergelombang, berpotensi merusak tromol itu sendiri.
- - Rantai dan Gir: Kerusakan pada bearing juga dapat mempercepat keausan pada rantai dan gir, serta menyebabkan keausan ban yang tidak merata.
- - Sokbreker: Kerusakan bearing juga berdampak pada sokbreker, yang dapat mengurangi kinerja suspensi.
3. Bahaya Saat Pengereman
Kerusakan pada bearing dapat mengakibatkan rem menjadi kurang responsif. Jika kampas rem tidak berfungsi secara merata, proses pengereman akan menjadi tidak nyaman dan kurang efisien. Ini dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan.
4. Tingginya Biaya Perawatan
Apabila bearing mengalami kerusakan, maka harus diganti dengan yang baru. Selain itu, komponen lain seperti tromol, rantai, dan sokbreker mungkin juga perlu diganti. Biaya penggantian komponen ini bisa sangat tinggi, terutama jika tromol yang rusak perlu diganti, yang biayanya bisa mencapai Rp150-200 ribu.