Faktor yang Membuat Geely Kembali Tertarik Berinvestasi di Pasar Otomotif Indonesia
Di bawah naungan PT Geely Auto Indonesia, Geely berencana untuk meluncurkan salah satu model kendaraan listriknya pada kuartal pertama tahun 2025.
Geely telah mengungkapkan niatnya untuk kembali berpartisipasi di pasar otomotif Indonesia. Melalui PT Geely Auto Indonesia, mereka berencana untuk meluncurkan salah satu model kendaraan elektrifikasi pada kuartal pertama 2025. Pabrikan asal Tiongkok ini terdorong oleh tren kendaraan elektrifikasi yang terus berkembang di Indonesia.
"Sebab karena kita lihat dari 2023 pertumbuhan mobil listrik itu juga makin naik. Tapi tidak bisa kita pungkiri market-market yang lain juga besar seperti market ICE dan Hybrid," jelas Yusuf Anshori, Brand Director Geely Auto Indonesia, dalam acara di Shanghai, China, pada Minggu malam (10/11/2024).
- Mengamati Langsung Proses Perakitan Jantung Penggerak Mobil Listrik Geely
- Bos Geely Menekankan Pentingnya Pasar Indonesia dan Mengungkapkan Rencana untuk Melakukan Lokalisasi Produk
- Geely Auto Indonesia: Aletra Bukan Bagian dari Kami
- Kenalkan Produk Barunya, Geely Bakal Masuk Pasar Indonesia di Kuartal I Tahun 2025
Yusuf menambahkan bahwa Geely saat ini berbeda dibandingkan dengan Geely yang pernah hadir di Indonesia sebelumnya. Saat ini, Geely telah menjadi salah satu pemain utama dalam industri otomotif, baik di China maupun di dunia.
"Kalau kita lihat Geely dulu dan sekarang berbeda dalam hal perusahaan. Sekarang kita juga lebih siap. Lebih banyak lini produknya," ungkapnya.
"Secara performa global kita bisa dibilang sangat signifikan perkembangannya. Kami sudah menduduki rangking ke-10 global sales performance," lanjutnya.
Lebih jauh, Yusuf menyatakan bahwa teknologi yang ditawarkan Geely kini dapat memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia.
"Kalau dulu mobil Geely yang diperkenalkan itu mobil yang bisa dibilang basic, kalau sekarang dengan teknologi-teknologi baru di pasaran pun sudah bisa bersaing banget, apalagi orang Indonesia saat ini sudah melek teknologi, makin mencari hal baru, mencari fitur-fitur, itu lah mengapa kami merasa inilah saat yang tepat untuk akhirnya datang lagi ke Indonesia, berbeda dari sebelumnya namun saat ini datang sebagai prinsipal," tambahnya.
Ia juga mencatat bahwa meskipun penjualan mobil secara nasional mengalami penurunan tahun ini, pasar Indonesia tetap menjanjikan. Yusuf berjanji untuk terus memantau perkembangan pasar dan kebutuhan masyarakat Indonesia.
"Jadi ke depannya bisa dipastikan kami akan mengeluarkan produk-produk yang lain (bukan cuma BEV), cuma apa dan kapannya masih terus kami pelajari," tutup Yusuf.
Rencana untuk memasuki pasar Indonesia
Seperti yang telah dilaporkan sebelumnya, pabrikan otomotif asal Tiongkok ini berencana memanfaatkan ajang pameran mobil di dalam negeri untuk memperkenalkan merek mereka.
"Di kuartal pertama (2025) kami akan meluncurkan brand Geely di Indonesia. Sebagaimana diketahui, pada kuartal pertama tahun depan akan ada Auto Show," ungkap Yusuf Anshori, Brand Director Geely Auto Indonesia, saat konferensi pers di Shanghai, China, pada Minggu (10/11/2024) malam.
Meskipun tidak memberikan rincian jelas mengenai pameran otomotif yang dimaksud, besar kemungkinan acara tersebut adalah Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 13-23 Februari mendatang di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Selain sebagai ajang perkenalan, Geely juga berencana untuk meluncurkan produk unggulannya.
"Mobil pertama yang akan kami perkenalkan adalah mobil listrik," jelas Yusuf.
Ia juga menegaskan bahwa produk yang akan dijual di Indonesia hanya terdiri dari satu model. Namun, saat pameran, ada kemungkinan mereka akan membawa model lainnya.
"Untuk pengenalan model yang akan dijual di Indonesia nanti, produknya hanya satu, tetapi bukan tidak mungkin saat pameran nanti kami juga akan memperkenalkan lineup produk lainnya, itu masih mungkin," tambahnya.
"Saat ini kami masih dalam tahap perencanaan untuk peluncuran merek di Auto Show. Kami juga berencana untuk membawa produk lain, tetapi belum bisa menentukan mana yang akan dibawa, semua itu masih dalam tahap perencanaan," tutup Yusuf.