Harga Datsun GO dan Spesifikasinya, Mobil MPV yang Cocok untuk Keluarga Kecil

Mobil ini menonjol sebagai salah satu opsi paling ekonomis di segmennya.

Meskipun terjangkau, Datsun GO tetap menyajikan fitur-fitur yang menarik serta keunggulan yang layak dipertimbangkan. Baik dari segi desain interior maupun eksteriornya, mobil ini menghadirkan penampilan yang menarik.

Berada dalam kategori yang sama dengan Daihatsu Ayla, Toyota Agya, dan Honda Brio, Datsun GO ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, sangat cocok untuk menunjang kegiatan harian Anda.

Meskipun diluncurkan setelah beberapa pesaingnya, keberadaan merek Datsun memberikan keunggulan tersendiri dalam memasuki pasar di segmennya.
Rincian spesifikasi, fitur, dan harga Datsun GO dapat Anda temukan pada Kamis, 21 Maret 2024.

Spesifikasi Datsun GO

Fitur-Fitur Datsun GO

Datsun GO membawa mesin berkapasitas 1.2L, DOHC, yang dikonfigurasi dengan 3 silinder sejajar. Dimensinya mencapai panjang 3.778 mm, lebar 1.636 mm, dan tinggi 1.507 mm. Dengan mesin ini, Datsun GO dapat menghasilkan tenaga puncak hingga 68 PS, sementara pada varian CVT, tenaganya meningkat menjadi 78 PS, dengan torsi maksimum mencapai 104 Nm pada putaran mesin 4.000 rpm.

Sementara untuk sistem pengereman, Datsun GO mengandalkan cakram ventilasi di bagian depan dan rem drum di bagian belakang.

Kelebihan Datsun GO

1. Efisien dalam Konsumsi Bahan Bakar: Datsun GO didukung oleh mesin 1.2L, DOHC, dengan konfigurasi in-line 3 silinder. Keunggulan mesin ini terletak pada efisiensinya dalam penggunaan bahan bakar, menjadikannya salah satu mobil MPV paling hemat dalam hal konsumsi bahan bakar.

2. Terjangkau: Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh mobil ini adalah harganya yang terjangkau. Varian paling ekonomis dari mobil ini dapat diperoleh dengan harga mulai dari Rp100 jutaan.

3. Servis Ekonomis: Suku cadang untuk mobil ini mudah ditemukan dan tersedia dalam jumlah yang mencukupi. Selain itu, biaya servisnya juga tergolong murah, membuatnya menjadi pilihan yang solid untuk dimiliki.

Kekurangan Datsun GO

1. Airbag Hanya untuk Pengemudi: Adanya airbag hanya di sisi pengemudi merupakan faktor penting dalam mempertimbangkan keselamatan. Namun, keberadaan airbag juga di sisi penumpang akan lebih meningkatkan keselamatan secara keseluruhan.

2. Kamera Parkir Tidak Tersedia: Kehadiran kamera parkir merupakan fasilitas yang sangat membantu bagi pengemudi saat melakukan manuver parkir. Tanpanya, proses parkir dapat menjadi lebih sulit dan memerlukan lebih banyak perhatian dari pengemudi.

3. Kurangnya Fitur Keselamatan: Absennya fitur ABS (Anti-Lock Braking System) merupakan kekurangan dalam aspek keselamatan mobil ini. ABS berperan penting dalam mencegah terkuncinya roda saat pengereman tiba-tiba, membantu pengemudi mempertahankan kendali atas kendaraan, dan mengurangi risiko kehilangan kendali.

Harga Datsun GO

• Datsun GO 1.2 D (MT) = Rp 102.990.000
• Datsun GO 1.2 A (MT) = Rp 110.990.000
• Datsun GO 1.2 A (CVT) = Rp 126.490.000
• Datsun GO 1.2 A (CVT) = Rp 126.490.000
• Datsun GO 1.2 T ACTIVE (MT) = Rp 126.690.000
• Datsun GO 1.2 T (CVT) = Rp 138.490.000
• Datsun GO 1.2 T ACTIVE (CVT) = Rp 142.190.000

Merek Mobil Datsun Apa Saja?
Di Indonesia, terdapat tiga model mobil Datsun yang tersedia saat ini, yaitu Datsun Cross, Datsun GO+, dan Datsun GO. Ketiganya merupakan varian Datsun yang paling populer di pasaran.

Mobil Datsun Go Buatan Apa?
Datsun merupakan merek mobil yang merupakan bagian dari Nissan Motor Company. Pada rentang waktu antara tahun 1958 hingga 1986, Datsun digunakan sebagai merek untuk kendaraan Nissan yang diekspor. Namun, pada tahun 2013, Datsun dihidupkan kembali sebagai merek untuk mobil murah yang diproduksi oleh Nissan.

Apakah Mobil Datsun Tidak Produksi Lagi?
Penjualan Datsun mengalami penurunan drastis pada tahun 2017, terutama karena ketergantungan pada model Datsun Go Panca dan Datsun Go+ Panca. Hanya sebanyak 10.484 unit yang terdistribusi pada tahun tersebut. Penurunan ini berlanjut, hingga akhirnya produksi Datsun di Indonesia dihentikan pada awal tahun 2020.