Isuzu Tegakkan Pilar Kesehatan, Bantu Fasilitas Posyandu di Indonesia Timur
Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) bekerja sama dengan TP-PKK Pusat Kementeriam Dalam Negeri RI (Kemendagri) memberikan bantuan 100 unit timbangan digital pada Posyandu yang ada di Indonesia bagian Timur.
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) bekerja sama dengan TP-PKK Pusat Kementeriam Dalam Negeri RI (Kemendagri) memberikan bantuan 100 unit timbangan digital pada posyandu yang ada di Indonesia bagian Timur.
Kegitan CSR Isuzu ini sejalan dengan program CSR Astra International yang terdiri dari empat pilar, yakni Pendidikan, Kesehatan, UMKM, dan Lingkungan. Ini juga sejalan dengan TP-PKK Pusat Kemendagri RI yang punya program memberikan alat timbang untuk posyandu di seluruh wilayah Indonesia.
-
Apa itu Isuzu? Isuzu, yang dikenal sebagai merek kendaraan komersial terkemuka di Indonesia, ternyata berawal dari perusahaan galangan kapal di Jepang.
-
Di mana Isuzu memamerkan kendaraan listriknya? PT IAMI hadir di GIIAS 2024 dengan berbagai inovasi, termasuk ekosistem kendaraan listrik untuk mendukung program pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
-
Kapan Isuzu didirikan? Pada April 1937, perusahaan yang saat ini dikenal sebagai Isuzu Motors Ltd didirikan dengan nama Tokyo Automobile Industries Co. Ltd.
-
Bagaimana Isuzu memulai perjalanan di dunia otomotif? Berdasarkan informasi dari situs resminya, pada tahun 1916, perusahaan ini berkolaborasi dengan Tokyo Gas and Electric Industrial Co. untuk memulai usaha dalam pembuatan mobil.
-
Kenapa Isuzu memilih nama "Isuzu"? Nama ini diambil dari sungai Isuzu di Teluk Ise, Prefektur Mie, tempat berdirinya salah satu kuil tertua di Jepang.
-
Kenapa pengemudi motor memprotes pengemudi mobil Pajero? Saat di lampu merah selanjutnya, tepatnya di lampu merah Medoho, pengemudi motor menghampiri mobil tersebut untuk bertanya kenapa pengemudi mobil itu membunyikan klakson panjang.
Isuzu sendiri juga memiliki kegiatan CSR yang bertema Isuzu Health Partner. Salah satu kegiatannya membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana posyandu. Program ini digulirkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di lingkungan bisnis Isuzu, dengan menggandeng beberapa posyandu dan pemangku kepentingan lainnya.
Ernando Demily, Presiden Direktur Isuzu Astra Motor Indonesia, menjelaskan kegiatan ini seiring dengan program CSR Isuzu yang memiliki 4 pilar, salah satunya kesehatan. Kerja sama dengan TP-PKK ini penting, karena ikut membantu menyukseskan salah satu program nasionalnya di bidang kesehatan.
"Kesehatan merupakan fokus utama pemerintah di masa pandemi seperti sekarang ini. Kami juga memiliki program yang sejalan sehingga bisa memberikan donasi berupa alat timbang untuk bayi dan balita di Indonesia," ujar Ernando dalam keterangan resminya, Senin (8/3).
Ernando melanjutkan, menyukseskan program kesehatan ini juga harus dimulai dari bawah. Artinya bayi wajib mendapatkan asupan gizi yang cukup sehingga ke depan bisa menumbuhkan generasi penerus bangsa yang berkualitas.
"Seperti yang disampaikan menteri dalam negeri, kalau generasi penerusnya sehat, maka Indonesia akan semakin berkembang. Oleh karena itu, kami pun di sini ikut membantu mengembangkan Indonesia melalui program CSR yang dihadirkan," ucapnya.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam sambutannya mengatakan, Hari Kesatuan Gerakan (HKG) PKK lahir pada 4 Maret 1972 dan peringatan HKG PKK ke-49 pada tahun 2021. Ini bukan waktu yang cukup singkat untuk perjalanan sebuah organisasi.
Donasi berupa alat timbang untuk bayi dan balita ini akan bermanfaat, karena banyak posyandu di daerah yang membutuhkan. Dalam kegiatan ini, Isuzu turut membantu dan akan langsung disalurkan kepada posyandu-posyandu di daerah yang membutuhkan.
"Kami mengucapkan terima kasih dan berharap generasi penerus kita tumbuh dengan kuat, sehat, dan bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik lagi ke depan," ujar Mendagri Tito.
Selain itu, Tito juga mengatakan peran ibu-ibu PKK di sini penting karena menjadi akselerator peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimulai dari lingkup pertama, yaitu keluarga.
Sementara itu, Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian menyampaikan kepada para pengurus untuk selalu mengabdikan diri kepada masyarakat. Selain fokus mengendalikan pandemi Covid-19, dia juga ingin fokus menurunkan angka stunting.
"Masalah stunting dan pandemi adalah prioritas kali ini. Tantangan ini harus dari semua lini yang bergerak, termasuk PKK ini," ujar Tri.
(mdk/sya)