Selamat Tinggal Ignis, Bos Suzuki Buka Suara tentang Alasan dan Tanggung Jawab
PT Suzuki Indomobil Sales menghentikan penjualan Ignis di Indonesia menyusul kelesuan pemasarannya di tanah air. Yuk simak!
PT Suzuki Indomobil Sales memutuskan untuk menghentikan penjualan Ignis di Indonesia setelah mengalami penurunan permintaan yang signifikan di pasar domestik.
Bos Suzuki Buka Suara Mengenai Alasan dan Tanggung Jawab, Ignis Dilepas dengan Ucapan Selamat Tinggal
Mobil city car kenamaan dari bendera Suzuki di Indonesia, yakni Suzuki Ignis, mendapat kabar yang tidak mengenakkan.
Suzuki Ignis resmi dinyatakan selamat tinggal oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS)
Suzuki Ignis yang beredar di Indonesia saat ini merupakan edisi terakhir dan telah resmi dinyatakan untuk tahun ini.
Suzuki Ignis memiliki masa hidup yang panjang
Menandakan masa hidupnya di bawah bendera SIS, Suzuki Ignis dihentikan peredarannya di Indonesia.
Meskipun terlihat baru, ternyata Suzuki Ignis sudah ada di Indonesia sejak 2017 lalu.
Sejak 2017, mobil yang berukuran kompak 3.700 mm x 1.690 mm x 1.595 mm telah beroperasi di Indonesia selama 7 tahun.
Penjualan Suzuki Ignis terhenti karena dua alasan
Harold Donnel, selaku Direktur Pemasaran 4W PT SIS, mengonfirmasi bahwa Suzuki Ignis akan segera berhenti diproduksi oleh PT SIS. Hal ini dikarenakan PT SIS ingin lebih memperkuat kehadiran mobil-mobil buatan dalam negeri dan juga fokus pada mobil listrik. "Kami akan lebih fokus pada produk terelektrifikasi seperti XL7 hybrid dan Ertiga hybrid sesuai dengan rencana perusahaan kami," ujarnya.
Suzuki bertanggung jawab
Dalam konteks sebagai sebuah brand besar, pertanyaan akan tetap muncul ketika produknya berhenti beredar. Terutama, pertanyaan tentang tanggung jawab terhadap ketersediaan suku cadang karena terkait dengan perawatan oleh pemilik yang sudah ada di Indonesia. "Jangan khawatir, SIS akan tetap memberikan jaminan layanan perawatan dan suku cadang," kata Rafi Al Ghany, Kepala Departemen Hubungan Masyarakat & Perencanaan Strategis PT SIS.