Jangan Sembarangan! Pahami Fungsi dan Pola Tapak Ban Mobil Anda Demi Menjaga Keselamatan saat Berkendara
Pola dirancang untuk memungkinkan kendaraan memiliki grip yang baik sehingga menjamin keamanan berkendara.
Dalam diskusi mengenai keselamatan dan kinerja kendaraan, pengendara sering kali melupakan satu elemen penting, yaitu tapak ban. Meskipun tampak sepele, tapak ban memainkan peranan yang sangat vital dalam menjaga traksi, stabilitas, dan kenyamanan saat berkendara.
Tapak ban bukan hanya sekadar pola yang ada di permukaan ban; ia dirancang khusus untuk memberikan grip yang optimal saat mobil melintasi jalan yang licin atau berpasir.
-
Mobil apa yang ditabrakkan bocah itu ke tembok? Berdasarkan data yang dihimpun, mobil yang ditabrakkan bocah itu adalah mobil listrik merk Chery Omoda E5 yang ditaksir harganya sekitar Rp488 juta.
-
Kapan mobil itu ditabrakkan bocah ke tembok? Ternyata kejadian yang sempat menjadi tontonan pengunjung mall itu, terjadi pada hari Minggu, (21/4) lalu untuk lokasinya berada di Mall Of Indonesia (MOI).
-
Apa makna dari kata "mobil" ? Kata "mobil" memiliki dua arti, yakni kendaraan dan kemampuan untuk bergerak dengan mudah.
-
Apa itu taubat? Arti taubat kepada Allah SWT yaitu pulang kepada-Nya, kembali ke haribaan-Nya dan berdiri di depan pintu surga-Nya. Bisa dikatakan pula, taubat merupakan kembali dan menyerahkan diri kepada Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
-
Apa penyebab ban mobil botak sebelah? 5 penyebab ban mobil habis sebelah yang harus diperhatikan. Yuk simak!
-
Kenapa ban mobil perlu segera diganti di cuaca panas? Jalanan sangat panas karena terik matahari dapat menyebabkan ban terlalu panas dan berisiko Meletus. Untuk itu, segera ganti ban jika batas keausan telapak ban atau Tire Wear Indicator(TWI) terlihat.
Apa Itu Tapak Ban Mobil?
Bagian dari ban yang bersentuhan langsung dengan jalan disebut tapak ban, yang juga dikenal sebagai tread atau ulir. Tapak ini dirancang untuk memastikan traksi, stabilitas, dan performa terbaik di berbagai jenis permukaan jalan serta dalam berbagai kondisi cuaca.
Setiap desain tapak memiliki tujuan spesifik yang mendukung kenyamanan dan keselamatan saat berkendara.
Fungsi Utama Tapak Ban
Tapak ban memiliki sejumlah fungsi yang penting, antara lain:
- Traksi: Tapak ban berperan dalam meningkatkan daya cengkeram antara ban dan permukaan jalan, sehingga memudahkan kendaraan dalam berakselerasi, berbelok, dan berhenti dengan aman.
- Pengaliran Air: Desain pola tapak dibuat untuk mengalirkan air dari bawah ban, yang dapat mengurangi kemungkinan terjadinya hydroplaning saat melintasi jalan yang basah dan meningkatkan daya cengkeram.
- Stabilisasi: Tapak yang sesuai berfungsi untuk menjaga stabilitas kendaraan saat berbelok atau melaju pada kecepatan tinggi, sehingga mengurangi risiko tergelincir.
- Reduksi Kebisingan: Beberapa pola tapak dirancang untuk mengurangi suara saat ban bersentuhan dengan permukaan jalan, sehingga memberikan kenyamanan lebih saat berkendara.
Pola Tapak Ban yang Umum
- Pola Simetris (Symmetrical Tread): Desain ini memiliki kesamaan bentuk di kedua sisi ban, yang efektif dalam mengalirkan air serta menghasilkan tingkat kebisingan yang lebih rendah.
- Pola Asimetris (Asymmetrical Tread): Desain ini menunjukkan perbedaan antara sisi dalam dan sisi luar ban. Sisi dalam biasanya lebih lebar untuk meningkatkan traksi di jalan yang basah, sedangkan sisi luar dirancang untuk memperbaiki daya cengkeram saat berbelok atau melintasi tikungan.
- Pola Arah Tertentu (Directional Tread): Bentuknya mirip huruf V atau panah, dirancang untuk membantu mengalirkan air saat kendaraan melewati genangan. Genangan air dapat mengurangi daya cengkeram kendaraan, yang dapat berpotensi membahayakan keselamatan pengemudi.
- Tapak Ban Eco: Umumnya digunakan pada mobil LCGC karena harganya yang ekonomis dan efisiensi bahan bakarnya, meskipun desain alurnya yang lebih kecil membuatnya lebih rentan terhadap selip.
Kedalaman Tapak Ban
Kedalaman pola pada ban memiliki peranan yang krusial dalam menghindari aquaplaning ketika berkendara di jalan yang basah. Pola yang terlalu dalam dapat menyebabkan peningkatan penggunaan bahan bakar, sementara pola yang terlalu dangkal dapat menurunkan tingkat keamanan.
Penting untuk mengganti ban ketika kedalaman pola mencapai 1,6 mm demi menjaga keselamatan saat berkendara dan memenuhi peraturan yang berlaku.
Cara Memeriksa Keausan Ban
Memeriksa kedalaman tapak ban ternyata cukup sederhana, berkat adanya indikator dari produsen yang memudahkan kita. Salah satu cara yang umum digunakan adalah dengan melihat indikator segitiga yang terletak pada sisi dinding ban.
Indikator ini memberikan tanda visual kapan ban perlu diganti, sehingga Anda tidak perlu menunggu sampai tapak ban benar-benar gundul.
Jarang Disadari
Umumnya, tapak ban yang aman memiliki kedalaman antara 1,6 hingga 2 millimeter. Jika kedalaman tapak ban mendekati angka ini, sebaiknya Anda segera menggantinya untuk memastikan keselamatan berkendara.
Seringkali, orang baru menyadari keausan ban saat pola tapak mulai memudar atau tidak terlihat.
Namun, menilai keausan hanya dari tampilan visual dapat berisiko karena ban mungkin sudah berada dalam kondisi kritis. Dengan memanfaatkan indikator segitiga pada dinding ban, Anda dapat memantau keausan lebih akurat dan menghindari risiko kecelakaan.
Pertanyaan Seputar Tapak Ban
Bagaimana cara memeriksa kedalaman tapak ban?
Anda bisa mengecek kedalaman tapak ban dengan memperhatikan indikator segitiga yang terletak di dinding ban. Selain itu, Anda juga dapat meminta bantuan mekanik atau bengkel yang dapat dipercaya untuk memeriksa kedalaman tapak. Apabila kedalaman tapak sudah hampir mencapai indikator tersebut, sebaiknya ban segera diganti.
Mengapa penting untuk memperhatikan pola tapak ban mobil?
Desain pola tapak ban sangat krusial karena berpengaruh pada traksi, pengaliran air, stabilitas kendaraan, serta pengurangan kebisingan. Pemilihan desain yang sesuai dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan saat berkendara.
Apa risiko dari ban yang sudah aus?
Ban yang sudah habis keausannya dapat mengurangi daya cengkeram, meningkatkan kemungkinan terjadinya aquaplaning, serta menurunkan stabilitas kendaraan, yang dapat mengancam keselamatan saat berkendara.
Apakah pola tapak ban mempengaruhi konsumsi bahan bakar?
Tentu, pola tapak yang terlalu dalam dapat menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar, karena diperlukan lebih banyak energi untuk menggerakkan ban.