Jangan Tergiur Promo Murah, Ini Konsekuensi Mengerikan Jika Salam Memilih Oli Mesin Mobil
Berikut sejumlah hal mengerikan yang bakal tejadi pada mesin mobil kesayangan kamu jika salah memilih jenis oli mesin.
Kebanyakan dari kita menyadari bahwa oli memiliki peranan yang sangat penting bagi mesin kendaraan, termasuk pada mobil. Standar yang ditetapkan oleh Society of Automotive Engineers (SAE) umumnya mencantumkan kode pada kemasan oli mobil, seperti 5W-30, 10W-30, 10W-40, 20W-40, dan 20W-50. Produsen oli menentukan jenis dan berat oli yang seharusnya digunakan oleh mesin.
Namun, banyak penggemar otomotif, bengkel, dan modifikator sering mempertanyakan apakah pilihan oli yang dibuat oleh produsen sudah tepat, atau apakah ada oli lain yang lebih sesuai untuk kondisi penggunaan atau lingkungan berkendara tertentu. Untuk memahami jenis oli mesin, terdapat serangkaian angka yang dipisahkan oleh tanda hubung. Contohnya adalah '5W-30', yang menunjukkan bahwa kekentalan oli mesin adalah 5W pada suhu dingin dan 30 pada suhu hangat.
- Ciri-Ciri Anda Harus Segera Mengganti Oli Mesin Meski Mobil Jarang Digunakan
- Dampak Oli Tiruan pada Mesin Sepeda Motor dan Ciri-Ciri Oli Palsu di Pasaran
- Anda dapat mencegah mobil turun mesin dengan merawatnya dengan baik, sehingga Anda tidak perlu khawatir akan mogok.
- Ciri-ciri Mobil Pernah Turun Mesin, Kenali Sebelum Membeli
Oli mesin akan mengental saat suhu meningkat, sehingga memungkinkan aliran yang lebih baik ketika mesin dinyalakan dalam kondisi dingin. Menurut Carbuzz, Senin (16/9/2024), huruf 'W' merupakan singkatan dari winter (musim dingin), yang menunjukkan bahwa oli mesin dirancang untuk menyesuaikan kekentalannya berdasarkan suhu. Beberapa jenis oli mesin memiliki bobot 'lurus', yang ditandai dengan satu angka saja, bukan dua.
Contohnya, sebotol oli mungkin hanya mencantumkan angka '30'. Tipe oli ini memiliki kekentalan yang tetap meskipun suhu berubah. Oli dengan angka kekentalan yang lebih rendah akan memiliki laju aliran yang lebih tinggi dibandingkan dengan oli yang memiliki angka kekentalan yang lebih tinggi. Menggunakan oli mesin dengan kekentalan yang tidak sesuai dapat mempengaruhi tekanan oli di dalam mesin, yang berpotensi menyebabkan kerusakan internal pada mesin mobil. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai hal ini:
Dampak dari Pemilihan Oli Mesin yang Tidak Tepat
Tingkat dampak dari perbedaan antara oli mesin yang direkomendasikan oleh produsen dan oli yang kamu pilih dapat bervariasi sesuai dengan seberapa signifikan perbedaannya.
Penurunan Performa Mesin Oli mesin dibuat untuk memastikan bahwa bagian-bagian internal dapat bergerak dengan lancar dan terhindar dari keausan. Penggunaan oli yang tidak tepat dapat mengganggu fungsi komponen mesin, yang bisa berakibat serius. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan saat menyalakan mesin, penurunan efisiensi bahan bakar, piston yang terjebak, mesin yang mengalami overheating, serta lampu indikator mesin yang menyala.
Suara Mesin yang Tidak Biasa Banyak mesin mengandalkan tensioner rantai hidrolik dan aktuator cam yang membutuhkan aliran oli yang sesuai untuk menjaga ketegangan pada rantai timing. Jika oli tidak memenuhi standar yang diperlukan, tensioner cam mungkin tidak dapat menjaga ketegangan, sehingga rantai dapat menghasilkan suara 'berdetak' atau 'berderak'. Selain itu, saat mobil dinyalakan, mesin mungkin mengeluarkan suara yang tidak wajar atau berlebihan sampai tekanan oli mencapai sistem valvetrain (katup pengaman).
Bau Terbakar dan Asap dari Knalpot Salah satu masalah umum pada mesin yang menggunakan oli dengan viskositas terlalu rendah adalah pembakaran oli. Oli yang tidak cukup dapat menyebabkan ring piston tidak menutup dengan baik, yang mengakibatkan konsumsi oli berlebih dan munculnya bau terbakar. Hal ini seringkali menghasilkan asap putih kebiruan yang keluar dari knalpot.
Garansi Mobil Dapat Hangus Jika terjadi kerusakan pada mesin mobil dan oli yang digunakan tidak sesuai, produsen kendaraan dapat membatalkan garansi. Meskipun situasi ini jarang terjadi, sebaiknya dihindari. Dalam kasus yang ekstrem, kerusakan mesin bisa terjadi. Dalam situasi lainnya, kamu mungkin tidak menyadari bahwa oli yang digunakan tidak tepat. Kami merekomendasikan untuk selalu menggunakan oli mesin yang disarankan oleh produsen.
Bagaimana cara menentukan jenis oli yang diperlukan untuk mobil?
Dengan banyaknya variasi oli yang tersedia, mungkin kamu akan merasa kesulitan dalam menentukan oli yang sesuai untuk kendaraanmu. Namun, sebenarnya sangat mudah untuk mengetahui jenis oli yang direkomendasikan oleh pabrikan.
Ada empat cara untuk melakukannya:
1. Cek tutup oli: Banyak produsen mencantumkan spesifikasi oli mesin pada tutupnya.
2. Lihat buku panduan pemilik: Buku ini biasanya memuat informasi mengenai jenis oli mesin yang diperlukan, serta detail tambahan seperti kapasitas oli.
3. Konsultasikan dengan dealer atau toko suku cadang: Dealer dan toko suku cadang umumnya memiliki sistem komputer yang menyimpan semua informasi tentang oli mesin yang cocok untuk kendaraanmu.
4. Periksa buku panduan servis: Beberapa penyedia informasi servis purnajual seperti Haynes, ALLDATA, dan IdentiFix menawarkan buku panduan yang berisi semua informasi yang diperlukan untuk menemukan oli yang tepat bagi mesin mobilmu.
Selain itu, buku panduan ini juga memberikan petunjuk tentang cara melakukan perbaikan, seperti mengganti bantalan rem, melepas dan memasang busi, serta mengganti oli.
Grafik Informasi Mobil Kepresidenan
Tentu! Silakan berikan kalimat yang ingin Anda ubah, dan saya akan membantu mengubahnya tanpa mengubah konteksnya.