Jangan sampai mesin turun, kenali ciri-ciri oli mesin bocor dan caranya mengatasinya
Ciri-ciri oli mesin bocor adalah keluarnya asap putih tebal dari knalpot, adanya tetesan di kolong mobil, jelaga di lubang knalpot, dan rembesan di mesin.
Jangan khawatir, mari kita lihat penjelasan berikut tentang ciri-ciri oli mesin mobil yang bocor dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut!
Jangan sampai mesin turun, kenali ciri-ciri oli mesin bocor dan caranya mengatasinya
Salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam mendukung kinerja mesin mobil adalah oli. Oli berfungsi untuk melumasi komponen di dalam mesin mobil agar tidak saling bergesekan.
Selain itu, oli juga berperan dalam mendinginkan mesin untuk mencegah terjadinya overheating. Untuk memastikan kinerjanya optimal, penting untuk memperhatikan kualitas dan volume oli. Jika oli sudah kedaluwarsa atau volumenya tidak mencukupi, maka setiap komponen tidak akan terlumasi dengan baik dan akan saling bergesekan.
Jika tidak diatasi dengan segera, baik mesin maupun transmisi akan mengalami kerusakan. Selain itu, mobil juga akan mati dengan sendirinya.
Pemilik mobil perlu memeriksa tingkat oli mesin secara teratur.
Karena terkadang, oli dapat berkurang secara signifikan akibat kebocoran.
Jadi, apa saja tanda-tanda oli mesin mobil yang bocor dan bagaimana cara mengatasinya?
Jangan khawatir, mari kita simak penjelasan lengkap yang telah disajikan oleh Otosia di bawah ini!
Oli Mesin Bocor memiliki ciri-ciri berikut:
Adanya asap putih tebal yang keluar dari knalpot mobil merupakan salah satu tanda bahwa oli mesin bocor. Ketika terjadi kebocoran oli, oli akan masuk ke dalam ruang pembakaran melalui piston, ring piston, cylinder liner, atau seal-seal katup.
Ring piston tidak lagi mampu menahan masuknya oli ke dalam ruang pembakaran. Sebagai akibatnya, oli ikut terbakar dan menghasilkan asap putih pekat. Inilah sebabnya mengapa asap yang keluar dari knalpot berwarna putih dan tebal. Selain itu, kekuatan mesin juga dapat berkurang dalam kondisi seperti ini.
Tanda-tanda oli mesin yang bocor meliputi munculnya asap putih tebal dari knalpot, tetesan di kolong mobil, jelaga di lubang knalpot, serta rembesan di mesin atau transmisi mobil.
Bagaimana cara menghentikan kebocoran oli mesin?
Untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi, segera tangani oli mesin yang bocor. Berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu lakukan.
1. Periksa kondisi baut pada mobil kamu terlebih dahulu.
Mobil yang sudah lama digunakan cenderung membuat baut menjadi kendur. Jangan lupa untuk memeriksa juga baut carter oli.
Jika terdapat tanda-tanda kebocoran oli pada baut, bersihkan dan kencangkan kembali. Pastikan baut terpasang dengan lurus agar tidak merusak ulir dan memperburuk kebocoran.
2. Selain baut, periksa juga ring pada baut oli.
Ring ini berfungsi sebagai pengunci baut agar tidak mudah lepas. Terkadang, ring ini tidak terpasang dengan kencang atau bahkan terlupa dipasang saat mengganti oli. Jadi, pastikan ring terpasang dengan benar dan dalam kondisi yang baik.
3. Manfaatkan seal tape pada baut oli saat darurat
Ketika terjadi situasi darurat, kamu dapat menggunakan seal tape untuk memperbaiki baut oli. Cukup bungkus baut dengan seal tape secara merata dan kencangkan kembali. Namun, perlu diingat bahwa ini hanya solusi sementara karena seal tape tidak tahan panas oli saat mobil berjalan.
4. Ganti paking gasket yang aus
Biasanya, komponen-komponen di dalam mesin mobil terpisah. Pabrikan mobil telah menyediakan paking gasket sebagai penghubung antara blok mesin satu dengan yang lain untuk mencegah kebocoran oli pelumas. Namun, seiring penggunaan yang lama, paking gasket akan mengalami keausan. Seiring berjalannya waktu, komponen ini tidak akan mampu lagi mencegah kebocoran oli. Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya kamu mengganti paking gasket yang sudah aus.
5. Menggunakan Sealer
Agar rembesan oli dapat ditahan dengan lebih baik, kamu dapat menggunakan sealer sebagai tambahan pada paking gasket. Hal ini perlu dilakukan karena blok mesin yang tidak simetris dapat menyebabkan rembesan oli tidak bisa ditahan secara maksimal.
Jika setelah menerapkan langkah ini rembesan oli masih belum dapat ditahan, sebaiknya kamu membawa mobil ke bengkel untuk diperiksa dan ditangani dengan lebih baik.
6. Ganti Seal Filter Oli
Perlu juga memeriksa seal filter oli dengan melepas saringannya. Komponen yang terbuat dari karet ini dapat mengalami keausan seiring dengan bertambahnya usia mobil. Ini dapat mengakibatkan rembesan oli dan tetesan ke baut carter oli. Jadi, periksa setiap bagian yang mungkin menjadi sumber kebocoran oli, baik itu paking atas atau bawah, maupun seal filter oli.
Demikianlah ciri-ciri oli mesin mobil yang bocor lengkap dengan cara mengatasinya. Semoga informasi ini berguna!