Kawasaki Meluncurkan Skuter Listrik Terjangkau dengan Harga Sekitar Rp20 Jutaan
Tampang skutik berkapasitas 125 cc dari Kawasaki ini hadir dengan desain yang sangat sporty
Kawasaki akhirnya memasuki kembali pasar skuter matik (skutik) dengan meluncurkan Kawasaki Brusky 125 yang terbaru. Keputusan ini mengejutkan banyak penggemar sepeda motor, karena Geng Hijau berani keluar dari zona nyaman mereka yang selama ini berkonsentrasi pada segmen motor sport. Berdasarkan laporan dari GreatBiker, Kawasaki Brusky yang terbaru ini diperkenalkan pertama kali di Filipina, hasil kolaborasi dengan perusahaan Malaysia, Modenas. Skutik Kawasaki berkapasitas 125 cc ini memiliki tampilan yang sangat sporty. Dilengkapi dengan lampu depan ganda LED dan masker yang agresif. Dengan dimensi yang kompak, skutik ini sangat cocok untuk digunakan di area perkotaan yang padat lalu lintas. Untuk performanya, all new Kawasaki Brusky 125 dilengkapi mesin berkapasitas 124,8 cc, 1 silinder, 4 tak, SOHC, yang menggunakan pendinginan udara. Dengan spesifikasi tersebut, skutik ini dapat menghasilkan daya maksimum mencapai 9,38 bhp dan torsi maksimum 10 nm. Mesin ini dipadukan dengan sistem injeksi dan rangka tipe underbone. Fitur lain yang ada pada skutik ini meliputi suspensi depan yang menggunakan sistem teleskopik dan suspensi belakang monoshock, yang memberikan tampilan sporty. Untuk sistem pengereman, skutik ini dilengkapi dengan rem cakram di bagian depan dan rem tromol di belakang, serta memiliki kapasitas tangki bahan bakar sebesar 5,1 liter. Mengenai harga, model ini ditawarkan di Filipina dengan harga 75 ribu peso, yang setara dengan sekitar Rp 20,6 juta.Desain Agresif
Harga Kawasaki Brusky 125
Berita Terpopuler
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor