Mobil Hybrid Toyota Buatan Indonesia Segera Geruduk Negara Asal Lionel Messi

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN)
Nandi Julyanto mengatakan, model hybrid yang diproduksi di Karawang potensial untuk pasar Amerika Selatan. Seperti Argentina, negara asal bintang sepakbola dunia, Lionel Messi.

Tujuan ekspor saat ini: Timur Tengah, Asia Selatan/Timur, dan Australia.

Menurut Nandi, kami akan menambah pasar ekspor model hybrid ke Amerika Selatan, baik bentuk terurai (CKD) maupun utuh (CBU). "Mobil hybrid dan listrik bahu-membahu membangun elektrifikasi di Indonesia," kata Nandi, kemarin (7/8).

Kapasitas produksi mobil hybrid TMMIN saat ini 9.000 unit per bulan, tapi hanya mampu diproduksi 6.000 unit.

Tujuan ekspor negara baru akan memaksimalkan kapasitas produksi TMMIN. Sehingga saat ini baru dipakai satu line di pabrik Karawang 2.

Ekspor Toyota Tumbuh

Per semester I tahun ini, Toyota Indonesia berkontribusi 56,2 persen terhadap ekspor mobil CBU secara nasional atau setara 139.581 unit. Jumlah ini tumbuh sekitar 3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Volume ini termasuk model Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid.

Negara-negara di Amerika Selatan dan Timur Tengah menerapkan standar corporate average fuel economy (CAFE), misalnya konsumsi bensin rata-rata 1:10. Maka itu, model yang paling potensial justru mobil hybrid akibat standar CAFE, bukan mobil listrik (EV). Termasuk ASEAN juga potensial.

Volume Ekspor Toyota Semester I 2023: 1. Tipe SUV (Fortuner, Rush, Raize): 78.102 unit 2. Tipe MPV (Kijang Innova, Kijang Innova Zenix, Avanza, Town/Lite Ace, Veloz): 49.767 unit 3. Tipe Sedan,Hatchback, LCGC (Yaris, Agya, Yaris Cross): 11.712 unit