Melongok Fasilitas Perakitan Baterai Mobil Hybrid Toyota Indonesia, Clear and Clean!
Toyota Indonesia mempunyai dua model hybrid yang diproduksi di pabrik Karawang 2.
Fasilitas ini dibangun setelah pabrik Toyota Indonesia memproduksi model hybrid: Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross.
Toyota Buka-bukaan Fasilitas Perakitan Bateroi Mobil Hybrid
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengeluarkan investasi Rp 2,5 triliun untuk kegiatan produksi model kendaraan eletrifikasi atau hybrid electric vehicle (HEV) seperti Yaris Cross dan Kijang Innova Zenix. . Salah satunya untuk biaya pembangunan fasilitas perakitan baterai untuk kedua model hybrid Toyota itu di pabrik TMMIN Karawang 2. Kemarin (7/8), TMMIN mengajak media termasuk Merdeka.com, mengunjungi fasilitas baterainya di pabrik Karawang 2.Berbeda dengan lini produksi lain, lini baterai dibuat tertutup sehingga mempunyai pendingin ruangan (AC).
Cahayanya juga sangat terang dan kondisi bersih untuk membuat perakitan baterai sempurna.
Jenis Baterai
Model Yaris Cross Hybrid menggunakan jenis baterai lithium-ion (Li-ION).
Sedangkan Kijang Innova Zenix Hybrid jenis baterai nikel (Ni-MH).
Masing-masing beratnya berbeda: 20 kg dan 40 kg.
Ini baterai Li-ION milik Yaris Cross terdiri dari 48 sel. Dimensinya panjang 600 milimeter, lebar 300 mm, dan tinggi 200 mm. Kapasitas baterainya 4,27 Ah, berat 20 kg, Sedangkan baterai Ni-MH lebih berat: 40 kg.
Fasilitas perakitan ini mampu menyelesaikan satu baterai selama 200 detik di pabrik Karawang 2.
Lini baterai terdiri dari dua shift per hari, yang mana satu shift mampu menyelesaikan 150 unit baterai. Sehingga satu hari lini baterai ini dapat menyelesaikan sekitar 300 unit.
Perakitan baterai model hybrid Toyota dilakukan oleh manusia. Tak banyak memang, tapi efektif dan efisien dengan SOP yang ketat.