Pakai Teknologi AI, Ini Benefitnya bagi Konsumen Motor Listrik Volta
seluruh kendaraan juga dilengkapi dengan sistem Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan aplikasi. Allhasil, memungkinkan pengendara mengelola kendaraannya dan melakukan monitoring baterai secara real-time.
Indonesia punya cita-cita meraih emisi net-zero pada 2060. Transisi dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik (EV) yang tidak menghasilkan emisi karbon, salah satu strateginya.
Meski begitu, sebagai negara dengan jumlah pengguna motor
tertinggi di Asia Tenggara, tampaknya baru sedikit masyarakat yang melakukan transisi ke motor listrik.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
Volta, bagian dari PT M Cash Integrasi Tbk, berupaya meningkatkan
pengalaman berkendara menggunakan motor listrik secara mudah dan menyenangkan.
Salah satu caranya, menghadirkan Volta Chat, chatbot yang dapat membantu pengguna atau calon pengguna Volta untuk mempelajari berbagai macam produk Volta secara interaktif. Menemukan rekomendasi produk Volta yang palin cocok dengan membandingkan spesifikasi dan harga, mencari stasiun penukaran baterai dan pengisian daya terdekat, dan sebagainya.
“Penggunaan Azure Open AI Service juga membantu meningkatkan produktivitas tim internal Volta melalui data interaksi dipelajari, diproses, dan dilindungi secara aman dalam ekosistem cloud Azure milik Volta. Kami berharap dapat terus mengembangkan bisnis dengan lebih baik serta mendukung pengendara agar berkendara lebih jauh dan cepat bersama Volta,” kata Managing Director PT M Cash Integrasi Tbk Suryandy Jahja dalam rilisnya, kemarin.
Saat ini tingkat komponen dalam negeri (TKDN) Volta lebih 40 persen untuk kendaraan roda 2 dan roda 3 dengan model 401, Virgo, dan Mandala.
Motor-motor listrik Volta juga dilengkapi fitur modern seperti LED digital speedometer, tombol percepatan, tombol parkir untuk menambah kenyamanan saat berkendara, serta slot baterai LifePO4 yang dapat diunduh hingga 180 km.
Tidak hanya itu, seluruh kendaraan juga dilengkapi dengan sistem Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan aplikasi. Allhasil, memungkinkan pengendara mengelola kendaraannya dan melakukan monitoring baterai secara real-time.
“Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi Generative AI, kami berencana mengintegrasikan kemampuan Azure OpenAI Service ke dalam sistem IoT kami. Melalui integrasi ini, berbagai elemen kendaraan seperti status km dan sisa baterai dapat dianalisis lebih cepat untuk memberikan insights lebih tepat dan akurat kepada pengendara,” jelas Jahja.
Reporter magang: Vallerie Dominic
(mdk/sya)