Pasar Mobil Listrik Jepang Cetak Rekor, Nissan Sakura Paling Laris
Dikutip dari Nikkei Asia, pertumbuhan penjualan BEV tahun lalu didominasi model mobil mini (kei car) yang melonjak lebih 48 kali menjadi 41.679 unit. Mobil listrik kei mendominasi dengan pangsa pasar 54 persen, naik dari 3,4 persen pada tahun fiskal sebelumnya.
Penjualan mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV) di Jepang mencetak rekor, yakni 77.238 unit pada tahun fiskal 2022 yang berakhir 31 Maret 2023.
Jumlah ini naik 3,1 kali lipat dibandingkan prediksi sebelumnya, menurut data Japan Automobile Dealers Association dan Japan Light Motor Vehicle and Motorcycle Association yang dirilis Kamis (6/4).
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
-
Apa yang memengaruhi penggunaan energi mobil listrik? Namun, ada beberapa faktor yang memengaruhi konsumsi energi mobil listrik yang perlu dipahami agar jangkauan dan kinerjanya dapat dioptimalkan.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Bagaimana mobil listrik jenis PHEV bekerja? Prinsipnya sama dengan HEV, tapi lebih canggih dari sisi baterai. Sebab daya baterainya dapat diisi ulang di charging station, selain memanfaatkan energi kinetis dari hasil pengereman.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
Dikutip dari Nikkei Asia, pertumbuhan penjualan BEV tahun lalu didominasi model mobil mini (kei car) yang melonjak lebih 48 kali menjadi 41.679 unit. Mobil listrik kei mendominasi dengan pangsa pasar 54 persen, naik dari 3,4 persen pada tahun fiskal sebelumnya.
Sementara penjualan mobil listrik reguler tumbuh 47 persen menjadi 35.559 unit.
Tiga BEV Terlaris Jepang
©2019 Merdeka.com
Nissan Motor menikmati momentum ini lewat mobil listrik mini pertamanya bernama Sakura.
Sakura yang debut pada Juni tahun lalu adalah EV merek Jepang terlaris dengan penjualan 33.097 unit. Harganya 2,54 juta yen atau sekitar Rp 287 juta untuk trim standar.
Leaf menempati posisi kedua dengan 12.751 unit, sedangkan eK X EV (Mitsubishi Motors) menempati posisi ketiga dengan 7.657 unit.
Sementara di luar merek Jepang alias merek asing seperti Tesla, BYD Auto, dan Audi, menawarkan mobil listrik mewah. Penjualan mobil listrik merek asing juga melonjak 64 persen menjadi 16.430 unit.
Meski terjadi pertumbuhan signifikan, mobil listrik hanya berkontribusi 2,1 persen terhadap pasar otomotif Jepang pada tahun lalu. Angka tersebut masih kecil dibandingkan pasar Cina dan Eropa yang masing-masing mencapai 20 persen dan 15 persen.
Untuk meningkatkan penjualan BEV, Jepang memperkuat infrastruktur pengisian daya baterai dan menawarkan subsidi hingga 850.000 yen untuk pembelian BEV.
Sebagai perbandingan, Amerika Serikat berencana memberikan kredit pajak hingga US$ 7.500 kepada pembeli BEV yang diproduksi di Amerika Utara. Sedangkan China justru sudah menghentikan subsidi harga mobil listrik pada akhir tahun lalu.
Reporter magang: Vallerie Dominic