Mitsubishi bergabung dengan Honda-Nissan dalam aliansi untuk mengembangkan mobil listrik.
Mitsubishi Gabung Aliansi Honda-Nissan Demi Mobil Listrik
Aliansi Honda-Nissan akan menggabungkan diri dengan Mitsubishi
Mitsubishi Motors, pabrikan otomotif Jepang, akan bergabung dengan aliansi Honda-Nissan untuk meningkatkan posisi mereka dalam persaingan pasar mobil listrik. Menurut Nikkei, langkah ini akan memperkuat kehadiran mereka di pasar domestik Jepang dan bersaing dengan Toyota Motor. Ini adalah respons terhadap pergeseran besar di industri otomotif global, dengan harapan bahwa aliansi baru ini dapat menghadapi persaingan dari Tesla dan produsen mobil listrik China yang telah melakukan investasi besar dalam teknologi kendaraan listrik. Produsen mobil Jepang dianggap tertinggal dalam hal rantai pasokan yang besar.
Mitsubishi memperkenalkan langkah baru dalam sejarah kerjasama mereka
Pada bulan Maret yang lalu, Honda Motor dan Nissan Motor mengumumkan kerjasama yang komprehensif, tetapi belum ada keputusan mengenai peran Mitsubishi Motors.
Setelah bergabung dengan aliansi ini, Mitsubishi akan bekerja sama dengan Honda dan Nissan untuk meningkatkan daya saing di pasar yang sangat kompetitif. Mitsubishi Motors telah menandatangani perjanjian kerahasiaan dengan Honda dan Nissan untuk memulai diskusi lebih lanjut.
Pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2024, penjualan global Honda dan Nissan mencapai 4,1 juta dan 3,44 juta unit, menjadikan mereka produsen mobil terbesar kedua dan ketiga di Jepang. Namun, dengan bergabungnya Mitsubishi, aliansi ini diprediksi akan mencapai penjualan sebesar 8,35 juta kendaraan. Di sisi lain, Toyota, sebagai produsen mobil terbesar, telah membentuk aliansi dengan beberapa produsen mobil lainnya di Jepang, termasuk Daihatsu, Suzuki, Subaru, Mazda, dan Hino Motors.
Perhatian terpusat pada Kendaraan Listrik dan Hambatan di Masa Mendatang
Selain itu, Aliansi Honda-Nissan-Mitsubishi juga akan mempertimbangkan untuk melengkapi ragam kendaraan mereka. Mitsubishi, yang memiliki keunggulan dalam kendaraan plug-in hybrid dan truk pikap, akan menyediakan pasokan OEM kepada Honda yang saat ini tidak memproduksi jenis kendaraan tersebut di Jepang.
Pada tahun 2023, penjualan mobil listrik Nissan dan Honda hanya mencapai 140 ribu dan 19 ribu unit di seluruh dunia, sementara Tesla dan BYD berhasil menjual 1,8 juta dan 1,57 juta unit, menunjukkan peralihan yang terus berlanjut dari kendaraan bahan bakar minyak ke kendaraan listrik.
Honda dan Nissan harus menyesuaikan strategi mereka untuk bersaing dengan mobil listrik murah yang mendominasi pasar lokal di China, pasar mobil terbesar.
Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Kendaraan Listrik
Apakah mobil listrik lebih aman daripada mobil bensin? Meskipun mobil listrik dirancang dengan standar keselamatan yang tinggi dan seringkali memiliki fitur keselamatan canggih, risiko kebakaran harus tetap diperhatikan karena menggunakan baterai bertegangan tinggi. Namun, produsen mobil listrik terus meningkatkan teknologi keselamatan untuk meminimalkan risiko tersebut.
Merek-merek mobil listrik yang mana yang populer?
Tesla, Nissan (dengan model Leaf), BMW (dengan seri i), Hyundai (dengan model Kona Electric dan Ioniq Electric), dan merek-merek lainnya yang terus berkembang di pasar adalah beberapa merek mobil listrik yang populer.