Rifat Sungkar memberikan analogi tentang gerakan donat saat menjelaskan cara kerja mode Wet di mobil.
Ada beberapa model penerapan dalam fitur Wet Mode di mobil Mitsubishi. Yuk simak!
Mobil-mobil seperti Mitsubishi XForce yang memiliki fitur mode berkendara pada dasarnya memiliki fungsi penting yang tidak hanya terlihat canggih, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan keselamatan saat berkendara. Salah satu contohnya adalah mode berkendara Wet yang dapat diaktifkan saat sedang dalam perjalanan, seperti yang dijelaskan oleh pereli Rifat Sungkar.
Donat sebagai analogi
Dalam rangka memudahkan efek dari kerja mode berkendara pada kendaraan, khususnya Mitsubishi Xforce, Rifat menghasilkan gerak donat.
Rifat menjelaskan bahwa gerakan donat atau melingkar menggambarkan bagaimana mobil bereaksi saat bermanuver. Dalam hal ini, dia menyebutkan bahwa mobil dapat membantu pengemudi menghadapi kondisi jalan basah. Dalam mode biasa, ketika mobil bergerak dengan kecepatan tinggi, lingkaran yang dibuat semakin besar dan mobil cenderung mengalami understeer. Hal ini sering dihadapi saat berkendara di jalan raya.
Mode basah
Rifat kemudian mengaktifkan mode Wet sebagai perbandingan. Mode ini tidak perlu diaktifkan dengan berhenti terlebih dahulu, seperti yang dijelaskan sebelumnya. "Di jalan yang sama, saya mencoba menekan mode Wet sambil terus melaju. Mobilnya tiba-tiba secara otomatis melambat dan masuk ke dalam lingkaran yang lebih kecil," jelasnya.
Selain itu, Mitsubishi XForce juga dilengkapi dengan empat mode berkendara (Normal, Wet, Gravel, Mud). Fitur lainnya yang ada pada XForce termasuk Active Yaw Control (AYC), Active Stability Control, Hill Start Assist, Blind Spot Warning, Rear Cross Traffic Alert, dan Auto Light Control untuk meningkatkan keselamatan.
Proses Kerja
Jika mode Wet diaktifkan, aktivitas yang terjadi adalah ECU menahan putaran mesin kendaraan saat kita menekan gas sebesar 80 persen dan ECU merasa bahwa gas dan setir tidak masuk akal, maka mobil akan dihold oleh ECU.
Menurut Rifat, fitur ini sangat membantu dalam mengendalikan kecepatan mesin saat terjadi kepelesetan, terutama untuk pengemudi harian normal.