Pasar Otomotif Dunia Pulih, Hyundai Group Raih Laba Rp 40 Triliun di Kuartal I
Hyundai Motor Group ini memiliki merek otomotif Hyundai, Kia, dan afiliasi lainnya. Perusahaan juga mengumumkan akan mendirikan pabrik produksi sel baterai kendaraan listrik di negara bagian Georgia, Amerika Serikat, bersama dengan SK On. Rencana investasi ini mencapai sekitar US$ 5 miliar.
Hyundai Motor Group mencatat peningkatan laba operasi sebesar 86,3 persen menjadi 3,6 triliun won, setara Rp 40,2 triliun, pada kuartal I 2023.
Kenaikan ini terjadu di tengah pemulihan permintaan kendaraan global pasca-pandemi Covid-19 di pasar utamanya.
-
Di mana Hyundai melihat pasar untuk pengembangan mobil listriknya? Dalam pengembangan kendaraan baru, Hyundai selalu melihat pasar di tiap negara dan secara global.
-
Dimana Hyundai memperkenalkan tiga kendaraan elektrik terbaru, termasuk IONIQ 5 Batik? PT Hyundai Motors Indonesia menghadirkan tiga kendaraan elektrik terbaru dalam ajang pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).
-
Kapan Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
-
Apa strategi Hyundai untuk membuat mobil listrik lebih terjangkau? Head of Electrified Propulsion Engineering Design Center Hyundai Jeong Jin-hwan mengatakan, Hyundai Motor Group (HMG) saat ini terus melakukan inovasi agar kendaraan listrik (EV) harganya terjangkau. Sehingga EV bisa dinikmati semua kalangan.
-
Kapan PT Star Motors Indonesia resmi menjadi agen tunggal untuk produk-produk Daimler-Benz AG di Indonesia? Maka sejak 1970, PT Star Motors Indonesia menjadi ATPM produk-produk Daimler-Benz AG di Indonesia.
-
Bagaimana cara mobil merek China menarik konsumen Indonesia? Kedatangan merek-merek baru ini memberikan alternatif pilihan bagi konsumen Indonesia dengan menawarkan harga yang bersaing, fitur-fitur canggih, dan desain yang menarik.
Perusahaan asal Korea Selatan tersebut mengumumkan kenaikan pendapatan sebesar 24,7 persen menjadi 37,8 triliun won di periode yang sama. Sementara laba bersihnya mencapai 3,4 triliun won, naik 92,4 persen.
Hyundai Motor Group ini memiliki merek otomotif Hyundai, Kia, dan afiliasi lainnya. Perusahaan juga mengumumkan akan mendirikan pabrik produksi sel baterai kendaraan listrik di negara bagian Georgia, Amerika Serikat, bersama dengan SK On.
Rencana investasi ini mencapai sekitar US$ 5 miliar, dengan masing-masing pihak memegang 50 persen saham.
Eksekutif Hyundai Chung Eui-sun telah mencoba mendiversifikasi sumber pendapatannya, dengan berinvestasi pada robotika, mobilitas udara perkotaan, teknologi self-driving, dan lunar exploration rovers serta pengembangan kendaraan listrik dan kendaraan berbahan bakar hidrogen. Ini juga strategi transisi dari produksi mobil bermesin bertenaga bensin di tengah upaya pengurangan emisi karbon.
Sejumlah analis mengatakan, Hyundai mendapat manfaat dari permintaan mobil global yang meningkat, setelah terhambat akibat pembatasan bepergian dan mobilitas yang diberlakukan selama pandemi di sebagian besar negara.
"Pembatasan transportasi yang dilakukan selama tiga tahun terakhir dicabut di sebagian besar pasar di dunia," tulis Kim Joon-sung, seorang analis di Meritz Securities dalam catatan awal bulan ini, dikutip dari Nikkei Asia.
"Tur dan perjalanan bisnis dilanjutkan, sementara naik taksi dan berbagi mobil juga menjadi normal," lanjut Kim, "Permintaan untuk kendaraan komersial pulih secara eksplosif berkat pemulihan mobilitas secara global."
Reporter magang: Vallerie Dominic
(mdk/sya)