Produk Hino Siap Implementasi Bahan Bakar B20
PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) berupaya terus mengembangkan produknya berdasarkan kebutuhan konsumennya.
-
Apa yang ingin dicapai dengan mengalihkan subsidi BBM? Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya," tegasnya di Jakarta, Senin (5/8)."Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan," kata Rachmat.
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Bagaimana cara pemerintah untuk mengalihkan subsidi BBM? Implementasinya menunggu revisi Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak rampung.
-
Kenapa pemerintah mau mengalihkan anggaran subsidi BBM? Melalui opsi tersebut, pemerintah bakal mengalihkan anggaran subsidi untuk membiayai kenaikan kualitas BBM melalui pembatasan subsidi bagi sebagian jenis kendaraan.
-
Kapan subsidi BBM mulai diterapkan di Indonesia? Akan tetapi sejak tahun 1974-1975 keadaan berubah dari memperoleh LBM menjadi mengeluarkan subsidi BBM," demikian penjelasan dalam buku terbitan Biro Humas dan HLN Pertamina.
-
Kenapa subsidi BBM dimulai di era Soeharto? Alasan pemberian subsidi BBM karena harga jual BBM terutama minyak tanah, berada di bawah biaya produksinya.
PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) berupaya terus mengembangkan produknya berdasarkan kebutuhan konsumennya. Selain itu, pengembangan juga dilakukan dengan mengikuti regulasi pemerintah. Dimana kendaraan Hino dibuat sesuai dengan spesifikasi bahan bakar yang ada di masyarakat, mulai dari B10, B15 hingga yang terakhir B20 atau perpaduan 20% minyak nabati dengan 80% solar yang baru saja diimplementasi pemerintah.
Pemerintah sendiri telah merampungkan implementasi program mandatori biodiesel 20% (B20) secara keseluruhan terkait perluasan insentif biodiesel dari PSO (Public Service Obligation) ke non-PSO. Hal tersebut mulai berlaku pada tanggal 1 September 2018 baik itu untuk bahan bakar Biosolar, Dexlite maupun Dex.
"Hino sejak awal B20 dicanangkan oleh pemerintah, sudah siap untuk menggunakan B20. Karena kendaraan yang Hino produksi selalu dilakukan pengembangan dan penyesuaian mengikuti kondisi yang ada di Indonesia. Untuk itu bagi customer setia Hino tidak perlu khawatir, karena Hino telah lulus uji dan siap menggunakan bahan bakar biodiesel 20% atau B20," jelas Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi HMSI.
Hino sejak tiga tahun yang lalu telah melakukan pengujian pada mesin berteknologi common rail dengan metode uji engine bench test. Pengujian tersebut dilakukan di Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BTMP-BPPT) selama 400 jam dengan beban penuh pada putaran mesin maksimum yaitu 2.500 rpm selama 8 jam per hari. Metode yang digunakan merupakan masukan dari prinsipal Hino di Jepang yaitu Hino Motors, Ltd. yang diklaim lebih memaksa mesin melakukan performa maksimal jika dibandingkan dengan road test atau kondisi pemakaian aktual di jalan.
Hasilnya untuk mesin Hino tidak ada kondisi yang membahayakan pada pengujian tersebut, hanya ada penyumbatan filter bahan bakar yang diakibatkan oleh glicerol dan selulosa hasil campuran bahan bakar kelapa sawit dan solar. Namun dengan kontrol dan perawatan yang benar akan dapat mencegah atau diminimalisir penyumbatan filter tersebut.
Hasil pengujian terhadap mesin berteknologi common rail tersebut secara otomatis membuktikan bahwa penggunaan biodiesel B20 tidak akan berpengaruh terhadap mesin berteknologi mekanikal. Hino pun telah melaporkan hasil pengujian tersebut ke Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kebijakan pemerintah.
"Kami juga menghimbau kepada pemerintah untuk menyempurnakan proses pencampuran solar dan FAME agar meminimalisir efek samping yang ditimbulkan bagi kendaraan", terang Santiko
Hasil uji ini tidak terlepas penggunaan teknologi, khususnya untuk mesin common rail Hino yang sudah dilengkapi spesifikasi khusus seperti bagian Fuel Tank dilapisi oleh Chrome dan Stannum-Zync yang mampu menghambat laju korosi menjadi lebih lama, selain itu pipe filler juga turut dilapisi oleh material yang dapat mencegah terjadinya endapan pada dinding pipa, serta adanya Diamond Like Carbon coating pada injector menambah kekuatan injector untuk tahan terhadap gesekan.
(kpl/fid/ahm)(mdk/otosia)