Setelah Jepang, Suksesi Toyota Berlanjut di Indonesia
Suksesi atau pergantian pimpinan di Toyota terus berlanjut. Setelah Toyota Jepang, kini suksesi melanda Toyota Indonesia.
Suksesi atau pergantian pimpinan di Toyota terus berlanjut. Setelah Toyota Jepang, kini suksesi melanda Toyota Indonesia.
Susuma Matsuda, Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) sejak 2020, lengser dan digantikan Hiroyuki Ueda. Pergantian ini berlaku efektif per 1 Februari tahun ini.
-
Bagaimana Toyota dan Astra berhasil menjalin kerjasama? Dan dibantu lobi Soedjomo Hoemardani, asisten pribadi Presiden Soeharto, jadilah Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia (hlm 76).
-
Mengapa Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia? Toyota tidak pernah benar-benar memintai Astra, tetapi mereka menghendaki mitra dagang yang aman secara politis. Mereka memandang Astra, namun sesungguhnya mereka lihat adalah pemerintah (RI).
-
Siapa yang membantu Astra mendapatkan keagenan Toyota? Buku Konglomerasi: Negara dan Modal dalam Industri Otomotif Indonesia (Chalmers: 1996) menyebutkan, yang lain tetap bersikukuh bahwa Soemitro lah yang secara efektif mengadakan lobi-lobi untuk kepentingan Astra pada awal Orde Baru (hlm 185).
-
Apa itu Honda Astrea? Honda Astrea, yang telah menjadi merek legendaris dan sangat populer di Indonesia.
-
Kapan Toyota dan Astra mendirikan perusahaan patungan? Akhirnya Astra berjodoh dengan Toyota, yang dirayakan mendirikan perusahaan patungan: PT Toyota Astra Motor pada 12 April 1971 dengan kepemilikan saham Astra 51%.
-
Kapan Honda Astrea Star diperkenalkan? Honda Astrea Star diperkenalkan pada tahun 1985, memulai era baru untuk sepeda motor bebek dengan desain yang lebih modern.
Sebelumnya Akio Toyoda mundur sebagai Presiden dan Chief Executive Officer (CEO) Toyota Motor Corporation (TMC).
Posisi cucu pendiri Toyota ini diisi oleh Koji Sato, yang sebelumnya Chief Branding Officer, Presiden Lexus, Presiden Gazoo Racing.
“Meski bukan pertama kali saya menjadi Presiden Toyota di negara ASEAN. Posisi Indonesia sebagai market leader di pasar otomotif ASEAN serta segala diversitasnya menjadi tantangan tersendiri. Bersama seluruh tim, kami akan terus menghadirkan Mobility for All lewat ever better cars untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Indonesia," ujar
Hiroyuki Ueda, Presiden Direktur TAM yang baru, dalam rilisnya, Rabu (8/2).
Ueda seorang profesional di Toyota yang berpengalaman. Dia pernah menjabat menjadi President Toyota de Venezuela pada 2017, sebelum dipanggil ke Toyota Motor Corporation (TMC) sebagai General Manager di Best in Town Department.
Tak lama kemudian dia menjadi Presiden Toyota Motor Vietnam pada 2020 hingga awal tahun ini dipilih menjadi Presiden Direktur TAM.
Ueda-san mengawali karirnya bersama TMC pada 1989. Menekuni bidang sales dan product planning, karirnya menanjak hingga dua kali menjabat sebagai presiden di dua benua berbeda.
Di bawah kepemimpinannya, penjualan Toyota di Vietnam tumbuh 35 persen pada 2022.
“Terima kasih kepada Matsuda-san yang sejak 2020 mencapai berbagai milestone penting bersama meski di tengah-tengah situasi pandemi Covid-19 yang cukup menantang. Termasuk perayaan 50 tahun Toyota di Indonesia serta beberapa peluncuran kendaraan elektrifikasi seperti Toyota bZ4X dan Kijang Innova Zenix yang diproduksi lokal. Selamat datang kepada Ueda-san, sebagai Presiden Direktur TAM yang baru. Semoga, bersama-sama kita terus bersinergi untuk menghadirkan mobilitas terbaik bagi pelanggan Indonesia,” kata Henry Tanoto, Vice President Director TAM.
(mdk/sya)