Siapa yang paling irit dalam debat BYD dan Geely tentang efisiensi mesin PHEV?
Geely tak setuju jika BYD mengklaim punya mesin dengan efisiensi lebih tingg. Yuk simak!
Mari kita lihat bagaimana Geely merespons klaim BYD tentang memiliki mesin yang lebih efisien.
Siapa yang paling irit dalam debat BYD dan Geely tentang efisiensi mesin PHEV?
Geely tidak terlalu puas dengan klaim BYD bahwa mesin hybrid termalnya adalah yang paling efisien di dunia.
Sebelumnya, BYD mengumumkan tiga klaim utama, yaitu konsumsi bahan bakar 2,9 l/100km (34 km/l), jangkauan hingga 2.100km, dan efisiensi termal sebesar 46,06 persen
Dengan angka 46,06 persen tersebut, BYD mengklaim bahwa sistem PHEV-nya saat ini merupakan yang paling efisien secara termal di dunia.
Meskipun perbedaannya kurang dari 0,1 persen, Geely menegaskan bahwa klaim BYD tentang teknologi mesin paling efisien tidak benar.
Walaupun demikian, Geely saat ini masih menggunakan mesin BHE15 Plus yang memiliki efisiensi termal 44,26%, yang masih di bawah BYD.
âFokus utama adalah produksi massal. Hindari bermain-main dengan virtual, dan umumkan ketika sudah siap untuk go public!â
Pada Selasa (4/6/2024), Li Yunfei, General Manager BYD Group PR Department, mengutip carnewschina.com dalam merespon klaim Geely.
Pada Maret 2024, CATARC yang dirilis oleh BYD menunjukkan bahwa mesin mereka memiliki efisiensi termal 46,5% lebih tinggi dari klaim Geely dan bahkan melampaui klaim BYD sebelumnya. Selain itu, Li juga menyebutkan bahwa BYD memiliki banyak mesin non-produksi massal yang memiliki efisiensi termal lebih tinggi.
Meskipun demikian, terdapat perbedaan antara klaim konsumsi BBM 34 km/l dari BYD dengan data yang diberikan oleh pemerintah China, yang menimbulkan kerancuan
Data keluaran Ministry of Industry and Information Technology (MIIT) pemerintah China mencatat konsumsi BBM mesin PHEV terbaru BYD hanya 3,8 l/100km (26 km/l), yang berbeda dengan klaim BYD tersebut.
Metode riset yang berbeda antara MIIT dan BYD yang menuai kontroversi adalah penggunaan metode WLTC dengan skema kecepatan rendah, sedang, tinggi, dan super tinggi oleh MIIT selama 1.800 detik, sedangkan BYD menggunakan metode NEDC yang hanya dilakukan selama 1.180 detik dengan empat siklus mengemudi di perkotaan dan satu siklus rute luar kota.
Suasana Jalan Jadi Ceria dengan Adanya Bus Telolet di Tengah Hujan!
Meskipun cuaca sedang tidak bersahabat, suasana tetap ceria dengan adanya alunan klakson telolet yang menggema di tengah hujan.
- Mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan Turun Gunung jadi Bantu Pemenangan Rudy-Jaro
- Manusia Purba Gunakan Anak Panah Beracun Saat Berburu 54.000 Tahun Lalu, Mangsa Lebih Mudah Dilumpuhkan
- Mengenal Janis Rosalita Suprianto, Atlet Selam Kebanggaan Jawa Timur yang Dijuluki The Golden Mermaid
- Laparoskopi Bisa Jadi Pilihan untuk Atasi Masalah GERD
- Momen Bahagia Ifan Seventen saat Jenguk Anak Gadisnya yang Mondok di Pesantren: Rasanya Kayak Ngecharge Hati
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024