Toyota Ekspor 268 Ribu Unit per Januari dan November 2024, Namun Berkendala di Meksiko
Meski memiliki angka ekspor kendaraan positif, Toyota memiliki hambatan ekspor ke negara Meksiko. Simak selengkapnya!
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) merupakan salah satu perusahaan manufaktur terkemuka di Indonesia dengan volume ekspor kendaraan yang sangat tinggi. Dari Januari hingga November 2024, TMMIN berhasil mengekspor sebanyak 268 ribu unit ke lebih dari 80 negara, termasuk beberapa model kendaraan elektrik.
"Hingga bulan November, total ekspor kami telah mencapai lebih dari 286 ribu unit. Kami juga mulai memperluas lini produk elektrifikasi, termasuk kegiatan produksi di Bekasi dengan jumlah sekitar 16.000 unit," kata Nandi Julyanto, President Director PT TMMIN, saat berbincang dengan wartawan di Jakarta pada Selasa malam (17/12/2024).
Wilayah ASEAN, Timur Tengah, dan Amerika Latin tetap menjadi pasar ekspor utama bagi TMMIN. Nandi juga menyatakan bahwa perusahaan selalu berusaha menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah dari berbagai negara untuk memperluas pasar ekspornya.
“Saat ini, pasar terbesar kami adalah Timur Tengah dan Amerika Latin. Kami berkolaborasi dengan beberapa kedutaan besar di kedua wilayah tersebut, serta kementerian terkait seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Perindustrian untuk mempromosikan produk-produk Toyota dan menciptakan peluang pasar baru,” tambahnya.
Kendala Ekspor ke Meksiko
Pembatasan kuota impor yang diterapkan di sejumlah negara di Amerika Latin berdampak pada ekspor ke Meksiko, yang merupakan salah satu pasar ekspor utama bagi TMMIN. TMMIN terus berupaya untuk mempertahankan hubungan ekspor dengan Meksiko.
Perlu diketahui, Meksiko telah menjadi tujuan penerimaan produk Avanza dan Veloz selama beberapa generasi. Menurut data dari Gaikindo, Toyota telah mengirimkan 9.580 unit dari kedua model tersebut antara Januari hingga November 2024.
“Kami senantiasa menambah jumlah destinasi, salah satunya melalui promosi. Pada bulan September yang lalu, kami berpartisipasi dalam trade expo di Peru dan menjalin kerja sama dengan kedutaan di Amerika Latin serta Timur Tengah untuk memasarkan produk yang tersedia,” ungkap Nandi.
"Kami juga berupaya untuk membuka peluang perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan beberapa negara, termasuk Meksiko. Proses ini masih berjalan, dan kami berharap dapat segera terwujud," tutupnya.
Model mobil SUV dan MPV merupakan tipe yang paling banyak diekspor dalam bentuk Completely Built Up (CBU) ke lebih dari 80 negara, termasuk wilayah ASEAN, Timur Tengah, dan Amerika Latin.
Peningkatan teknologi kendaraan yang diekspor ke berbagai negara juga terlihat. Ini terlihat dari meningkatnya permintaan untuk model elektrifikasi, seperti Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross HEV.