Akhir cerita Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Said
Pahlawan perlawanan VOC ini memang lebih kita kenal dengan nama Sultan Hamengkubuwana I.
Pernahkah kamu mendengar tentang nama Pangeran Mangkubumi? Pahlawan perlawanan VOC ini memang lebih kita kenal dengan nama Sultan Hamengkubuwana I. Dulu, tokoh yang satu ini pernah bekerjasama dengan Raden Mas Said dalam pertempurannya melawan VOC. Dengan membagi wilayah perang, beliau yakin akan dengan mudah merebut kemenangan. Namun, ternayta Pakubuwana II sudah menandatangani perjanjian dengan VOC. Lalu, apa isi dari perjanjian itu dan bagaimana akhir perjuangan dua tokoh perjuangan ini? Check this out.
Dalam kondisinya yang sedang sekarat, Pakubuwana II menandatangani sebuah perjanjian yang berisi tentang menyerahkan Kerajaan Mataram secara de fakto dan de jure kepada VOC. Hal itu tentu saja menyakitkan hati rakyat Mataram. Perlawanan Pangeran Mangkubumi akhirnya selesai dengan adanya Perjanjian Giyanti di tanggal 13 Februari 1755. Isi pokok dari perjanjian Giyanti ini adalah membagi wilayah Mataram menjadi dua bagian. Wilayah barat akan diberikan kepada Pangeran Mangkubumi, sedangkan wilayah Timur akan tetap menjadi milik Pakubuwana III.
Perlawanan Raden Mas Said sendiri berakhir ketika terjadinya Perjanjian Salatiga di tanggal 17 Maret 1757 yang berisi bahwa sebagian wilayah Surakarta menjadi miliknya dengan gelar Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I. Dengan begitu, berakhirlah perlawanan yang ada di tanah Jawa.
Nah, sekarang kamu sudah tahu tentang bagaimana akhir dari perjuangan Raden Mas Said dan Pangeran Mangkubumi. Mereka sukses merebut tanah leluhur mereka sendiri. Kisah perjuangan ini tentunya sangat penting untuk bisa kamu ketahui karena berhubungan langsung dengan kondisi Indonesia di era VOC. Tertarik untuk bisa mempelajari bab ini secara lebih lanjut dan lebih rinci kan? Jadi, segera baca materi yang sangat menarik ini. Selamat belajar.