Makhluk hidup autotrof & heterotrof, apa ya bedanya?
Tahu banyak tentang ekosistem akan membantumu memahami pentingnya semua makhluk hidup yang ada di sana.
Saat melihat ke sekeliling, kamu pasti bisa melihat banyak ekosistem, seperti ekosistem sungai, danau, gunung, dan masih banyak lagi. Tahu banyak tentang ekosistem akan membantumu memahami pentingnya semua makhluk hidup yang ada di sana. Seperti yang sudah kamu ketahui, ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Nah, kalau berdasarkan sumber makanan makhluk hidup, komponen biotik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
1. Makhluk hidup autrotrof
Makhluk hidup yang mampu membuat makanan sendiri dengan cara mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik termasuk dalam golongan ini. Makhluk hidup ini merupakan semua makhluk hidup yang mengandung klorofil sehingga dengan bantuan sinar matahari dapat melakukan fotosintesis. Contohnya, produsen atau tumbuhan hijau. Jadi tumbuhan sawi, bayam, pohon mangga dan masih banyak jenis tanaman berdaun hijau lainnya adalah contoh dari makhluk hidup autotrof.
2. Makhluk hidup heterotrof
Makhluk hidup heterotrof adalah makhluk hidup yang nggak dapat membuat makanan sendiri karena nggak dapat mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik. Makhluk hidup ini dapat memperoleh makanan dengan cara memakan makhluk hidup lain. Contohnya makhluk hidup herbivora, karnivora, dan omnivora.
Jadi hewan-hewan seperti ular, singa, kucing, gajah, jerapah, semua masuk dalam golongan makhluk hidup heterotrof. Begitu pula dengan manusia, karena manusia makan banyak hal, tapi nggak bisa mengubah bahan anorganik menjadi makanan.
Semua yang ada di dalam ekosistem punya peran dan fungsinya masing-masing. Jadi kalau ada satu bagian yang menghilang atau punah, pasti akan mempengaruhi eksistensi bagian lain dalam ekosistem itu. Misalnya kalau ekosistem kebun bunga yang tiba-tiba semua tanamannya dipangkas, pasti akan mempengaruhi populasi lebah dan hewan-hewan lain di sana.