Bank BRI Siapkan Rp1,5 Triliun untuk Buyback Saham
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mendapat persetujuan untuk membeli saham perseroan (buyback) yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) senilai Rp1,5 triliun. Keputusan ini tertuang dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin (13/3).
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mendapat persetujuan untuk membeli saham perseroan (buyback) yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) senilai Rp1,5 triliun. Keputusan ini tertuang dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin (13/3).
Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, aksi buyback ini bertujuan untuk meningkatkan rasio kepemilikan saham BBRI oleh pekerja. Sehingga, diharapkan dapat meningkatkan kontribusi pekerjaan terhadap perusahaan.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
-
Kapan kerja sama antara BRI dan Prudential Indonesia ditandatangani? Kerja sama tersebut ditegaskan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Director of Institutional and Wholesale Business BRI Agus Noorsanto, President Director Prudential Indonesia Michellina Laksmi Triwardhany dan President Director Prudential Syariah Omar Sjawaldy Anwar, di Jakarta pada Kamis, 20 Juli 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang membuat BRI menjadi bank nomor 1 di Indonesia versi The Banker Top 1000 Banks 2024? Top 1000 Banks 2024 tersebut berisikan 1000 bank terbaik di seluruh dunia, dengan parameter penilaian Tier 1 Capital, Aset, Profit pre tax, Capital Asset Ratio, Return on Capital dan Return on Asset.
"Buyback ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan rasio kepemilikan saham BBRI oleh pekerja, sehingga diharapkan dapat meningkatkan sense of ownership pekerja terhadap BRI dan mendorong kontribusi Pekerja BRI agar lebih optimal dalam pencapaian target dan peningkatan kinerja perseroan," kata Sunarso dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin (13/3).
Dalam RUPST tersebut juga mengangkat Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Keuangan Awan Nurmawan Nuh sebagai Komisaris. Penunjukkan Irjen Awan ini menggantikan posisi Hadiyanto yang diberhentikan dengan hormat sebagai Komisaris.
"BRI dengan memberhentikan dengan hormat Hadiyanto sebagai Komisaris, kemudian mengangkat dan menetapkan Awan Nurmawan Nuh sebagai Komisaris," ujarnya.
Dengan menetapkan Awan Nurmawan Nuh sebagai Komisaris, berikut susunan Dewan Komisaris dan Anggota Direksi BRI yang baru menjadi:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Kartika Wirjoatmodjo
- Wakil Komisaris Utama/Independen: Rofikoh Rokhim
- Komisaris: Awan Nurmawan Nuh
- Komisaris: Rabin Indrajad Hattari
- Komisaris Independen: Dwi Ria Latifa
- Komisaris Independen: Hendrikus Ivo
- Komisaris Independen: Heri Sunaryadi
- Komisaris Independen: Agus Riswanto
- Komisaris Independen: Paripurna Poerwoko Sugarda
- Komisaris Independen: Numaria Sarosa
Anggota Direksi
- Direktur Utama: Sunarso
- Wakil Direktur Utama: Catur Budi Harto
- Direktur Bisnis Mikro: Supari
- Direktur Bisnis Kecil dan Menengah: Amam Sukriyanto
- Direktur Bisnis Konsumer: Handayani
- Direktur Human Capital: Agus Winardono
- Direktur Keuangan: Viviana Dyah Ayu R.K
- Direktur Digital dan Teknologi Informasi: Arga Mahanana Nugraha
- Direktur Manajemen Risiko: Agus Sudiarto
- Direktur Bisnis Wholesale & Kelembagaan: Agus Noorsanto
- Direktur Jaringan dan Layanan: Andrijanto
- Direktur Kepatuhan: Ahmad Solichin Lutfiyanto
Baca juga:
Irjen Kemenkeu Diangkat Jadi Komisaris Bank BRI
BRI Bagikan Dividen Rp43,5 Triliun dari Laba 2022
Dampak Pandemi ke UMKM Lebih Besar Dibanding Saat Krisis 1998
Catat, Ini yang Harus Dilakukan Jika Kartu ATM BRI Hilang
Jangan Panik, Ini Cara Mudah Mengurus Kartu ATM BRI Hilang
Bank BUMN adalah Bank Milik Pemerintah, Ini Penjelasannya