BRI Raup Laba Rp 15,56 Triliun di Kuartal I-2023
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan laba sebesar Rp 15,56 triliun di kuartal I-2023 secara konsolidasi. Angka ini meningkat 27,37 persen dari periode yang sama tahun lalu.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan laba sebesar Rp 15,56 triliun di kuartal I-2023 secara konsolidasi. Angka ini meningkat 27,37 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan ini menjadi satu bukti dari komitmen perseroan terhadap konsistensi kinerja yang dijalankan. Padahal, kata dia, saat ini dunia global tengah dihantui oleh berbagai tantangan dari sisi finansial.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kapan kerja sama antara BRI dan Prudential Indonesia ditandatangani? Kerja sama tersebut ditegaskan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Director of Institutional and Wholesale Business BRI Agus Noorsanto, President Director Prudential Indonesia Michellina Laksmi Triwardhany dan President Director Prudential Syariah Omar Sjawaldy Anwar, di Jakarta pada Kamis, 20 Juli 2023.
-
Kapan BRI mendapatkan pengakuan dari Forbes, Fortune, dan Finance Asia serta The Banker? Di tengah ketidakpastian ekonomi global serta era suku bunga tinggi, keberhasilan BRI mendapatkan pengakuan dari Forbes, Fortune dan Finance Asia serta The Banker membuktikan bahwa dunia internasional mengakui serta mengapresiasi strategic response yang diambil BRI dalam menghadapi tantangan serta semakin mengukuhkan posisi BRI sebagai perusahaan BUMN yang kian diakui kiprahnya di kancah global.
"Ditengah gejolak itu, di 3 bulan pertma 2023 BRI bisa catatkan kinerja keuangan yang positif dan tak lepas dari komitmen BRI yang ingin tumbuh signifikan yang bertumpu pada UMKM," ujarnya dalam konferensi pers Kinerja Keuangan Triwulan I 2023, Kamis (27/4).
"Hingga akhir kuartal I (2023) BRI grup mencetak laba Rp 15,56 triliun atau tumbuh 27,37 persen secara tahunan. Dari sisi aset BRI catatkan pertumbuhan aset 10,48 persen jadi Rp 1.822,97 triliun, ini tka kepas komitmen BRI yang mampu menciptakan value yang konsisiten yang fokus di UMKM dengan risk manajemen yang baik," sambung Sunarso.
Sementara itu, dari sisi penyaluran kredit, seluruh segmen kredit tumbuh positif. Catatan ini paling besar dikontribusikan dari sektor mikro yang tumbuh 11,18 persen menjadi Rp 1.180,12 triliun.
"Khusus UMKM porsinya 83,86 persen dari total kredit BRI atau setara Rp 989,64 triliun," ujarnya.
Demikian juga dengan kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit yang diimbangi dengan pengelolaan manajemen risiko yang pruden. Sunarso menyebut, ini terlihat dari rasio non-performing loan (NPL) pada akhir Kuartal I 2023 tercatat sebesar 2,86 persen atau membaik dari periode yang sama tahun lalu sebesar 3,09 persen.
"Kualitas kredit membaik, BRI sediakan cadangan yang baik dengan NPL coverage ratio dengan 282,49 persen. Ini langkah antisipatif dan upaya mitigasi risiko adanya ketidakpastian global dan risiko kenaikan suku bunga dan hadapi risiko inflasi global," bebernya.
Sementara itu, pada sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun BRI mencapai Rp 1.255,45 triliun atau tumbuh 11,45 persen. Lalu, Current Account Saving Account (CASA) juga tercatat tumbuh 13,01 persen menjadi Rp 810,09 triliun.
"Jadi, dari total dana masyarakat Rp 1.255 triliun, Rp 810 triliun diantaranya adalah dana murah," tegasnya.
"Fokus BRI akselerasi kemampuan himpun dana murah jadi rasio CASA meningkat jadi 64,53 persen, lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya yang 63,63 persen atau naik 13,01 persen," tambah Sunarso.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tembak kasir BRI pakai airsoft gun, perampok gasak Rp 150 Juta
BRI tawarkan asuransi pada masyarakat berpenghasilan rendah
Laba bersih BRI Agro turun 23,29 persen
BRI minta Jokowi-JK lanjutkan program KUR
BRI kucurkan Rp 40 miliar buat Waroeng Rajawali
BRI catat dalam tiga bulan, kiriman TKI ke Indonesia Rp 6,7 T