Ekonomi Masih Bergejolak, Kredit BRI Diyakini Bisa Tumbuh 12 Persen Tahun Ini
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso optimis pertumbuhan kredit BRI bisa tetap tumbuh positif. Padahal, kondisi ekonomi saat ini diakuinya tengah dihadapkan oleh berbagai tantangan.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso optimis pertumbuhan kredit BRI bisa tetap tumbuh positif. Padahal, kondisi ekonomi saat ini diakuinya tengah dihadapkan oleh berbagai tantangan.
Sebut saja, tantangan ekonomi global yang menurut prediksi sejumlah lembaga, seperti Dana Moneter Internasional (IMF) hanya tumbuh 2,8 persen di 2023 ini. Kemudian, Indonesia berpotensi mengalami resesi meski hanya 2 persen.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Mengapa BNI dan Bank Lampung berkolaborasi untuk menerbitkan Kartu Kredit Indonesia? Langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan kerja sama antara BRI dan Prudential Indonesia ditandatangani? Kerja sama tersebut ditegaskan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Director of Institutional and Wholesale Business BRI Agus Noorsanto, President Director Prudential Indonesia Michellina Laksmi Triwardhany dan President Director Prudential Syariah Omar Sjawaldy Anwar, di Jakarta pada Kamis, 20 Juli 2023.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
-
Apa saja bentuk aksi nyata yang dilakukan Bank BRI untuk mendukung bisnis yang berkelanjutan? Berbagai aksi nyata yang dilakukan oleh BRI diharapkan dapat mendukung terciptanya bisnis yang berkelanjutan dan dapat berkontribusi terhadap pencapaian tujuan BRI menjadi role model dalam penerapan Sustainable Banking terdepan di Indonesia,” pungkas Solichin.
Menurutnya, keadaan ini tidak membuat perseroan gentar. Malahan, dia melihat ada peluang untuk BRI tetap tumbuh di tahun ini. Seiring dengan prediksinya terhadap industri perbankan yang masih akan tumbuh positif.
"Sehingga prospek dan kinerja industri perbankan khususnya BRI juga akan lebih baik di tahun 2023, dengan kredit BRI kami proyeksikan mampu tumbuh di level 10-12% dan didukung oleh pertumbuhan pada segmen UMKM khususnya Mikro dan Ultra Mikro," ungkapnya dalam Konferensi Pers Kinerja Keuangan Triwulan I-2023, Kamis (27/4).
Mendukung optimismenya, Sunarso mengungkap pihaknya melakukan efisiensi. Misalnya, keberhasilan BRI yang tercermin dari rasio BOPO, CER dan CIR yang membaik dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
BOPO tercatat 64,47 persen, semakin baik dibandingkan BOPO pada Kuartal I 2022 sebesar 68,26 persen. Rasio Cost Efficiency Ratio (CER) juga tercatat semakin membaik dari 45,68 persen di akhir Kuartal I 2022 menjadi 42,69 persen di akhir Kuartal I 2023, dan Cost to Income Ratio (CIR) semula 42,23 persen menjadi 41,83 persen.
Dengan pertumbuhan bisnis dan profitabilitas yang kuat tersebut, BRI mampu menjaga rasio keuangan pada level yang baik. Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank berada pada level 84,94 persen, menunjukkan kondisi likuiditas masih sangat memadai untuk mendukung pertumbuhan bisnis ke depan.
Tak hanya itu, BRI juga mampu menjaga kondisi permodalan yang kuat dengan CAR mencapai 24,98 persen berada di atas minimum ketentuan regulator yang sebesar 17,5 persen (setelah memperhitungkan implementasi Basel 3) dan risk appetite perusahaan sebesar 19 persen.
"Dengan rasio kecukupan modal yang sangat memadai tersebut, BRI mampu mengantisipasi seluruh risiko utama yang terjadi dalam pengelolaan bank baik risiko pasar, risiko kredit maupun risiko operasional serta mendukung pertumbuhan bisnis ke depan secara jangka panjang," ungkap Sunarso.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Fee Based Income BRI Tumbuh 11,45 Persen, Ditopang Maraknya Agen BRILink
UMKM, Go Digital Jaminan Go Internasional
BRI Raup Laba Rp 15,56 Triliun di Kuartal I-2023
Rasio Dana Murah BRI di 2022 Capai 66,7 Persen, Tertinggi Sepanjang Sejarah
Bank BRI Siapkan Rp1,5 Triliun untuk Buyback Saham
Irjen Kemenkeu Diangkat Jadi Komisaris Bank BRI