Gelar KPR Virtual Expo Vol 2, BRI Incar Pembiayaan Rp 1 T dan 3 Juta Pengunjung
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mendorong penyaluran kredit konsumer, khususnya kredit properti di Indonesia. Salah satunya dengan mengadakan ajang KPR BRI Virtual Expo Vol. 2 yang dilaksanakan selama 3 bulan penuh dari tanggal 15 Oktober 2021 - 15 Januari 2022.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mendorong penyaluran kredit konsumer, khususnya kredit properti di Indonesia. Salah satunya dengan mengadakan ajang KPR BRI Virtual Expo Vol. 2 yang dilaksanakan selama 3 bulan penuh dari tanggal 15 Oktober 2021 - 15 Januari 2022.
Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani mengatakan, lewat ajang KPR tersebut perseroan menargetkan nilai transaksi pengajuan KPR hingga Rp 1 triliun.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
KPR Kilat BRI itu apa? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
Apa tujuan utama dari KPR BRI? Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BRI adalah salah satu solusi bagi calon pemilik rumah untuk mewujudkan impian miliki hunian idaman mereka, terutama bagi kalangan milenial dan Gen Z.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
-
Siapa yang bisa mengajukan KPR di BRI? BRI memiliki berbagai program KPR, yang ditujukan kepada perseorangan sebagai solusi kemudahan dalam memiliki hunian, seperti rumah tinggal, apartemen, ruko atau rukan, baik melalui developer atau non developer.
-
Kapan BRI meluncurkan program KPR Green Financing? Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menjelaskan bahwa perseroan telah meluncurkan program KPR Green Financing sejak 2021 lalu.
"Melalui event ini BRI menargetkan 3 juta pengunjung, dengan pengajuan KPR mencapai Rp 1 triliun," ungkapnya dalam Launching KPR BRI Virtual Expo vol 2, Jumat (15/10).
Handayani menjelaskan, KPR BRI Virtual Expo Vol.2 adalah lanjutan dari kesuksesan penyelenggaraan KPR BRI Virtual Expo pada Januari 2021 melalui website www.kprbrivirtual.com & vidio.com. Event ini merupakan wujud dukungan BRI dalam percepatan pemulihan ekonomi, khususnya di sektor properti.
"Berkolaborasi dengan 567 mitra Developer dengan 664 projek perumahan, yang tersebar di seluruh Indonesia, BRI tidak hanya menampilkan pameran properti, tetapi juga sesi edutainment seperti talkshow, podcast, master class dan juga terdapat sesi konsultasi dengan expert design interior dan arsitektur untuk pengunjung yang ingin melakukan pembangunan atau renovasi. Selain menampilkan pilihan rumah baru dari para developer, BRI juga menghadirkan beragam properti lelang dengan harga yang menarik," ujarnya
Lebih lanjut, Handayani menyampaikan bahwa event ini juga bertujuan untuk memudahkan seluruh masyarakat. Khususnya milenial mencari rumah impian tanpa harus keluar dari rumah dan mengajukan fasilitas KPR melalui aplikasi BRISPOT.
"Kapan pun, dimana pun melalui handphone dan juga dapat melakukan tracking/memantau progres pengajuan KPR secara real time," tukasnya.
BRI Ungkap Keuntungan Beli Rumah dengan Sistem KPR Dibanding Tunai
Executive Vice President Consumer Lending, Sales, and Development Division PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Handaru Sakti menyatakan, membeli rumah dengan skema kredit pemilikan rumah (KPR) jauh lebih menguntungkan ketimbang cash. Dia menyebut, setidaknya ada empat keunggulan membeli rumah melalui KPR.
"Pertama, KPR lebih menguntungkan karena untuk DP rumah mulai dari Rp 0. Artinya tidak (DP) pun sudah bisa langsung menempati," terangnya dalam Launching KPR BRI Virtual Expo vol 2, Jumat (15/10).
Kedua, membeli rumah lewat skema KPR akan mendapatkan asuransi atau pelindungan dibandingkan dengan cara cash. Bahkan, kata Handaru, ada dua jenis asuransi yang ditawarkan skema KPR.
"Pertama, asuransi jiwa. Sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan, itu tidak membebani ahli waris, karena langsung lunas. Kedua, asuransi kerugian, maka seandainya terjadi kebakaran itu sudah di cover asuransi kerugian," bebernya.
Ketiga, adanya developer atau pengembang perumahan yang terpercaya. Sebab, pihak bank sudah menyeleksi secara fit and proper para developer yang akan dijadikan mitra. "Sehingga, masalah legalitas proyek, legalitas badan usaha sendiri sudah kita verifikasi. Jadi, kemungkinan bermasalah jauh lebih kecil," tegasnya.
Keempat, proses pengurusan balik nama yang cepat. Menyusul, pihak bank penyedia KPR telah memiliki mitra-mitra notaris untuk membantu nasabah dalam penyelesaian surat balik nama. "Jadi, nanti begitu lunas, surat balik nama sudah siap diterima langsung," ucapnya.
Terakhir, KPR bisa dijadikan sebagai instrumen investasi. "Sekarang kalau kita punya dana beli (rumah) cash cuma dapat satu. Tapi kalau KPR bisa ambil dua atau tiga unit untuk investasi selanjutnya," urainya.
"Jadi, jelas kalau dengan KPR untuk investasi maupun kebutuhan rumah tinggal jauh lebih menguntungkan lagi. Sudah jelas," tutupnya.
(mdk/bim)