Ini Susunan Komisaris dan Direksi Baru Bank BSI Tahun 2022
PT Bank Syariah Indonesia (BSI) (Persero) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPTS) memutuskan mengangkat komisaris dan direksi perusahaan. Dalam RUPS Tahunan tersebut mengangkat Bob Tyasika Ananta sebagai wakil direksi utama.
PT Bank Syariah Indonesia (BSI) (Persero) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPTS) memutuskan mengangkat komisaris dan direksi perusahaan. Dalam RUPS Tahunan tersebut mengangkat Bob Tyasika Ananta sebagai wakil direksi utama.
"Wakil Direktur Utama, Bob Tyasika Ananta ini baru dari hasil RUPS tadi," kata Sekretaris Perusahaan, BSI Gunawan Arif Hartoyo dalam konferensi pers, Jakarta, Jumat (17/5).
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang diklaim sebagai informasi palsu yang beredar tentang Bank Syariah Indonesia? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
Gunawan menjelaskan sebelumnya jabatan wakil direktur utama (Wadirut) diisi oleh Wadirut I BSI Ngatari, dan Wadirut II BSI Abdullah Firwan Wibowo.
Selain itu, pemegang saham BSI juga memutuskan mengangkat Zaidan Novari menjadi Direktur Wholesale Transaction Banking yang menggantikan Kusman Yandi. Kemudian mengangkat Moh. Adib menjadi Direktur Treasury & International Banking dan mengangkat Ngatari sebagai Direktur Retail Banking.
Perubahan juga terjadi di jajaran komisaris. Pemegang saham BSI juga memutuskan untuk mengangkat Mohammad Nasir sebagai Komisaris Independen menggantikan posisi Bangun Sarwito Kusmulyono. Selain itu RUPS Tahunan juga mengangkat Nizar Ali sebagai Komisaris.
Hanya susunan dewan pengawas saja yang tidak mengalami perubahan. "Kami meyakini keputusan pemegang saham ini akan menjadikan pengurus perseroan semakin solid dan mampu membawa Bank Syariah Indonesia semakin berperan dalam pertumbuhan perbankan syariah untuk go global," tegasnya.
Perubahan susunan pengurus perseroan tersebut juga diharapkan semakin mendukung akselerasi bisnis BSI sehingga mendukung langkah pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Hal tersebut di antaranya melalui berbagai program strategis BSI, baik penyaluran pembiayaan untuk sektor usaha kecil dan menengah (UMKM), dukungan pembiayaan kepada aktivitas usaha yang mengedepankan prinsip lingkungan (green financing) sebagai komitmen BSI dalam menerapkan prinsip Environment, Social dan Governance (ESG).
Direksi dan Komisaris
Berikut ini susunan lengkap direksi, komisaris hingga dewan pengawas Bank Syariah Indonesia:
Susunan Komisaris Bank Syariah Indonesia
- Komisaris Utama/Independen: Adiwarman Azwar Karim
- Wakil Komisaris Utama/Independen: Muhammad Zainul Majdi
- Komisaris Independen: Komaruddin Hidayat
- Komisaris Independen: Mohamad Nasir
- Komisaris Independen: M. Arief Rosyid Hasan
- Komisaris: Masduki Baidlowi
- Komisaris: Imam Budi Sarjito
- Komisaris: Sutanto
- Komisaris: Suyanto
- Komisaris: Nizar Ali
Susunan Direksi Bank Syariah Indonesia
- Direktur Utama: Hery Gunardi
- Wakil Direktur Utama: Bob Tyasika Ananta
- Direktur Wholesale Transaction Banking: Zaidan Novari
- Direktur Retail Banking: Ngatari
- Direktur Sales & Distribution: Anton Sukarna
- Direktur Information Technology: Achmad Syafii
- Direktur Risk Management: Tiwul Widyastuti
- Direktur Compliance & Human Capital: Tribuana Tunggadewi
- Direktur Finance & Strategy: Ade Cahyo Nugroho
- Direktur Treasury & International Banking: Moh. Adib
Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank Syariah Indonesia
- Ketua : Dr. KH. Hasanudin, M.Ag
- Anggota : Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH
- Anggota : Dr. H. Oni Sahroni, M.A
- Anggota : Prof. DR. KH. Didin Hafidhuddin, MS